Wednesday, June 2, 2010

Kemlu Fasilitasi Pemulangan Tiga Anak TKI dari Malaysia

Sumber Antaranews:Rabu, 2 Juni 2010 23:41 WIB

Jakarta - Kementerian Luar Negeri memfasilitasi pemulangan tiga anak seorang TKI asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Elis, yang diduga melakukan pembunuhan terhadap suaminya.

Ketiga anak Elis --WNI yang berada dalam tahanan Polisi Daerah Limbang, Malaysia karena diduga telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya yang juga WNI, Asman-- tersebut didampingi oleh Pejabat dan staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, serta Pejabat Sekretaris Daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan, tiba di Jakarta, Rabu.

Ketiga orang anak itu dipulangkan dari Kuching, Malaysia karena selama ini mereka berada di penampungan sementara Konsulat Jenderal RI di Kuching, Malaysia.

Pemerintah berharap pemulangan dan pengasuhan pihak keluarga akan memberikan dampak yang kondusif bagi perkembangan mereka.

Proses pemulangan ketiga anak tersebut telah didahului oleh persiapan yang matang dan bertahap melalui pertemuan antara staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan Kementerian Sosial RI dengan pihak keluarga difasilitasi oleh Dinas Sosial Pemerintah Kota Makasar guna mengkonfirmasi kesiapan pihak keluarga atau pihak lain Rumah Penampungan Sosial Anak (RSPA) dalam rangka pengasuhan sementara ketiga anak tersebut.

Hasil dari pertemuan tersebut pihak keluarga Elis telah siap menerima kedatangan ketiga anak tersebut sesuai dengan keinginan yang bersangkutan agar ketiga anaknya dapat tinggal bersama dengan ibunya di Bantaeng, mengingat antara ketiga anak tersebut tidak mau dipisahkan satu sama lain.

Satu anak lainnya, M.Nuh, berada di penjara karena masih membutuhkan air susu ibunya.

Pihak penjara mengizinkan bayi tersebut tinggal bersama dengan Ibunya hingga dua tahun.

KJRI Kuching saat ini juga telah memberikan pendampingan hukum kepada Elis dalam proses persidangan di Mahkamah Seksyen Limbang.

Kegiatan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI didalam memfasilitasi pemulangan WNI termasuk anak-anak merupakan perwujudan kepedulian dan keberpihakan pemerintah.(*)

No comments: