JAKARTA(SI) – Banyaknya calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami guncangan jiwa setelah merasa kalah dalam Pemilu 2009 mendapat perhatian dari Departemen Sosial (Depsos).
Depsos telah menyiapkan beberapa tenaga pekerja sosial (peksos) untuk melakukan advokasi, konseling, maupun rehabilitasi sosial.
“Kita punya tanggung jawab juga.Peksos-peksos itu ikut supaya memberikan konseling,”kata Sekretaris Jenderal Depsos Chazali Situmorang seusai membuka diskusi Krisis Ekonomi Global dan Respons Pekerja Sosial di Jakarta kemarin.
Chazali berharap peksos Depsos bisa melakukan advokasi dan konseling untuk menangani para caleg yang mengalami stres maupun split personality. “Sudah kita siapkan, malah kita sudah merekrut peksos ini dan akan diberikan honornya,” ungkapnya.
Depsos akan merekrut kembali 100 calon peksos yang kemudian dilatih untuk ditempatkan di kabupaten guna mengisi Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). Kini tindakan nyeleneh dari caleg yang kalah maupun tim suksesnya masih bermunculan.
Mengetahui jagonya tidak mendapat suara sesuai harapan, sejumlah pendukung caleg Partai Hanura untuk DPRD Kudus,Jawa Tengah,dari daerah pemilihan (dapil) II (Mejobo, Undaan,Bae),Sa’diyanto menyegel lahan pasar di depan pabrik rokok Nojorono, Desa Mejobo Kulon,Kecamatan Mejobo,Kudus,kemarin. Tindakan tersebut dilakukan setelah para pedagang yang diharapkan bisa memenangkan Sa’diyanto ternyata tidak sesuai harapan.
Pedagang juga diminta mengajak anggota keluarga dan saudara- saudaranya memilih Sa’diyanto dengan target 500 suara. Akan tetapi, perolehan suara yang didapat jauh dari harapan.Dari TPS tempat tinggal pedagang,hanya diperoleh kurang dari 100 suara.
Menanggapi hal ini, Sa’diyanto menegaskan,dia tidak pernah memobilisasi pendukungnya menyegel pasar.Dia sudah berusaha mencegahnya. ”Saya berada di posisi yang dilematis. Kalau ditanya kecewa, tentu saya kecewa.
Akan tetapi,sebagai seorang caleg sudah memutuskan maju dalam pemilu, saya harus siap menang dan siap jika kalah,”katanya. Wisma Rehabilitasi Mental, Sosial, dan Narkoba di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah saat ini merawat sembilan pasien baru yang diduga stres.
Enam orang di antaranya caleg yang kalah dalam Pemilu 2009. “Sembilan orang stres itu berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Pekalongan.Namun maaf, kami tidak bisa menyebutkan identitas mereka karena nggaketis,”ujar Supono Mustajab, pengasuh Wisma Rehabilitasi Mental,Sosial, dan Narkoba itu kemarin. (rendra hanggara/ sundoyo hardi/ant)
No comments:
Post a Comment