Jakarta - Departemen luar negeri (Deplu) langsung bereaksi atas musibah gempa bumi yang terjadi di Roma, Italia. Hingga kini, Deplu terus menelusuri kemungkinan adanya korban dari Indonesia.
"Sedang kita telusuri, begitu kita dapat informasi," kata Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah saat dihubungi detikcom, Senin (6/4/2009) malam.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma juga belum melaporkan tentang adanya korban dari Indonesia. Namun Faiz, sapaan akrabnya, mengaku adanya getaran yang cukup besar dirasakan di wisma KBRI.
"Namun tidak merusak apa-apa," katanya.Hingga kini sedikitnya ada 150 orang tewas dalam gempa terbesar sepanjang sejarah di Italia tersebut.
Selain itu, 1.500 orang juga dilaporkan luka-luka. Gempa tersebut mengguncang Italia pada Senin, 6 April sekitar pukul 03.32 waktu setempat.
Kerusakan terparah terjadi di kota L'Aquila, ibukota wilayah Abruzzo, sekitar 100 kilometer sebelah timur Roma.
Gempa bumi kerap terjadi di wilayah tersebut.Badan Survei Geologi AS menyatakan, gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter. Namun menurut Badan Gempa Italia, gempa tersebut berkekuatan 5,8 Skala Richter.
No comments:
Post a Comment