Monday, October 11, 2010

220 Rumah Warga Banyuwangi Terendam Banjir

Banyuwangi (ANTARA News) - Sebanyak 220 rumah di Kelurahan Tukang Kayu dan Tukang Kayu Utara, Kecamatan Kota, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu malam, terendam air setinggi 1,5 meter setelah Sungai Kali Lo meluap hingga melebihi tanggul sungai.

Hingga berita ini dikirimkan belum diketahui adanya korban jiwa, namun ratusan warga yang rumahnya terendam luapan sungai tersebut masih mengungsi di lokasi yang lebih aman.

Pantauan di lapangan, luapan air Sungai Kali Lo yang membelah Kota Banyuwangi terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah kota dan lereng Kawah Ijen yang merupakan bagian hulu sungai tersebut.

Sekitar pukul 18.00 WIB, air Sungai Kali Lo terus meninggi hingga sekitar pukul 19.00 WIB melebihi tanggul penahan air yang ada di lingkungan Tukang Kayu Utara, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Kota, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut salah seorang warga, Wisnu, di lingkungan Tukang Kayu Utara, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Kota, Banyuwangi, tanda-tanda meluapnya Sungai Kali Lo yang melintasi wilayah perumahan warga di lingkungan Tukang Kayu Utara itu sudah terlihat sejak sore hari ketika hujan terus mengguyur wilayah Kabupaten Banyuwangi.

"Terutama di kawasan hulu sungai tersebut yang berada di wilayah Lereng Kawah Ijen. Sekitar pukul 19.00 WIB, air sungai Kali Lo meluap dan merendam rumah warga di sini," ungkapnya.

Warga yang rumahnya terendam air luapan sungai Kali Lo sempat panik karena harus menyelamatkan anggota keluarganya serta harta bendanya dari genangan air sungai tersebut.

Bahkan, hingga berita ini dikirimkan banyak warga yang terpaksa mengungsi karena genangan air di rumah mereka masih setinggi satu meter dan mereka juga masih khawatir akan datanganya banjir susulan.

Sementara itu warga lainnya, Jamil, mengungkapkan banjir yang merendam ratusan rumah warga di lingkungan Tukang Kayu Utara itu dikarenakan jebolnya tanggul penahan air Sungai Kali Lo yang ada di lingkungan pemukiman warga tersebut.

"Apalagi air sungai terus meninggi hingga melebihi tanggul penangkis air," katanya.

Menurut Jamil, banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lo itu merupakan yang terbesar setelah dibangunnya tanggul penangkis air sungai yang berhulu di kawasan lereng Kawah Ijen enam tahun lalu.

Selain dikarenakan tingginya curah hujan, meluapnya air sungai Kali Lo hingga melebihi tangkis penahan air yang ada di sepanjang sungai itu juga diduga karena adanya penggundulan hutan di wilayah lereng Kawa Ijen.

Hingga kini warga terus berusaha menyelamatkan harta bendanya dari banjir akibat luapan Sungai Kali Lo. Selain itu warga juga berharap pemerintah daerah setempat segera turun tangan untuk memberi bantuan kepada warga yang rumahnya terendam air. (ANT-164/K004)

1 comment:

Berita Daerah said...

Bencana datang tanpa bisa diduga, mencagah dan memperhatiakn apa yang perlu diantisipasi sebelumnya.