Surabaya (ANTARA News) - Para calon tenaga kerja Indonesia di Provinsi Jawa Timur segera mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kementerian Koordinator Perekonomian yang bekerja sama dengan sejumlah perbankan.
"Realisasi KUR bagi TKI di Jatim dijadikan proyek percontohan secara nasional," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Harry Soegiri, di Surabaya, Sabtu.
Ia menjelaskan program tersebut bertujuan memberdayakan TKI dan meningkatkan transaksi perbankan internasional.
"Standar operasional program KUR TKI hingga saat ini masih disiapkan Menko Perekonomian. Pemprov Jatim sudah menyiapkan konsepnya sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Sejumlah bank milik pemerintah yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program KUR TKI, juga telah membuka kantor pewakilan di negara-negara yang menjadi negara tujuan TKI asal Jatim, seperti Malaysia dan Singapura.
Dia menjelaskan, bank-bank yang menjadi pelaksana program KUR TKI, di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim.
Bahkan, Bank Mandiri telah mendapatkan sekitar 100 orang calon TKI yang akan mendapatkan pinjaman.
Selain itu, dalam proses mendapatkan pinjaman itu, para calon TKI akan dipermudah dalam mendapatkan pinjaman karena sudah disediakan lembaga penjamin kredit.
"Pemerintah telah menunjuk Askrindo dan Jamkrindo sebagai penjamin TKI yang ingin mendapatkan dana pinjaman KUR dari bank bersangkutan," katanya.
Untuk Jamkrida, nantinya dikhususkan untuk penjamin Bank Jatim. Terkait batas pinjaman, Harry menyatakan tergantung masing-masing bank.
Program KUR TKI dilatarbelakangi oleh banyaknya fakta dan masalah yang selama ini sering dialami para calon TKI.
"Banyak para calon TKI gagal berangkat karena terkendala biaya terutama untuk persiapan dan pembinaan," kata mantan Asisten III Sekdaprov Jatim itu.(*)
No comments:
Post a Comment