Sunday, January 31, 2010
Sarasehan Dan Dialog Kbri Kuala Lumpur Bersama Masyarakat Indonesia
Kuala Lumpur :31/1/2010, Sarasehan dan dialog masyarakat Indonesia dengan Kbri Kuala Lumpur berjalan dengan baik ,dialog di laksanakan di aula KBRI dengan di pandu langsung oleh Dubes Ri Da'i Bachtiar .
Dialog antara KBRI denga masyarakat Indonesia di hadiri oleh beberapa elemem masyarakat dari tingkat ,TKI, Mahasiswa,LSM,Perwakilan Parpol,staff KBRI,dan para perwakilan pagayuban tki.Juga kelihatan para wakil tkw yang bekerja di pabrik sekitar Kuala Lumpur dan selangor.
Dialog bermula dari jam 10 pagi sampai 14.00 siang dan di teruskan dengan makan siang bersama -sama di Kbri Kual Lumpur.Dubes di dampingi oelh beberap stff yaitu,Fungsi Ketenaga Kerjaan,Imigrasi,Konsoller,Kabid Penerangan,dan Atasi Pendidikan.
Para tokoh-tokoh masyarakat Indonesia juga tampak hadir ketua Permai,ketua Pasomaja,para Dosen Indonesia Di Malaysia,Dan juga tidak ketinggalan aktifis masyarakat Bapak Khairudin Harahap dan Bapak Husen Lubis.
Selain tokoh-tokoh masyarakat, para wartawan yang bertugas di negara tetangga itu juga tampak hadir,antara wartawan dari berita antara news,TV mitro dan tv One.
Suasana dialog berjalan dengan teratur,memang ada banyak yang tidak dapat bagian untuk ngajukan pertanyaan dengan Dubes,hal ini di maklumi karena waktu yang tidak mengizinkan.
Dubes ketika ingin menutup dialog mengajak para masyarakat untuk menjaga citra Indonesia biarpun kita ada di mana saja.Menurut mantan Kapolri itu dialog sepertinya terus di laksanakan pada kesempatan yang akan datang.
Saturday, January 30, 2010
Insya Allah Besok Akan Hadir Di Acara Pertemuan Masyarakat Indonesia Dengan Dubes RI
Salam
Besok 31/1/2010 akan ada pertemuan Dubes Ri untuk pemerintah Malaysia dengan masyarakat Indonesia yang ada di negara tetangga.
Semua lapisan masyarakat Indonesia di undang,tidak kira itu Tki,Penguasa,Mahasiswa,Pejabat ,Pengurus Partai Perwakilan dan Lsm .Rencana pertemuan dengan Dubes Da'e akan di adakan di aula Kbri Kuala Lumpur ,jam 10 sampai 13 siang.
Jika tidak ada halangan saya akan datang menghadiri acara dengan manta kapolri itu.Semoga pertemuan dengan Dubes besok dapat menambah mengeratkan hubungan antara masyaraka Indonesai di rantau ini .
Besok 31/1/2010 akan ada pertemuan Dubes Ri untuk pemerintah Malaysia dengan masyarakat Indonesia yang ada di negara tetangga.
Semua lapisan masyarakat Indonesia di undang,tidak kira itu Tki,Penguasa,Mahasiswa,Pejabat ,Pengurus Partai Perwakilan dan Lsm .Rencana pertemuan dengan Dubes Da'e akan di adakan di aula Kbri Kuala Lumpur ,jam 10 sampai 13 siang.
Jika tidak ada halangan saya akan datang menghadiri acara dengan manta kapolri itu.Semoga pertemuan dengan Dubes besok dapat menambah mengeratkan hubungan antara masyaraka Indonesai di rantau ini .
Friday, January 29, 2010
Warga Kumalasa Rantau Akan adakan Mauludur Rasul
Warga Kumalasabersama-samamembaca surat YasinYang di adakan di Rumah Warga Kumalasa di Kampung Pandan
Rencana maulutan akan di adakan di rumah salah seorang warga Kumalasa pada 28 februari 2010,warga yang sudah lama bermistautin di negara yang punya munara kembar tertinggi di dunia ini.
Dalam musyawarah juga membahasa untuk ngundang pencerama warga tempatan yang sekarang sedang top di negara tetangga,selain membahas penceramah juga membahasa untuk mendatangkan Bapak Duta Besar Republik Indonesi untuk negara tetangga dalam hal ini Bapak Da,e Bahtiar.
Keinginan para musyawirin ingin mengundang Dubes Ri untuk memberikan sambutan, warga Kumalasa ingin bertatap muka langsung dangan manta Kapolri itu.
Program maulutan merupakan program tahunan yang selalu di adakan oleh warga Kumalasa ( Hikma ) yang menetap di negara tetangga.Fungsional dan tokoh masyarakat Kumalasa hadir dalam musyawarah kedua penitia Maulud Nabi Muhammad SAW tahun 2010.
Kuala Lumpur : Kata orang tua-tua kalau merantau itu jangan sampai melupakan kampung halamanya.Sekurang-kurangnya aktifitas yang pernah di lakukan di kampung halaman jangan sampai di lupakan begitu saja.
Ini terbuktik dengan kekompakan masyarakat Kumalasa Bawean yang tinggal di negara tetangga Malaysia,tadi malam 27/1/2010 warga Kumalasa mengadakan musyawarah yang kedua kalinya berkaitan ingin mengadkan peringatan hari lahirnya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Rapat di pandu langsung oleh ketua penitia yang telah di tunjuk oleh warga Kumalasa pada rapat yang lalu yaitu Bapak Hj Arwani Subhan .
Ini terbuktik dengan kekompakan masyarakat Kumalasa Bawean yang tinggal di negara tetangga Malaysia,tadi malam 27/1/2010 warga Kumalasa mengadakan musyawarah yang kedua kalinya berkaitan ingin mengadkan peringatan hari lahirnya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Rapat di pandu langsung oleh ketua penitia yang telah di tunjuk oleh warga Kumalasa pada rapat yang lalu yaitu Bapak Hj Arwani Subhan .
Dalam rapat tadi malam banyak membicarakan terkaitan persiapan untuk adakan peringatan Junjungan kita," dalam artikata orang Bawewan Mulutan".Sebelum musyawarah di mulakan para musyawirin terlebih dahulu membaca surat Yasin bersama-sama yang di pandu oleh Ust Aspari .Pembacaan surat yasin memang jadi acara rutin warga Kumalasa di rantau.
Rencana maulutan akan di adakan di rumah salah seorang warga Kumalasa pada 28 februari 2010,warga yang sudah lama bermistautin di negara yang punya munara kembar tertinggi di dunia ini.
Dalam musyawarah juga membahasa untuk ngundang pencerama warga tempatan yang sekarang sedang top di negara tetangga,selain membahas penceramah juga membahasa untuk mendatangkan Bapak Duta Besar Republik Indonesi untuk negara tetangga dalam hal ini Bapak Da,e Bahtiar.
Keinginan para musyawirin ingin mengundang Dubes Ri untuk memberikan sambutan, warga Kumalasa ingin bertatap muka langsung dangan manta Kapolri itu.
Program maulutan merupakan program tahunan yang selalu di adakan oleh warga Kumalasa ( Hikma ) yang menetap di negara tetangga.Fungsional dan tokoh masyarakat Kumalasa hadir dalam musyawarah kedua penitia Maulud Nabi Muhammad SAW tahun 2010.
Thursday, January 28, 2010
Gus Ishom Mengenalkan Kembali Karya-karya KH HAsyim Asy'ari
sumber nu online :28/01/2010
Muhammad Ishomuddin Hadzik atau yang biasa di panggil Gus Ishom merupakan cucu Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dari pasangan Chodidjah Hasyim–Muhammad Hadzik Mahbub. Lahir di Kediri, 18 Juli 1965 M dan selanjutnya sejak kecil akrab dipanggil Gus Ishom.
Sejak kecil, Ishom telah diperkenalkan kepada kehidupan pesantren yang sarat dengan pendidikan agama. Pada usia yang tergolong anak-anak, Ishom telah menunjukkan ketertarikan kepada ilmu-ilmu agama. Pada usia 7 tahun, setiap bulan Ramadhan, Ishom kecil selalu melakukan tarawih dimasjid Pondok Pesantren Tebuireng dan selalu berada dibelakang imam.
Di luar bulan Ramadhan, Ishom kecil juga shalat maghrib berjamaah dimasjid Pondok Pesantren Tebuireng dan selalu berada dibelakang imam. Pada saat itu, shalat jamaah sering dipimpin oleh KH. Muhammad Idris Kamali, menantu Hadratus SSyeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Setiap selesai berdoa’ tak lupa kyai Idris demikian panggilan sehari-hari, selalu meniup kening Ishom kecil sambil diiringi dengan doa barakah.
Pada waktu bersekolah di SDN Cukir I, sosok Ishom kecil telah menonjol di antara teman-temannya. Dari segi pelajaran, nilai yang didapat selalu diatas teman-temannya. Pada saat memasuki bangku sekolah lanjutan, Ishom yang telah beranjak remaja, memilih pagi hari untuk bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng dan siang harinya di SMP A. Wahid Hasyim.
Setelah lulus Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Ishom memutuskan untuk menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Di bawah bimbingan langsung KH. Mahrus Aly, Gus Ishom yang telah beranjak remaja semakin mendapat bekal ilmu agama dan kitab kuning semaikin banyak.
Ketertarikannya kepada kitab kuning ditambah riyadhah yang kuat, membuatnya semakin lancar dalam menuntut ilmu. Otak yang cerdas, pikiran yang cemerlang menjadikannya mudah dalam memahami tentang suatu hal. Gus Ishom menghabiskan waktu 11 tahun menimba ilmu di pondok pesantrten Lirboyo Kediri, termasuk ketika menjadi santri kilat Ramadhan diberbagai pesantren lainnya.
Tahun 1991, Gus Ishom pulang kembali ke Tebuireng untuk mengamalkan apa yang telah dipelajari selama nyantri di Pondok Pesantren Liboyo Kediri serta pesantren lainnya. Sikap rendah hati, alim, tidak neko-neko membuat Gus Ishom banyak mendapat simpati masyarakat sekitar walaupun baru pulang dari pondok pesantren.
Kealimannya dalam hal kitab kuning, membuat Gus Ishom bersentuhan langsung dengan karya sang kakek Hadratus Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Beberapa kitab karya Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari diterbitkan dan dibacanya pada bulan Ramadhan di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang diikuti oleh ribuan peserta sehingga kitab-kitab karya Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dikenal oleh masyarakat luas.
Selain telah menerbitkan sebagian kitab karya kakeknya, Gus Ishom juga menulis beberapa kitab yaitu : 1. Audhohul Bayan Fi Ma Yata’allq Bi Wadhoifir Ramadhan. 2. Miftahul Falah Fi Ahaditsin Nikah. 3. Irsyadul Mukminin.
Tidak hanya dalam urusan ilmu agama, gus Ishom cukup memahami tentang masalah sosial, budaya serta politik. Cukup sering tulisannya menghiasi berbagai halaman media massa semisal harian Surya, Jawa Pos, Republika dan lain-lain. Pengalaman menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, merupakan bukti ketajamannya di dunia kiprah politiknya.
Selain menulis kitab dan beberapa artikel di media massa, Gus Ishom juga merupakan seorang muballigh yang handal. Lisan yang fasih, bahasa yang lugas serta ilmu yang tinggi, membuat setiap ceramah yang disampaikan olehnya selalu menarik untuk disimak. Tidak banyak orang bisa menulis kitab, artikel, cerpen dan berpidato. Gus Ishom merupakan sosok serba bisa yang diharapkan menjadi kader NU yang mumpuni.
Pada akhir tahun 2002, ketika bulan ramadhan gus Ishom mengalami sakit pada bagian betis yang diduga oleh dokter sebagai gejala asam urat akut. Berbagai pengobatan dilakukan, akan tetapi tidak membawa hasil. Akhirnya ketika sakit yang semakin parah, gus Ishom dirujuk ke Surabaya dan disanalah diketahui bahwa gus Ishom menderita kanker yang tergolong langka dan telah mencapai stadium III. Pengobatan melalui kemoterapi dan berbagai upaya alternatif telah dilakukan. Akan tetapi Sang Maha Kuasa, Allah Robbul ‘Alamiin memiliki kehendak lain.
Seperti terkena hallintar, pandangan mata ini berkaca-kaca, seakan tak percaya, tatkla mendengar wafatnya KH Ishomuddin Hadizq (Gus Ishom). Hari sabtu, 26 Juli 2003, tepat pukul 06.30 WIB, beliau dipanggil ke pangkuan Sang Ilahi. Sosok kiai muda yang begitu anggun mempesona. Seorang “darah biru” keturunan Kiai Moh Hasyim Asy’ari (pendiri dan Ra’is Akbar NU) dari putrinya Hj Khodijah.
Gus Ishom yang lahir pada 18 Juli 1965 (genap berusia 37) adalah salah satu dari cucu KH Hasyim yang mewarisi kewibawaaan, keilmuan, kedewasaan, kematangan, kesabaran, keanggunan, dan keajaiban Sang Kakek. Gaya bicaranya yang “khas”, penuh humor, perilaku yang tawadlu’, ikhlas, penuh senyum (mencerminkan kedalaman spritual dan kekuatan pribadinya), selalu dinantikan para santri, lebih-lebih saat Ramadlan tiba. Seluruh halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dijubeli oleh ribuan santri, baik yang berada di Pondok Pesantren Tebuireng sendiri ataupun pondok sekitarnya, Seblak, Pacul Gowang, Khuffadz, Mu’allimat-Darul Falah Cukir, dan lain-lain. Semuanya ingin mendengarkan wejangan-wejangan Gus Ishom,menyimak, merenungkan, menghayati dan mengamalkannya. (Disarikan dari berbagai sumber)
Muhammad Ishomuddin Hadzik atau yang biasa di panggil Gus Ishom merupakan cucu Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dari pasangan Chodidjah Hasyim–Muhammad Hadzik Mahbub. Lahir di Kediri, 18 Juli 1965 M dan selanjutnya sejak kecil akrab dipanggil Gus Ishom.
Sejak kecil, Ishom telah diperkenalkan kepada kehidupan pesantren yang sarat dengan pendidikan agama. Pada usia yang tergolong anak-anak, Ishom telah menunjukkan ketertarikan kepada ilmu-ilmu agama. Pada usia 7 tahun, setiap bulan Ramadhan, Ishom kecil selalu melakukan tarawih dimasjid Pondok Pesantren Tebuireng dan selalu berada dibelakang imam.
Di luar bulan Ramadhan, Ishom kecil juga shalat maghrib berjamaah dimasjid Pondok Pesantren Tebuireng dan selalu berada dibelakang imam. Pada saat itu, shalat jamaah sering dipimpin oleh KH. Muhammad Idris Kamali, menantu Hadratus SSyeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Setiap selesai berdoa’ tak lupa kyai Idris demikian panggilan sehari-hari, selalu meniup kening Ishom kecil sambil diiringi dengan doa barakah.
Pada waktu bersekolah di SDN Cukir I, sosok Ishom kecil telah menonjol di antara teman-temannya. Dari segi pelajaran, nilai yang didapat selalu diatas teman-temannya. Pada saat memasuki bangku sekolah lanjutan, Ishom yang telah beranjak remaja, memilih pagi hari untuk bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng dan siang harinya di SMP A. Wahid Hasyim.
Setelah lulus Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Ishom memutuskan untuk menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Di bawah bimbingan langsung KH. Mahrus Aly, Gus Ishom yang telah beranjak remaja semakin mendapat bekal ilmu agama dan kitab kuning semaikin banyak.
Ketertarikannya kepada kitab kuning ditambah riyadhah yang kuat, membuatnya semakin lancar dalam menuntut ilmu. Otak yang cerdas, pikiran yang cemerlang menjadikannya mudah dalam memahami tentang suatu hal. Gus Ishom menghabiskan waktu 11 tahun menimba ilmu di pondok pesantrten Lirboyo Kediri, termasuk ketika menjadi santri kilat Ramadhan diberbagai pesantren lainnya.
Tahun 1991, Gus Ishom pulang kembali ke Tebuireng untuk mengamalkan apa yang telah dipelajari selama nyantri di Pondok Pesantren Liboyo Kediri serta pesantren lainnya. Sikap rendah hati, alim, tidak neko-neko membuat Gus Ishom banyak mendapat simpati masyarakat sekitar walaupun baru pulang dari pondok pesantren.
Kealimannya dalam hal kitab kuning, membuat Gus Ishom bersentuhan langsung dengan karya sang kakek Hadratus Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Beberapa kitab karya Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari diterbitkan dan dibacanya pada bulan Ramadhan di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang diikuti oleh ribuan peserta sehingga kitab-kitab karya Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dikenal oleh masyarakat luas.
Selain telah menerbitkan sebagian kitab karya kakeknya, Gus Ishom juga menulis beberapa kitab yaitu : 1. Audhohul Bayan Fi Ma Yata’allq Bi Wadhoifir Ramadhan. 2. Miftahul Falah Fi Ahaditsin Nikah. 3. Irsyadul Mukminin.
Tidak hanya dalam urusan ilmu agama, gus Ishom cukup memahami tentang masalah sosial, budaya serta politik. Cukup sering tulisannya menghiasi berbagai halaman media massa semisal harian Surya, Jawa Pos, Republika dan lain-lain. Pengalaman menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, merupakan bukti ketajamannya di dunia kiprah politiknya.
Selain menulis kitab dan beberapa artikel di media massa, Gus Ishom juga merupakan seorang muballigh yang handal. Lisan yang fasih, bahasa yang lugas serta ilmu yang tinggi, membuat setiap ceramah yang disampaikan olehnya selalu menarik untuk disimak. Tidak banyak orang bisa menulis kitab, artikel, cerpen dan berpidato. Gus Ishom merupakan sosok serba bisa yang diharapkan menjadi kader NU yang mumpuni.
Pada akhir tahun 2002, ketika bulan ramadhan gus Ishom mengalami sakit pada bagian betis yang diduga oleh dokter sebagai gejala asam urat akut. Berbagai pengobatan dilakukan, akan tetapi tidak membawa hasil. Akhirnya ketika sakit yang semakin parah, gus Ishom dirujuk ke Surabaya dan disanalah diketahui bahwa gus Ishom menderita kanker yang tergolong langka dan telah mencapai stadium III. Pengobatan melalui kemoterapi dan berbagai upaya alternatif telah dilakukan. Akan tetapi Sang Maha Kuasa, Allah Robbul ‘Alamiin memiliki kehendak lain.
Seperti terkena hallintar, pandangan mata ini berkaca-kaca, seakan tak percaya, tatkla mendengar wafatnya KH Ishomuddin Hadizq (Gus Ishom). Hari sabtu, 26 Juli 2003, tepat pukul 06.30 WIB, beliau dipanggil ke pangkuan Sang Ilahi. Sosok kiai muda yang begitu anggun mempesona. Seorang “darah biru” keturunan Kiai Moh Hasyim Asy’ari (pendiri dan Ra’is Akbar NU) dari putrinya Hj Khodijah.
Gus Ishom yang lahir pada 18 Juli 1965 (genap berusia 37) adalah salah satu dari cucu KH Hasyim yang mewarisi kewibawaaan, keilmuan, kedewasaan, kematangan, kesabaran, keanggunan, dan keajaiban Sang Kakek. Gaya bicaranya yang “khas”, penuh humor, perilaku yang tawadlu’, ikhlas, penuh senyum (mencerminkan kedalaman spritual dan kekuatan pribadinya), selalu dinantikan para santri, lebih-lebih saat Ramadlan tiba. Seluruh halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dijubeli oleh ribuan santri, baik yang berada di Pondok Pesantren Tebuireng sendiri ataupun pondok sekitarnya, Seblak, Pacul Gowang, Khuffadz, Mu’allimat-Darul Falah Cukir, dan lain-lain. Semuanya ingin mendengarkan wejangan-wejangan Gus Ishom,menyimak, merenungkan, menghayati dan mengamalkannya. (Disarikan dari berbagai sumber)
Para Ulama Lebanon Akan Hadiri Muktamar NU Makassar
Beirut, Nahdlatul Ulama (NU) telah dikenal cukup luas di kalangan ulama Timur Tengah Khususnya Lebanon. Karena itu para ulama setempat berencana hadir dalam forum Muktamar ke-32 NU di Makassar.
Mereka ingin mengenal Islam Indonesia secara lebih dekat, khususnya terhadap ormas Islam Ahlussunnah terbesar di dunia ini. Salah seorang tokoh sunni terkemuka Lebanon mengatakan, dirinya dan beberapa ulama lainnya tertarik untuk datang.
Selama ini kebesaran NU hanya diketahui lewat bacaan dan cerita orang lain, maka mereka ingin melihat dengan mata kepala sendiri. Lebih-lebih mereka tertarik ketika mendapat informasi bahwa dalam Muktamar juga berlangsung kegiatan ilmiah yaitu pembahasan materi keagamaan dalam komisi bahtsul masail atau pembahasan masalah keagamaan. Mereka ingin melihat langsung bagaimana ulama non Arab membahas masalah agama denganreferensi madzhab sunni yang bersumber pada kitab kitab klasik.
“Pengetahuan terhadap cara penetapan hukum yang tidak hanya merujuk pada kitab tetapi juga mempertimbangan adat dan uruf yang berkembang di Indonesia akan merupakan pengalaman penting bagi kami. Kami ingin belajar banyak pada ulama Indonesia yang mampu menjalin kehidupan pemikiran dalam keragaman , tetapi tetap mampu menjaga kerukunan dan persatuan, tidak terfirqah-firqah seperti di Timur Tengah,” demikian Ahmad Zein.
Dengan persaudaraan yang kuat dan pandangan keagamaannya yang lengkap dan mendalam, para ulama Indoneisia, khusuusnya para ulama NU sangat dihormati oleh Lebanon, setidakya suara mereka didengar dan dijadikan rujukan dalam menentukan kebijakan pemerintah. Demikian penuturan Syeh Ahmad Zein.
Kehadiran rombongan PBNU ini ke Lebanon pekan lalu adalah atas undangan Tajammu Ulama Lebanon, sebagai upaya untuk pertiukar pikiran sengan sejumlah ulama yang tergabung dalam organisasi yang terdiri dari berbagai aliran dan madhab tersebut. Dengan cara mengundang itu mereka ingin mendapatkan pelajaran dari pengalaman Indonesia yang berhasil mengatasi perbedaan dengan aman. (mdz)
Mereka ingin mengenal Islam Indonesia secara lebih dekat, khususnya terhadap ormas Islam Ahlussunnah terbesar di dunia ini. Salah seorang tokoh sunni terkemuka Lebanon mengatakan, dirinya dan beberapa ulama lainnya tertarik untuk datang.
Selama ini kebesaran NU hanya diketahui lewat bacaan dan cerita orang lain, maka mereka ingin melihat dengan mata kepala sendiri. Lebih-lebih mereka tertarik ketika mendapat informasi bahwa dalam Muktamar juga berlangsung kegiatan ilmiah yaitu pembahasan materi keagamaan dalam komisi bahtsul masail atau pembahasan masalah keagamaan. Mereka ingin melihat langsung bagaimana ulama non Arab membahas masalah agama denganreferensi madzhab sunni yang bersumber pada kitab kitab klasik.
“Pengetahuan terhadap cara penetapan hukum yang tidak hanya merujuk pada kitab tetapi juga mempertimbangan adat dan uruf yang berkembang di Indonesia akan merupakan pengalaman penting bagi kami. Kami ingin belajar banyak pada ulama Indonesia yang mampu menjalin kehidupan pemikiran dalam keragaman , tetapi tetap mampu menjaga kerukunan dan persatuan, tidak terfirqah-firqah seperti di Timur Tengah,” demikian Ahmad Zein.
Dengan persaudaraan yang kuat dan pandangan keagamaannya yang lengkap dan mendalam, para ulama Indoneisia, khusuusnya para ulama NU sangat dihormati oleh Lebanon, setidakya suara mereka didengar dan dijadikan rujukan dalam menentukan kebijakan pemerintah. Demikian penuturan Syeh Ahmad Zein.
Kehadiran rombongan PBNU ini ke Lebanon pekan lalu adalah atas undangan Tajammu Ulama Lebanon, sebagai upaya untuk pertiukar pikiran sengan sejumlah ulama yang tergabung dalam organisasi yang terdiri dari berbagai aliran dan madhab tersebut. Dengan cara mengundang itu mereka ingin mendapatkan pelajaran dari pengalaman Indonesia yang berhasil mengatasi perbedaan dengan aman. (mdz)
Wednesday, January 27, 2010
Wni Asal Lumajang Di Jatuhi Hukuman Vonis Delapan Tahun Dan Cambuk Enam Kali
Petaling Jaya:Wni asal Lumajang Jawa Timur ,Muhammad Walis 30 tahun mengaku salah di pengadilan Sesyen Petaling Jaya hari ini setelah didakwa merampok dan nyampret warga Malaysia dengan seorang temannya yang masih kabur.
Ia di jerat dengan pasal 394 kreminal yang ganjaranya 20 tahun serta cambuk dan denda.Terdakwa di takangkap oleh warga waktu bergelut dengan korban,korban seoarang prempuan cedera berat di tangan kanan dan tangan kirinya.iyanya di tusuk dengan pisau oleh terdakwa.
Salah seorang warga yang membantu korban juga cedera di perutnya dan kaki serta pahanya.Dari hasil pemeriksaan doktor korban cedera 19 jahitan karena terkena pisau terdakwa
Terdakwa di tangkap oleh warga pada 11/9/2008 di no 70 jalan ss 22/2 ,jam 7.35 pagi di Petaling Jaya Selangor di depan rumah korban kedua.Pada waktu itu korban memanggil-manggil minta pertolongan warga.
Terdakwa mempunyai seorang istri ,seorang anak umur lima tahun dan seorang ibu yang sudah tua.Hakim pengadilan Sesyen Petaling jaya Rozina Ayob membacakan hukuman vonis lapan tahun dan cambuk 6 kali kepada terdakwa itu.Terdakwa berdiam dan menundukkan kepalany sewaktu vonis di backan .
Ia di jerat dengan pasal 394 kreminal yang ganjaranya 20 tahun serta cambuk dan denda.Terdakwa di takangkap oleh warga waktu bergelut dengan korban,korban seoarang prempuan cedera berat di tangan kanan dan tangan kirinya.iyanya di tusuk dengan pisau oleh terdakwa.
Salah seorang warga yang membantu korban juga cedera di perutnya dan kaki serta pahanya.Dari hasil pemeriksaan doktor korban cedera 19 jahitan karena terkena pisau terdakwa
Terdakwa di tangkap oleh warga pada 11/9/2008 di no 70 jalan ss 22/2 ,jam 7.35 pagi di Petaling Jaya Selangor di depan rumah korban kedua.Pada waktu itu korban memanggil-manggil minta pertolongan warga.
Terdakwa mempunyai seorang istri ,seorang anak umur lima tahun dan seorang ibu yang sudah tua.Hakim pengadilan Sesyen Petaling jaya Rozina Ayob membacakan hukuman vonis lapan tahun dan cambuk 6 kali kepada terdakwa itu.Terdakwa berdiam dan menundukkan kepalany sewaktu vonis di backan .
Monday, January 25, 2010
Bunga Pepaya si Cantik yang Sedap
Pernah mendengar kalau bunga dijadikan sayur? Yak, bunga pepaya ini memang biasa dimasak dengan cara ditumis. Rasanya sedikit pahit tapi tetap sedap. Tambahan ikan cakalang bikin rasanya makin enak!
Bunga mungil berwarna putih ini kerap kali dijumpai pada pohon pepaya. Ya, ini adalah bunga pepaya tapi tidak semua pohon pepaya memiliki bunga seperti ini. Hanya jenis pohon pepaya tertentu yang menghasilkan bunga seperti ini. Pohon pepaya yang berkelamin jantanlah yang menghasilkan bunga bukan buah.
Pohon pepaya memiliki banyak manfaat mulai dari daun, buah, hingga bunganya. Daun pepaya biasa digunakan untuk melunakkan daging, khususnya daging kambing yang akan dijadikan satai atau juga bisa dijadikan lalapan. Buahnya yang mentah bisa disayur kalau mengkal dijadikan manisan dan kalau masak bisa langsung disantap.
Sedangkan bunganya, masyarakat Manado biasa dimasak dengan cara ditumis atau diurap yang dikenal dengan nama garo bunga pepaya. Rasanya memang sedikit pahit-pahit getir, tapi tetap saja enak. Agar lebih enak, tumis bunga pepaya ini ditambahkan dengan suwiran daging ikan cakalang atau kalau sulit menemukannya di Jakarta, bisa dicampurkan dengan ikan teri Medan.
Sudah tentu rasanya jadi semakin sedap! Apalagi kalau sudah bertemu dengan nasi putih yang masih mengepul hangat, rasa getir bunga pepaya pasti tidak akan terasa lagi. Bunga pepaya banyak dijual di pasar-pasar tradisional, tapi kalau Anda ingin langsung menikmatinya coba saja sambangi resto-resto Manado di Jakarta karena biasanya mereka menyediakan Garo Bunga Pepaya atau tumis bunga pepaya.(sumber detik com )
Bunga mungil berwarna putih ini kerap kali dijumpai pada pohon pepaya. Ya, ini adalah bunga pepaya tapi tidak semua pohon pepaya memiliki bunga seperti ini. Hanya jenis pohon pepaya tertentu yang menghasilkan bunga seperti ini. Pohon pepaya yang berkelamin jantanlah yang menghasilkan bunga bukan buah.
Pohon pepaya memiliki banyak manfaat mulai dari daun, buah, hingga bunganya. Daun pepaya biasa digunakan untuk melunakkan daging, khususnya daging kambing yang akan dijadikan satai atau juga bisa dijadikan lalapan. Buahnya yang mentah bisa disayur kalau mengkal dijadikan manisan dan kalau masak bisa langsung disantap.
Sedangkan bunganya, masyarakat Manado biasa dimasak dengan cara ditumis atau diurap yang dikenal dengan nama garo bunga pepaya. Rasanya memang sedikit pahit-pahit getir, tapi tetap saja enak. Agar lebih enak, tumis bunga pepaya ini ditambahkan dengan suwiran daging ikan cakalang atau kalau sulit menemukannya di Jakarta, bisa dicampurkan dengan ikan teri Medan.
Sudah tentu rasanya jadi semakin sedap! Apalagi kalau sudah bertemu dengan nasi putih yang masih mengepul hangat, rasa getir bunga pepaya pasti tidak akan terasa lagi. Bunga pepaya banyak dijual di pasar-pasar tradisional, tapi kalau Anda ingin langsung menikmatinya coba saja sambangi resto-resto Manado di Jakarta karena biasanya mereka menyediakan Garo Bunga Pepaya atau tumis bunga pepaya.(sumber detik com )
Presiden Pegang Trofi Piala Dunia FIFA
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menpora Andi Mallarangeng (kanan) menerima tim FIFA dan trofi Piala Dunia FIFA dari Juru Bicara FIFA, Lingling Liu, di halaman depan Kantor Presiden, Senin (25/1/2010). Trofi Piala Dunia FIFA ini tiba Jakarta, Minggu (24/1/2010), bersama rombongan FIFA 2010 World Cup Trophy Tour. Trofi ini nantinya akan berada di Jakarta selama tiga hari, 24-26 Januari 2010. FIA
Dua Hari Di SP
Salam
Capek barusan pulang dari Sungai Petani ada di SP selama dua hari menghadiri sidang wni di pengadilan SP.
Rencananya hanya satu hari saja ,karena ada salah satu terdakwa tidak dapat hadir jadi sidang di tunda dan di lanjutkan hari ini 25/1/2010.Alhamdulilah semuanya tuntas dan insya Allah minggu depan kesana .
Capek barusan pulang dari Sungai Petani ada di SP selama dua hari menghadiri sidang wni di pengadilan SP.
Rencananya hanya satu hari saja ,karena ada salah satu terdakwa tidak dapat hadir jadi sidang di tunda dan di lanjutkan hari ini 25/1/2010.Alhamdulilah semuanya tuntas dan insya Allah minggu depan kesana .
Sunday, January 24, 2010
Lutfan Alias Komeng Yang Dinyatakan Oleh Polsek Sangkapura Sebagai DPO Sudah Ketangkap
Salam
Mungkin pembaca blog Epung masih ingat kasus perampokan di rumah salah seorang warga Bawean di Bululanjang ,pada waktu itu sudah ada yang di ringkus oleh Polsek Sangkapura,namun salah seorang perampok kabur di nyatakan sebagai DPO oleh Polsek Sangkapura, salah satu buron itu adalah," Lutfan alias Komeng ",hari ini Polsek Sangkapura berhasil meringkusnya seperti yang di lansir oleh Media Bawean , 24/1/2010.
Lutfan alias Komeng (32 th) DPO perampokan di desa Bululanjang Sangkapura Pulau Bawean, hari ini (24/1) 15.30 WIB. ditangkap anggota Polsek Sangkapura di Mushollah Gunung Daya desa Daun. "Komeng bersembunyi di mushollah bangunan tingkat, berada diatas deck saat dilakukan pencarian. Ditanya siapa kamu? jawabnya, Komeng," katanya.
Pria asal Daun yang akrab dipanggil Komeng diburu oleh petugas, setelah menghilang sejak tertangkapnya tersangka perampokan di Bululanjang oleh polisi tanggal 31 Desember 2009.
Polisi saat ini sedang memeriksa Komeng secara intensif, dimungkinkan masih terbanyak tersangka lainnya yang akan ditangkap dan diamankan di kantor Polsek Sangkapura.
Ya,semoga kalau masih ada yang belum ketangkap ,dengan ketangkapnnya si Komeng itu Polisi bisa menangkap yang lain,dan saya berharap dengan tertangkap buron itu Bawean aman dari perampokan .
Warga Bawean inginkan aman,damai , warga bisa selamat bisa beraktifitas dengan selamat,meskipun meninggalkan rumahnya.
Selamat buat tim Polsek yang berhasil meringkus parempok itu Dari Epung.
Mungkin pembaca blog Epung masih ingat kasus perampokan di rumah salah seorang warga Bawean di Bululanjang ,pada waktu itu sudah ada yang di ringkus oleh Polsek Sangkapura,namun salah seorang perampok kabur di nyatakan sebagai DPO oleh Polsek Sangkapura, salah satu buron itu adalah," Lutfan alias Komeng ",hari ini Polsek Sangkapura berhasil meringkusnya seperti yang di lansir oleh Media Bawean , 24/1/2010.
Lutfan alias Komeng (32 th) DPO perampokan di desa Bululanjang Sangkapura Pulau Bawean, hari ini (24/1) 15.30 WIB. ditangkap anggota Polsek Sangkapura di Mushollah Gunung Daya desa Daun. "Komeng bersembunyi di mushollah bangunan tingkat, berada diatas deck saat dilakukan pencarian. Ditanya siapa kamu? jawabnya, Komeng," katanya.
Pria asal Daun yang akrab dipanggil Komeng diburu oleh petugas, setelah menghilang sejak tertangkapnya tersangka perampokan di Bululanjang oleh polisi tanggal 31 Desember 2009.
Polisi saat ini sedang memeriksa Komeng secara intensif, dimungkinkan masih terbanyak tersangka lainnya yang akan ditangkap dan diamankan di kantor Polsek Sangkapura.
Ya,semoga kalau masih ada yang belum ketangkap ,dengan ketangkapnnya si Komeng itu Polisi bisa menangkap yang lain,dan saya berharap dengan tertangkap buron itu Bawean aman dari perampokan .
Warga Bawean inginkan aman,damai , warga bisa selamat bisa beraktifitas dengan selamat,meskipun meninggalkan rumahnya.
Selamat buat tim Polsek yang berhasil meringkus parempok itu Dari Epung.
KBRI Kuala Lumpur Sudah Hubungi Keluarga TKI Meninggal
Sumber Antara:News Minggu, 24 Januari 2010 12:26 WIB
Kuala Lumpur - KBRI Kuala Lumpur sudah memberikan kabar kematian Nurul Aida, pembantu asal Sumatera Utara, yang diduga akibat kekerasan majikannya, kepada abangnya Suhelmi, dan akan segera mengantarkan jenasahnya setelah mendapatkan ijin dari kepolisian Malaysia.
"Kami sudah memberikan kabar bahwa Nurul Aida telah meninggal kepada abangnya Suhelmi di Bogak, kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Diberitahukan juga bahwa kepolisian Malaysia sedang mengusut kasus ini," kata Widyarka Ryananta, minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial budaya) KBRI Kuala Lumpur, Minggu.
Hingga kini, kepolisan Malaysia telah menahan enam orang, tiga di antaranya adalah kedua majikan Nurul yakni Krishnan (suami) dan Lechumi (istri) serta seorang anaknya. Tiga warga Malaysia lainnya ialah Too, agensi pemasok pembantu, dan dua kawannya.
Rumah majikan Nurul juga sudah diberikan "police line" atau batas pengamanan sebagai lokasi kejadian atau perkara. "Polisi mencurigai kematian itu akibat penyiksaan karena ada tanda-tanda penyiksaan berupa bengkak di badan akibat benturan benda tumpul. Polisi Malaysia akan mengenakan pasal pembunuhan kepada tersangka," katanya.
Berdasarkan keterangan agensinya Too, Nurul Aidah memiliki paspor keluaran Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara 23 Januari 2009. Ia masuk Malaysia 1 Februari 2009 sebagai turis (pelancong). Seharusnya, Nurul keluar Malaysia 28 Maret 2009 jadi status dia adalah pendatang ilegal karena "over stay".
Oleh Too, Nurul diberikan kepada Krishnan sebagai pekerja kedai makannya.
Kematian Nurul Aida berawal dari dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI, Kami malam (21/1). Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.
Setelah diterima oleh petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi dilaporkan kepada kepolisian yang punya kantor di rumah sakit tersebut.
Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.
Setelah dilakukan autopsi dan interogasi, kepolisian Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk membantu penyidikan.(*)
Kuala Lumpur - KBRI Kuala Lumpur sudah memberikan kabar kematian Nurul Aida, pembantu asal Sumatera Utara, yang diduga akibat kekerasan majikannya, kepada abangnya Suhelmi, dan akan segera mengantarkan jenasahnya setelah mendapatkan ijin dari kepolisian Malaysia.
"Kami sudah memberikan kabar bahwa Nurul Aida telah meninggal kepada abangnya Suhelmi di Bogak, kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Diberitahukan juga bahwa kepolisian Malaysia sedang mengusut kasus ini," kata Widyarka Ryananta, minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial budaya) KBRI Kuala Lumpur, Minggu.
Hingga kini, kepolisan Malaysia telah menahan enam orang, tiga di antaranya adalah kedua majikan Nurul yakni Krishnan (suami) dan Lechumi (istri) serta seorang anaknya. Tiga warga Malaysia lainnya ialah Too, agensi pemasok pembantu, dan dua kawannya.
Rumah majikan Nurul juga sudah diberikan "police line" atau batas pengamanan sebagai lokasi kejadian atau perkara. "Polisi mencurigai kematian itu akibat penyiksaan karena ada tanda-tanda penyiksaan berupa bengkak di badan akibat benturan benda tumpul. Polisi Malaysia akan mengenakan pasal pembunuhan kepada tersangka," katanya.
Berdasarkan keterangan agensinya Too, Nurul Aidah memiliki paspor keluaran Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara 23 Januari 2009. Ia masuk Malaysia 1 Februari 2009 sebagai turis (pelancong). Seharusnya, Nurul keluar Malaysia 28 Maret 2009 jadi status dia adalah pendatang ilegal karena "over stay".
Oleh Too, Nurul diberikan kepada Krishnan sebagai pekerja kedai makannya.
Kematian Nurul Aida berawal dari dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI, Kami malam (21/1). Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.
Setelah diterima oleh petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi dilaporkan kepada kepolisian yang punya kantor di rumah sakit tersebut.
Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.
Setelah dilakukan autopsi dan interogasi, kepolisian Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk membantu penyidikan.(*)
Enam Ditahan Terkait Meninggalnya TKI
Sumber Antara News :Minggu, 24 Januari 2010 05:35 WIB
Kuala Lumpur - Enam warga Malaysia ditahan kepolisian Malaysia terkait dengan meninggalnya seorang TKI (pembantu) asal Bogak, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis tengah malam (21/1).
Minister Counsellor konsuler KBRI Amirudin Pandjaitan, Sabtu, membenarkan bahwa kedua majikan pembantu asal Bogak, Nurul Aida, 31 Thn, telah ditahan kepolisian Malaysia untuk penyidikan dan mengetahui penyebab kematian pembantu Indonesia tersebut.
Selain kedua majikan, anak majikan yang keturunan etnis India dan agensi pemasok pembantu asing di Melaka, Too, dan dua kawannya termasuk yang ditahan kepolisian untuk dimintai keterangan.
Setelah dilakukan autopsi, ditemukan lebam-lebam pada tubuh korban akibat pukulan benda tumpul.
Kematian Nurul Aida berawal ketika dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI. Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.
Setelah diterima oleh petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi, dan dilaporkan kepada kepolisian yang punya kantor di rumah sakit tersebut.
Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.
Setelah dilakukan autopsi dan interogasi, kepolisian Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk membantu penyidikan.(*)
Kuala Lumpur - Enam warga Malaysia ditahan kepolisian Malaysia terkait dengan meninggalnya seorang TKI (pembantu) asal Bogak, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis tengah malam (21/1).
Minister Counsellor konsuler KBRI Amirudin Pandjaitan, Sabtu, membenarkan bahwa kedua majikan pembantu asal Bogak, Nurul Aida, 31 Thn, telah ditahan kepolisian Malaysia untuk penyidikan dan mengetahui penyebab kematian pembantu Indonesia tersebut.
Selain kedua majikan, anak majikan yang keturunan etnis India dan agensi pemasok pembantu asing di Melaka, Too, dan dua kawannya termasuk yang ditahan kepolisian untuk dimintai keterangan.
Setelah dilakukan autopsi, ditemukan lebam-lebam pada tubuh korban akibat pukulan benda tumpul.
Kematian Nurul Aida berawal ketika dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI. Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.
Setelah diterima oleh petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi, dan dilaporkan kepada kepolisian yang punya kantor di rumah sakit tersebut.
Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.
Setelah dilakukan autopsi dan interogasi, kepolisian Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk membantu penyidikan.(*)
Friday, January 22, 2010
Kapal Cepat Tetap Harus di Pertahankan Untuk Jurusan Bawean-Gresik
Salam
Pagi ini saya sudah membaca berita di Media Bawean terkait dengan kapal cepat ,dan saya telah membaca suara wakil rakyat Bawean yg saat ini sedang duduk di kursi DPRD Jatim . Saya sependapat dengan teman-teman wakil Rakyat kapal cepat jurusan Bawean -Gresik dan Gresik- Bawean sangat -sangat di butuhkan oleh warga.
Sekiranya kapal cepat di berhentikan wah ini bisa terjadi persoalan baru untuk Bawean,Dan kalau belum ada solosi yang lain jangan di berhentikan kasian warga.
Kapal cepat tetap harus di pertahankan ,tapi harus besar dan berkualitas ,agar warga Bawean selamat dalam perjalanan.Saya tetap juga berharap Lapter harus segera jadi .
Memang Bawean bukan saja butuh lapter ,tapi transpotasi laut yang kualitas ,jalan lingkar juga perluh agar warga bisa selamat dalam setiap perjalanan.
Pagi ini saya sudah membaca berita di Media Bawean terkait dengan kapal cepat ,dan saya telah membaca suara wakil rakyat Bawean yg saat ini sedang duduk di kursi DPRD Jatim . Saya sependapat dengan teman-teman wakil Rakyat kapal cepat jurusan Bawean -Gresik dan Gresik- Bawean sangat -sangat di butuhkan oleh warga.
Sekiranya kapal cepat di berhentikan wah ini bisa terjadi persoalan baru untuk Bawean,Dan kalau belum ada solosi yang lain jangan di berhentikan kasian warga.
Kapal cepat tetap harus di pertahankan ,tapi harus besar dan berkualitas ,agar warga Bawean selamat dalam perjalanan.Saya tetap juga berharap Lapter harus segera jadi .
Memang Bawean bukan saja butuh lapter ,tapi transpotasi laut yang kualitas ,jalan lingkar juga perluh agar warga bisa selamat dalam setiap perjalanan.
DPW PKB Jatim Siapkan Draf Islah
Sumber JAWAPOS :Jum'at, 22 Januari 2010
SURABAYA - Upaya rekonsiliasi antara PKB Muhaimin Iskandar dan kubu Yenny Wahid terus dilaksanakan. DPW PKB Jatim kubu Muhaimin menjajaki islah melalui penyusunan draf rekonsiliasi. Rencana itu dibahas dalam rapat di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, kemarin.
Rapat dihadiri Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf, Ketua DPW PKB Jatim Imam Nahrawi, dan jajaran pengurus DPW PKB. Hasan Aminuddin, ketua DPW PKB kubu Yenny, juga diundang, namun tidak hadir. ''Kalau sekarang tidak datang, ya mungkin besok kalau diundang bisa datang,'' ucap Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah.
Gus Ipul mengatakan, rencana menyusun draf rekonsiliasi tersebut merupakan langkah strategis. Sebab, hal itu akan dibahas bersama-sama dengan kubu Yenny sehingga menghasilkan islah yang alami.
Penyusunan draf islah, kata Gus Ipul, juga harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua PW NU Jatim KH Mutawakkil Alallah.
Di tempat yang sama, Imam Nahrawi mengatakan akan mengundang lagi PKB kubu Yenny untuk membahas penyusunan draf tersebut. Baik kubunya maupun kubu Yenny punya hak untuk memberikan masukan. ''Jika ada yang ingin menjadi Sekjen atau jabatan lain, tidak masalah. Kami siap mempertimbangkan semua usul, asal rasional,'' jelasnya.
Menurut Imam, draf tersebut disusun sesuai dengan usul yang masuk. Bila berjalan lancar, pekan depan mulai memproses draf itu. ''Kami tidak akan putus asa untuk islah,'' jelas Imam. Setelah draf selesai disusun, hasilnya akan disampaikan kepada ketua umum PKB untuk dibahas di DPP. (lum/agm)
SURABAYA - Upaya rekonsiliasi antara PKB Muhaimin Iskandar dan kubu Yenny Wahid terus dilaksanakan. DPW PKB Jatim kubu Muhaimin menjajaki islah melalui penyusunan draf rekonsiliasi. Rencana itu dibahas dalam rapat di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, kemarin.
Rapat dihadiri Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf, Ketua DPW PKB Jatim Imam Nahrawi, dan jajaran pengurus DPW PKB. Hasan Aminuddin, ketua DPW PKB kubu Yenny, juga diundang, namun tidak hadir. ''Kalau sekarang tidak datang, ya mungkin besok kalau diundang bisa datang,'' ucap Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah.
Gus Ipul mengatakan, rencana menyusun draf rekonsiliasi tersebut merupakan langkah strategis. Sebab, hal itu akan dibahas bersama-sama dengan kubu Yenny sehingga menghasilkan islah yang alami.
Penyusunan draf islah, kata Gus Ipul, juga harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua PW NU Jatim KH Mutawakkil Alallah.
Di tempat yang sama, Imam Nahrawi mengatakan akan mengundang lagi PKB kubu Yenny untuk membahas penyusunan draf tersebut. Baik kubunya maupun kubu Yenny punya hak untuk memberikan masukan. ''Jika ada yang ingin menjadi Sekjen atau jabatan lain, tidak masalah. Kami siap mempertimbangkan semua usul, asal rasional,'' jelasnya.
Menurut Imam, draf tersebut disusun sesuai dengan usul yang masuk. Bila berjalan lancar, pekan depan mulai memproses draf itu. ''Kami tidak akan putus asa untuk islah,'' jelas Imam. Setelah draf selesai disusun, hasilnya akan disampaikan kepada ketua umum PKB untuk dibahas di DPP. (lum/agm)
Thursday, January 21, 2010
Saifullah Yusuf Jamin Ansor Tidak Terseret Politik Praktis
Sumber Jawapos :Kamis, 21 Januari 2010
SURABAYA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Saifullah Yusuf menjamin Ansor tidak terseret ke dalam politik praktis. Garansi itu dia berikan karena saat ini banyak aktivis partai politik menjadi pengurus Ansor.
Hal itu disampaikan pria yang juga wakil gubernur Jawa Timur tersebut dalam Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim di Kantor PW NU Jatim kemarin. Saifullah menambahkan, urusan politik adalah urusan pribadi. Keberadaan GP Ansor Jatim, menurut dia, sepenuhnya berada dalam koridor Nahdlatul Ulama Jatim. ''Jadi, silakan NU membimbing, menasihati, dan mempergunakan tenaga Ansor,'' ujarnya.
Dalam kepengurusan Ansor Jatim, sejumlah pengurus Partai Demokrat masuk dalam struktur. Mereka, antara lain, Agusdono (wakil ketua), Subianto (wakil bendahara), Sugiri Sancoko (departemen lingkungan hidup), dan Yunianto Wahyudi (departemen olahraga dan kebudayaan).
Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim tersebut dihadiri beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah dari beberapa wilayah Jatim. Mereka adalah Bupati Gresik Robbach Ma'sum, Bupati Madiun Muhtarom, dan Bupari Probolinggo Hasan Aminuddin.
Terlihat juga Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi dan Ketua DPRD Surabaya yang juga Ketua DPC Demokrat Surabaya Wishnu Wardhana. Ketua PW NU Jatim KH Mutawakil Alallah dan putri bungsu mendiang Gus Dur Inayah Wulandari juga hadir. Sedangkan Rais Syuriah PW NU Jatim KH Miftahul Achyar tidak tampak di antara para undangan.
Dalam acara itu, Alfa Isnaeni diresmikan menjadi ketua Ansor untuk periode 2009-2013. Sementara itu, sekretaris dijabat pengurus DPC PKB Surabaya Masduki Toha.
Menanggapi banyaknya kader Demokrat di Ansor Jatim, Saifullah mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, dalam pemilihan pengurus, dia menegaskan bahwa seseorang tidak dilihat berdasarkan nasab biologis, politik, atau kulturalnya. ''Kalau memang sesuai, ya tidak apa-apa. Tetapi, yang banyak dari pengurus cabang yang lama kok. Sedikit sekali yang baru,'' bebernya.
''Selama dia orang NU, ya kita terima. Model rekrutmennya kan jelas. Kalau tidak dari IPNU ya PMII,'' terang Saiful. ''Yang paling penting adalah kemauan dia berkpirah bersama rakyat dan umat,'' ujarnya. (nur/tof)
SURABAYA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Saifullah Yusuf menjamin Ansor tidak terseret ke dalam politik praktis. Garansi itu dia berikan karena saat ini banyak aktivis partai politik menjadi pengurus Ansor.
Hal itu disampaikan pria yang juga wakil gubernur Jawa Timur tersebut dalam Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim di Kantor PW NU Jatim kemarin. Saifullah menambahkan, urusan politik adalah urusan pribadi. Keberadaan GP Ansor Jatim, menurut dia, sepenuhnya berada dalam koridor Nahdlatul Ulama Jatim. ''Jadi, silakan NU membimbing, menasihati, dan mempergunakan tenaga Ansor,'' ujarnya.
Dalam kepengurusan Ansor Jatim, sejumlah pengurus Partai Demokrat masuk dalam struktur. Mereka, antara lain, Agusdono (wakil ketua), Subianto (wakil bendahara), Sugiri Sancoko (departemen lingkungan hidup), dan Yunianto Wahyudi (departemen olahraga dan kebudayaan).
Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim tersebut dihadiri beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah dari beberapa wilayah Jatim. Mereka adalah Bupati Gresik Robbach Ma'sum, Bupati Madiun Muhtarom, dan Bupari Probolinggo Hasan Aminuddin.
Terlihat juga Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi dan Ketua DPRD Surabaya yang juga Ketua DPC Demokrat Surabaya Wishnu Wardhana. Ketua PW NU Jatim KH Mutawakil Alallah dan putri bungsu mendiang Gus Dur Inayah Wulandari juga hadir. Sedangkan Rais Syuriah PW NU Jatim KH Miftahul Achyar tidak tampak di antara para undangan.
Dalam acara itu, Alfa Isnaeni diresmikan menjadi ketua Ansor untuk periode 2009-2013. Sementara itu, sekretaris dijabat pengurus DPC PKB Surabaya Masduki Toha.
Menanggapi banyaknya kader Demokrat di Ansor Jatim, Saifullah mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, dalam pemilihan pengurus, dia menegaskan bahwa seseorang tidak dilihat berdasarkan nasab biologis, politik, atau kulturalnya. ''Kalau memang sesuai, ya tidak apa-apa. Tetapi, yang banyak dari pengurus cabang yang lama kok. Sedikit sekali yang baru,'' bebernya.
''Selama dia orang NU, ya kita terima. Model rekrutmennya kan jelas. Kalau tidak dari IPNU ya PMII,'' terang Saiful. ''Yang paling penting adalah kemauan dia berkpirah bersama rakyat dan umat,'' ujarnya. (nur/tof)
Wednesday, January 20, 2010
Maju Ketua Umum, Slamet Pastikan Diri Berada di Jalur Khittah NU
Jakarta, NU Online :Mantan Ketua Umum PP GP Ansor Slamet Effendy Yusuf yang maju dalam bursa kandidat ketua umum PBNU menyatakan dirinya memahami posisi khittah NU dan tidak akan membawa NU ke dalam kepentingan partai politik tertentu.
Hal ini disampaikannya terkait aktivitasnya di Golkar selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pengalaman dalam berpolitik justru membuatnya dapat mudah membedakan partai politik dengan sebuah organisasi keagamaan seperti NU.
”Saya sangat memahami keraguan itu (soal keterkaitannnya dengan dunia politik, red). Tetapi, di sisi lain, saya sangat faham posisi NU setelah kembali ke khittah,” katanya di Jakarta, Rabu (20/1).
Menurutnya, Khittah NU menitahkan organisasi besutan ulama ini untuk terfokus pada tugas pokoknya sebagai jam'iyah diniyah atau organisasi keagamaan yang menekuni program pendidikan, dakwah, sosial, pengembangan SDM, dan ekonomi.
Dalam pokok-pokok pikiran yang disampaikannya kepada wartawan beberapa waktu lalu Slamet mengingatkan bahwa NU harus mempunyai prioritas program. Menurutnya, ada empat program yang perlu menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan yakni peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, pendayagunaan potensi ekonomi warga, serta program pengkaderan dan penguatan jaringan NU.
”NU harus istiqamah dalam menjalani perannya sebagai organisasi sosial keagamaan, serta tidak tergoda untuk menjalani peran di luar kodrat dan maqamnya. NU tidak boleh dibawa ke dalam politik kepentingan yang sempit, NU tidak boleh diarahkan hanya menjadi pendukung partai politik tertentu. NU harus menjadi rumah bersama warganya yang beramal dan berkiprah di berbagai ladang,” demikian Slamet.
Menurutnya, warga NU sebagai bagian dari warga negara Indonesia boleh bergabung dalam partai-partai politik yang ada, namun secara kelembagaan NU harus netral. Jika terpilih sebagai ketua umum dirinya memastikan tidak akan membawa NU secara kelembagaan dalam pusaran politik praktis.
”Sebagai orang yang sudah sangat lama bergelut dalam politik praktis, saya memang harus melakukan perubahan dalam dalam cara memandang banyak soal. Itu tidak terlalu sulit, karena saya pernah cukup lama dulu bergerak di lingkungan NU, termasuk ketika NU sedang menata diri Kembali ke Khittah. Saya justru ingin menggunakan pengalaman saya sebagai nilai tambah buat makin membuat peran NU lebih bermakna,” ujarnya optimis. (nam)
Hal ini disampaikannya terkait aktivitasnya di Golkar selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pengalaman dalam berpolitik justru membuatnya dapat mudah membedakan partai politik dengan sebuah organisasi keagamaan seperti NU.
”Saya sangat memahami keraguan itu (soal keterkaitannnya dengan dunia politik, red). Tetapi, di sisi lain, saya sangat faham posisi NU setelah kembali ke khittah,” katanya di Jakarta, Rabu (20/1).
Menurutnya, Khittah NU menitahkan organisasi besutan ulama ini untuk terfokus pada tugas pokoknya sebagai jam'iyah diniyah atau organisasi keagamaan yang menekuni program pendidikan, dakwah, sosial, pengembangan SDM, dan ekonomi.
Dalam pokok-pokok pikiran yang disampaikannya kepada wartawan beberapa waktu lalu Slamet mengingatkan bahwa NU harus mempunyai prioritas program. Menurutnya, ada empat program yang perlu menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan yakni peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, pendayagunaan potensi ekonomi warga, serta program pengkaderan dan penguatan jaringan NU.
”NU harus istiqamah dalam menjalani perannya sebagai organisasi sosial keagamaan, serta tidak tergoda untuk menjalani peran di luar kodrat dan maqamnya. NU tidak boleh dibawa ke dalam politik kepentingan yang sempit, NU tidak boleh diarahkan hanya menjadi pendukung partai politik tertentu. NU harus menjadi rumah bersama warganya yang beramal dan berkiprah di berbagai ladang,” demikian Slamet.
Menurutnya, warga NU sebagai bagian dari warga negara Indonesia boleh bergabung dalam partai-partai politik yang ada, namun secara kelembagaan NU harus netral. Jika terpilih sebagai ketua umum dirinya memastikan tidak akan membawa NU secara kelembagaan dalam pusaran politik praktis.
”Sebagai orang yang sudah sangat lama bergelut dalam politik praktis, saya memang harus melakukan perubahan dalam dalam cara memandang banyak soal. Itu tidak terlalu sulit, karena saya pernah cukup lama dulu bergerak di lingkungan NU, termasuk ketika NU sedang menata diri Kembali ke Khittah. Saya justru ingin menggunakan pengalaman saya sebagai nilai tambah buat makin membuat peran NU lebih bermakna,” ujarnya optimis. (nam)
Suara Warga Bawean Di Manca Negara ,Kapan Dapat Kapal Cepat Dan Besar
Salam
Kapan bisa ada kapal cepat itulah pertanyaa yang selalau bermain di fikiranan Warga Bawean,mungkin bukan saja kapal cepat tapi kapal yang bisa mengharungi laut yang bergelombang,sebab resiko perlayaran Bawean -Gresik amat tinggi.Warga Bawean di manca negara juga sangat berharap adanya kapal cepat dan yang sangat baik.Kalau cepat tapi kualitasnya kurang baik ,ya percuma,harus ada kualitas dan cepat,syukur-syukur Bawean penghujung 2010 lapter sudah jadi.
Coba kita lihat seminggu yang lalu dengan besarnya gelombang transpotasi Gresik-Bawean lumpuh total.
Ianya harus menjadi proritas perjuangan bagi temna-teman wakil rakya asal Bawean,tokoh masyarakat Bawean dan Lsm Bawean di Gresik untuk mengegolkannya.
Saya juga sependapat dengan teman -teman yang memberikan respon terkait wacana kapal cepat ke Bawaen yang dilansir MB pada ,20 Januari 2010,tapi jangan hanya untuk beri pendapat kalau bisa mengupayakan ,ini akan menjadikan Bawean lebih baik dari yang sebelumnya jika dapat kapal besar,cepat dan yang baik menjadi harapan warga Bawean dimana saja berada.
Walau bagaimanapun kualitas kapal cepat itu harus baik dan bisa membawa penumpang dengan selamat.
Warga Bawean Amat mengharapkannya.
Kapan bisa ada kapal cepat itulah pertanyaa yang selalau bermain di fikiranan Warga Bawean,mungkin bukan saja kapal cepat tapi kapal yang bisa mengharungi laut yang bergelombang,sebab resiko perlayaran Bawean -Gresik amat tinggi.Warga Bawean di manca negara juga sangat berharap adanya kapal cepat dan yang sangat baik.Kalau cepat tapi kualitasnya kurang baik ,ya percuma,harus ada kualitas dan cepat,syukur-syukur Bawean penghujung 2010 lapter sudah jadi.
Coba kita lihat seminggu yang lalu dengan besarnya gelombang transpotasi Gresik-Bawean lumpuh total.
Ianya harus menjadi proritas perjuangan bagi temna-teman wakil rakya asal Bawean,tokoh masyarakat Bawean dan Lsm Bawean di Gresik untuk mengegolkannya.
Saya juga sependapat dengan teman -teman yang memberikan respon terkait wacana kapal cepat ke Bawaen yang dilansir MB pada ,20 Januari 2010,tapi jangan hanya untuk beri pendapat kalau bisa mengupayakan ,ini akan menjadikan Bawean lebih baik dari yang sebelumnya jika dapat kapal besar,cepat dan yang baik menjadi harapan warga Bawean dimana saja berada.
Walau bagaimanapun kualitas kapal cepat itu harus baik dan bisa membawa penumpang dengan selamat.
Warga Bawean Amat mengharapkannya.
Syukur Aktifitas Bawean -Gresik Sudah Lancar
Salam
Tadi pagi 20/1/2010 , beberapa kali telefon genggam berdring,saya kira teman-teman di kl yang telfon,setelah saya lihat keluar paparan di sekrin kaca nomer pribadi.Pada pagi tadi jam di dinding baru menunjukkan jam 6.00 Pagi,dan masih kedengaran suara azan subuh di masjid.
Sejurus itu saya terus angkat telfon itu,rupa -rupanya teman saya dari Gresik yang menghubungi ,katanya Kapal Gresik -Bawean uda bisa beroperasi lagi.
Sesudah angkat panggilan teman dari Gresik itu saya terus pergi kamar mandi untuk berwudhu untuk sembahyang subuh .
Sesudah sembahyang subuh dapat lagi panggilan,kali ini anak ponakan yang telpon beritahu perkara yang sama,bahwa kapal sudah bisa beroperasi dari Gresik -Bawean.
Saya katakan Syukur Kalau memang kapal sudah bisa nyebrang dari Gresik.Saya tidak sabar-sabar untuk membuka internet untuk melihat berita tersebut dalam MB apa betul atau tidak.
Seperti yang di lansirkan Media Bawean 19/1/2010 Kedatangan kapal Dharma Kartika di dermaga Pulau Bawean hari ini, selain mengangkut penumpang juga membawa sayur mayur seperti cabe, bawang merah, kubis dan lain-lain. Dengan terangkutnya sembako, bisa menormalkan kembali harga sembako di pasaran Pulau Bawean.
Tadi pagi 20/1/2010 , beberapa kali telefon genggam berdring,saya kira teman-teman di kl yang telfon,setelah saya lihat keluar paparan di sekrin kaca nomer pribadi.Pada pagi tadi jam di dinding baru menunjukkan jam 6.00 Pagi,dan masih kedengaran suara azan subuh di masjid.
Sejurus itu saya terus angkat telfon itu,rupa -rupanya teman saya dari Gresik yang menghubungi ,katanya Kapal Gresik -Bawean uda bisa beroperasi lagi.
Sesudah angkat panggilan teman dari Gresik itu saya terus pergi kamar mandi untuk berwudhu untuk sembahyang subuh .
Sesudah sembahyang subuh dapat lagi panggilan,kali ini anak ponakan yang telpon beritahu perkara yang sama,bahwa kapal sudah bisa beroperasi dari Gresik -Bawean.
Saya katakan Syukur Kalau memang kapal sudah bisa nyebrang dari Gresik.Saya tidak sabar-sabar untuk membuka internet untuk melihat berita tersebut dalam MB apa betul atau tidak.
Seperti yang di lansirkan Media Bawean 19/1/2010 Kedatangan kapal Dharma Kartika di dermaga Pulau Bawean hari ini, selain mengangkut penumpang juga membawa sayur mayur seperti cabe, bawang merah, kubis dan lain-lain. Dengan terangkutnya sembako, bisa menormalkan kembali harga sembako di pasaran Pulau Bawean.
Tuesday, January 19, 2010
Sidang Putusan Sela Majikan Siti Hajar Di Arah Belah Diri
Pengadilan Sesyen Kuala Lumpur Sore ini 19/1/2010 mengarahkan Hau Yuan Tyung alias Michelle, yang menyiksa Siti Hajar asal Garut, Jawa Barat untuk bela diri.Putusan sela di bacakan oleh Hakim pengadilan Sesyen Kuala Lumpur hari ini.
Jaksa penuntut Mohd Hafiz Mohd Yusoff mengungkapkan, Michelle telah menyiksa Siti Hajar di Lanai Kiara Condominium, Jalan Kiara 3, Mont Kiara antara Februari dan Juni 2009.Terdakwa di dakwa dengan pasal berlapis antanya pasal 326 uu kreminal ,yang ancamannya hukumannya 20 tahun penjara
Terdakwa di tuduh menyiksa Siti Hajara pada ,Februari 2009 dengan martel sampai memer hidungnya dan terdakwa juga menyiksa Siti Hajar pada, 7/6/09 sebelum Siti Hajar kabur dari rumah majikan di tolong sopir taksi di bawah ke KBRI Kuala Lumpur .
Siti Hajar di siksa dengan ditusuk dengan gunting di paha kanan dan kiri juga di siram dengan air panas pada seluruh tubuhnya.
Siti Hajar mengalami luka-luka parah akibat penyiksaan yang dilakukan majikannya, Michelle. Wanita Indonesia berusia 33 tahun itu kerap disiksa majikannya selama tiga tahun.
Sebelum ini Siti Hajar, pembantu asal Garut Jawa Barat, menceritakan kronologis penyiksaan oleh majikannya Hau Yuang Tyng yang akrab disapa Michelle di Pengadilan Kuala Lumpur.
Jaksa penuntut Mohd Hafiz Mohd Yusoff mengungkapkan, Michelle telah menyiksa Siti Hajar di Lanai Kiara Condominium, Jalan Kiara 3, Mont Kiara antara Februari dan Juni 2009.Terdakwa di dakwa dengan pasal berlapis antanya pasal 326 uu kreminal ,yang ancamannya hukumannya 20 tahun penjara
Terdakwa di tuduh menyiksa Siti Hajara pada ,Februari 2009 dengan martel sampai memer hidungnya dan terdakwa juga menyiksa Siti Hajar pada, 7/6/09 sebelum Siti Hajar kabur dari rumah majikan di tolong sopir taksi di bawah ke KBRI Kuala Lumpur .
Siti Hajar di siksa dengan ditusuk dengan gunting di paha kanan dan kiri juga di siram dengan air panas pada seluruh tubuhnya.
Siti Hajar mengalami luka-luka parah akibat penyiksaan yang dilakukan majikannya, Michelle. Wanita Indonesia berusia 33 tahun itu kerap disiksa majikannya selama tiga tahun.
Sebelum ini Siti Hajar, pembantu asal Garut Jawa Barat, menceritakan kronologis penyiksaan oleh majikannya Hau Yuang Tyng yang akrab disapa Michelle di Pengadilan Kuala Lumpur.
Kasus Siti Hajar Kembali Di Gelar
Salam
Hari ini 19/1/2010,pengadilan Sesyen Kuala Lumpur menggelar kembali sidang majikan Tkw Siti Hajar.Rencana sidang hari ini akan menghadirkan tiga saksi ,dua orang saksi anak mantan majikan Siti tahun 2000,dan seorang pegawai penyelidik kasus Siti hajar.
Sumber memberi tahu kemungkinan kalau suda semua rampung hari ini akan ada putusan sela.Wala bagaimanapun saya akan menghadiri persidangan itu nanti sore,pagi ini saya masih ada gawe lain.
Hari ini 19/1/2010,pengadilan Sesyen Kuala Lumpur menggelar kembali sidang majikan Tkw Siti Hajar.Rencana sidang hari ini akan menghadirkan tiga saksi ,dua orang saksi anak mantan majikan Siti tahun 2000,dan seorang pegawai penyelidik kasus Siti hajar.
Sumber memberi tahu kemungkinan kalau suda semua rampung hari ini akan ada putusan sela.Wala bagaimanapun saya akan menghadiri persidangan itu nanti sore,pagi ini saya masih ada gawe lain.
Jelang Pilbup, DPC PKB Kabupaten Malang Merapatkan Barisan
Kepanjen,Jelang Pilkada Bupati Malang, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC-PKB) Kabupaten Malang, mulai memanas. Beberapa kubu saling dukung dan tolak, membuat pengurus DPC PKB setempat, perlu mendudukkan para petinggi partai bernomor urut 13 itu. Bahkan, konsolidasi pun dipercepat untuk menyatukan satu tekad dan visi guna memenangi Pilkada Bupati Malang yang jatuh pada 5 Agustus 2010 nanti.
"Konsolidasi ini untuk merapatkan barisan. Termasuk, menggerakkan mesin politik untuk mendukung satu suara yang dikeluarkan DPC PKB," ucap Sanusi, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang saat ditemui di kantornya Jalan Raya Ngadilangkung, Kepanjen, Malang, Ahad (17/1).
Menurut Sanusi, DPC PKB nantinya akan mencalonkan diri untuk merebut posisi bupati dan wakilnya. Guna memantapkan konsolidasi sendiri, beberapa proses tahapan penjaringan termasuk pendaftaran calon akan segera dibuka. "Yang jelas kita akan hormati dan mendukung sepenuhnya keputusan DPP PKB pusat nantinya. Siapa yang dapat rekom, itu yang akan kami dukung," papar Sanusi, yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang.
Dilain pihak, Ketua Desk Pilkada DPC PKB setempat KH Muhammad Mansyur menegaskan, awal februari nanti, pendaftaran calon bupati dan wakilnya dari PKB akan dibuka. "Sesuai hasil Musyawarah Pimpinan dan Musyawarah Kerja, kita memang mengusung posisi kursi bupati. Sedang wakilnya, bisa dari partai mana saja," ucap Mansyur.
Dijelaskan Mansyur, desk pilkada nantinya akan bertugas menjaring para pendaftar. Setelah para calon kandidat resmi mendaftar tentunya akan diserahkan pada DPP Pusat untuk dikaji. Kenapa, karena tahapan bakal calon yang diusung PKB sendiri, ada beberapa prosentase tertentu yang menjadi penilaian DPP.
Selain para kandidat calon harus lulus Fit And Proper Tes, DPP juga membentuk tim survey apakah calon tersebut layak. Sedang keputusan final nanti, sesuai dengan keputusan politik DPP PKB.
"Bagi calon kandidat Pilkada di Jatim, memang harus ada survey tersendiri. Prosentasenya disana sangat besar," terang Imam Nachrowi, selaku Ketua DPW PKB Jatim saat ditanya seputar Pilkada Jawa Timur.
Menurut Imam, untuk fit and proper tesnya berkisar 20%. Sedang survey kelayakan sebesar 60%. Sisanya, adalah keputusan partai. "Survei ini meliputi track record dan suara dibawah terkait sepak terjang calon kandidat selama ini. Sisanya, adalah keputusan DPP Pusat tentunya," kata Imam seperti dilansir situs beritajatim.com.
Tak ayal, sampai detik ini, persaingan di kubu DPC PKB Kabupaten Malang sendiri mulai memanas. Beberapa PAC sudah mulai bereaksi. Sanusi yang mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang, disebut-sebut mendapat saingan terberatnya, Abdurrahman. Abdurrahman sendiri adalah Anggota DPRD Kabupaten Malang peraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif tahun lalu. Dibarisan masa dan kader PKB sendiri ditingkat PAC, nama Abdurrahman sudah sangat melekat.
Mengetahui hal itu, Rois Syuria PC NU Kabupaten Malang, KH Achmad Dahlan,� ikut bereaksi jika wacana persaingan itu jangan sampai membuat perpecahan. "Virus itu adalah penyakit. Kalau DPC PKB saat ini terkena virus perpecahan, berarti virus itu harus segera dicarikan obatnya," papar Gus Mad, sapaan Akrab KH Achmad Dahlan, saat memberi wejangan dihadapan petinggi DPC PKB dalam acara konsolidasi partai jelang Pilbup Malang.
Menurut Gus Mad, PKB harus bersatu. Kalaupun ada sedikit perpecahan akibat Pilkada, hal itu sebenarnya godaan saja. Karena godaan inilah, ada beberapa orang yang ingin menggiring PKB untuk masuk dan mendukung partai lain. "Saya kira persaingan sanusi dan Abdurrahman tidak sampai menimbulkan perpecahan. Toh mereka juga masih bisa di islahkan kembali," urai Gus Mad. (min)
"Konsolidasi ini untuk merapatkan barisan. Termasuk, menggerakkan mesin politik untuk mendukung satu suara yang dikeluarkan DPC PKB," ucap Sanusi, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang saat ditemui di kantornya Jalan Raya Ngadilangkung, Kepanjen, Malang, Ahad (17/1).
Menurut Sanusi, DPC PKB nantinya akan mencalonkan diri untuk merebut posisi bupati dan wakilnya. Guna memantapkan konsolidasi sendiri, beberapa proses tahapan penjaringan termasuk pendaftaran calon akan segera dibuka. "Yang jelas kita akan hormati dan mendukung sepenuhnya keputusan DPP PKB pusat nantinya. Siapa yang dapat rekom, itu yang akan kami dukung," papar Sanusi, yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang.
Dilain pihak, Ketua Desk Pilkada DPC PKB setempat KH Muhammad Mansyur menegaskan, awal februari nanti, pendaftaran calon bupati dan wakilnya dari PKB akan dibuka. "Sesuai hasil Musyawarah Pimpinan dan Musyawarah Kerja, kita memang mengusung posisi kursi bupati. Sedang wakilnya, bisa dari partai mana saja," ucap Mansyur.
Dijelaskan Mansyur, desk pilkada nantinya akan bertugas menjaring para pendaftar. Setelah para calon kandidat resmi mendaftar tentunya akan diserahkan pada DPP Pusat untuk dikaji. Kenapa, karena tahapan bakal calon yang diusung PKB sendiri, ada beberapa prosentase tertentu yang menjadi penilaian DPP.
Selain para kandidat calon harus lulus Fit And Proper Tes, DPP juga membentuk tim survey apakah calon tersebut layak. Sedang keputusan final nanti, sesuai dengan keputusan politik DPP PKB.
"Bagi calon kandidat Pilkada di Jatim, memang harus ada survey tersendiri. Prosentasenya disana sangat besar," terang Imam Nachrowi, selaku Ketua DPW PKB Jatim saat ditanya seputar Pilkada Jawa Timur.
Menurut Imam, untuk fit and proper tesnya berkisar 20%. Sedang survey kelayakan sebesar 60%. Sisanya, adalah keputusan partai. "Survei ini meliputi track record dan suara dibawah terkait sepak terjang calon kandidat selama ini. Sisanya, adalah keputusan DPP Pusat tentunya," kata Imam seperti dilansir situs beritajatim.com.
Tak ayal, sampai detik ini, persaingan di kubu DPC PKB Kabupaten Malang sendiri mulai memanas. Beberapa PAC sudah mulai bereaksi. Sanusi yang mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang, disebut-sebut mendapat saingan terberatnya, Abdurrahman. Abdurrahman sendiri adalah Anggota DPRD Kabupaten Malang peraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif tahun lalu. Dibarisan masa dan kader PKB sendiri ditingkat PAC, nama Abdurrahman sudah sangat melekat.
Mengetahui hal itu, Rois Syuria PC NU Kabupaten Malang, KH Achmad Dahlan,� ikut bereaksi jika wacana persaingan itu jangan sampai membuat perpecahan. "Virus itu adalah penyakit. Kalau DPC PKB saat ini terkena virus perpecahan, berarti virus itu harus segera dicarikan obatnya," papar Gus Mad, sapaan Akrab KH Achmad Dahlan, saat memberi wejangan dihadapan petinggi DPC PKB dalam acara konsolidasi partai jelang Pilbup Malang.
Menurut Gus Mad, PKB harus bersatu. Kalaupun ada sedikit perpecahan akibat Pilkada, hal itu sebenarnya godaan saja. Karena godaan inilah, ada beberapa orang yang ingin menggiring PKB untuk masuk dan mendukung partai lain. "Saya kira persaingan sanusi dan Abdurrahman tidak sampai menimbulkan perpecahan. Toh mereka juga masih bisa di islahkan kembali," urai Gus Mad. (min)
Monday, January 18, 2010
Ikut Berduka Di Atas Wafatnya Ibunda Camat Sangkapura
Inna Lillahi Wainna Ilahi Raji'un
Saya Bersama keluarga dan Warga Kumalasa Kuala Lumpur Ikut Berduka dengan wafatnya ibunda Camat Sangkapura Bawean ,ibunda kepada Bapak Suhaemi,almarhumah ibunda Bapak Camat Sangkapura meninggal dunia umur 110 tahun seperti yang di berita MB.
Epung dan keluarga mengucapkan balasungkawa pada Pak Camat dan keluarganya,semoga Allah mencucurih rahmat pada rohnya dan di ampunkan segela dosa-dosanya.amin ,Alfatehah..
Saiful Aiman Sawari Abadurrahman Dan Kelurga
Epung Komalasa
Saya Bersama keluarga dan Warga Kumalasa Kuala Lumpur Ikut Berduka dengan wafatnya ibunda Camat Sangkapura Bawean ,ibunda kepada Bapak Suhaemi,almarhumah ibunda Bapak Camat Sangkapura meninggal dunia umur 110 tahun seperti yang di berita MB.
Epung dan keluarga mengucapkan balasungkawa pada Pak Camat dan keluarganya,semoga Allah mencucurih rahmat pada rohnya dan di ampunkan segela dosa-dosanya.amin ,Alfatehah..
Saiful Aiman Sawari Abadurrahman Dan Kelurga
Epung Komalasa
Persidangan Pembunuhan TKW Asal Jember Mulai Di Gelar Di Pt Shah Alam
Persidangan pembunuhan TKW asal , Jember, Muntik mulai di gelar
di pengadilan tinggi Shah Alam ,pada Isnen pagi 18/1/2010,dengan agenda sidang kali ini menghadirkan tiga saksi.
Persidangan kasus Muntik cukup mendapat perhatian publik dan wartawan.Persidangan akan terus berlangsung selama dua minggu ,berencanakan menghadirkan lima puluh saksi.
di pengadilan tinggi Shah Alam ,pada Isnen pagi 18/1/2010,dengan agenda sidang kali ini menghadirkan tiga saksi.
Persidangan kasus Muntik cukup mendapat perhatian publik dan wartawan.Persidangan akan terus berlangsung selama dua minggu ,berencanakan menghadirkan lima puluh saksi.
Sunday, January 17, 2010
Banyak Warga Bawean Di Kl Bertanya Sikon Gelombang Gresik-Bawean Via Sms Ke Epung
Salam
Malam ini 17/1/2010 ,after magrib banyak sekali terima sms dan telpon dari warga Bawean di Kuala Lumpur.Mereka bertanyakan tentang sikon gelombang dan hujan di Bawean.Mereka menanyakan apakah tidak ada solosi lain untuk mendatangkan kapal besar?.
Ya,saya jawab dengan nada diplomasi dengan warga ,memang sampai saat ini belum ada perkembangan yang menggembirakan ,menurut dari beberapa sumber yang saya terima ,juga saya selalu berhubung dengan Bawean.
Saya hanya bisa ngomong sabar ajah ya,mari sama-sama berdoa akan ada solosi yang terbaik dari pemerintah untuk menyediakan kapal besar untuk membawa penumpang dari Gresik Bawean.
Ada yang menghubungi saya katanya uda beberapa hari di Gresik,belum bisa nyabrang lagi,ya gelombang besar.Pertanyaan yang paling banyak saya terima dari warga Bawean kumalasa ,dan ada juga warag dari Kecamatan Tambak yang ada di Kl datang ketemu langsung bertanyakan tentang gelombang yang belum ada henti-hentinya,pertanyaan juga sama apa solosi yang paling terbaik untuk bisa nyabrang ke Bawean dari Gresik,katanya saudaranya juga gak bisa nyabrang ke Bawean masi di Gresik.
Saya juga nasehatkan warga untuk baca Media Bawean kalau ingin tahu beritanya yang pasti karena saban hari Media Bawean mengikuti perkembangan gelombang itu.
Semoga cepat membaik gelombang di Bawean Gresik ,kasian warga yang ingin melakukan aktifitas Baweab Gresik.
Malam ini 17/1/2010 ,after magrib banyak sekali terima sms dan telpon dari warga Bawean di Kuala Lumpur.Mereka bertanyakan tentang sikon gelombang dan hujan di Bawean.Mereka menanyakan apakah tidak ada solosi lain untuk mendatangkan kapal besar?.
Ya,saya jawab dengan nada diplomasi dengan warga ,memang sampai saat ini belum ada perkembangan yang menggembirakan ,menurut dari beberapa sumber yang saya terima ,juga saya selalu berhubung dengan Bawean.
Saya hanya bisa ngomong sabar ajah ya,mari sama-sama berdoa akan ada solosi yang terbaik dari pemerintah untuk menyediakan kapal besar untuk membawa penumpang dari Gresik Bawean.
Ada yang menghubungi saya katanya uda beberapa hari di Gresik,belum bisa nyabrang lagi,ya gelombang besar.Pertanyaan yang paling banyak saya terima dari warga Bawean kumalasa ,dan ada juga warag dari Kecamatan Tambak yang ada di Kl datang ketemu langsung bertanyakan tentang gelombang yang belum ada henti-hentinya,pertanyaan juga sama apa solosi yang paling terbaik untuk bisa nyabrang ke Bawean dari Gresik,katanya saudaranya juga gak bisa nyabrang ke Bawean masi di Gresik.
Saya juga nasehatkan warga untuk baca Media Bawean kalau ingin tahu beritanya yang pasti karena saban hari Media Bawean mengikuti perkembangan gelombang itu.
Semoga cepat membaik gelombang di Bawean Gresik ,kasian warga yang ingin melakukan aktifitas Baweab Gresik.
Saturday, January 16, 2010
KH Mustofa Bisri Diusulkan Jadi Mediator Islah PKB
Sumber Jawapos: Sabtu, 16 Januari 2010
SURABAYA - Wacana islah PKB semakin menggelinding. Mantan Sekjen PKB yang juga Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf mengusulkan agar mediator islah adalah tokoh yang punya integritas. Dia berharap, penengahnya itu orang yang bebas dari kepentingan dan didengar semua pihak.
Saiful mengusulkan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus sebagai tokoh yang layak menjadi mediator. Dia menilai, kiai asal Rembang itu sebagai tokoh yang sudah teruji dan bisa diterima semua kalangan. Gus Mus juga salah seorang deklarator PKB yang baru-baru ini mengirimkan surat ke semua kompenen PKB dan NU untuk mengajak semua pihak melakukan rekonsiliasi di PKB.
Gus Ipul -sapaan Saifullah Yusuf- mengatakan, sebenarnya semua pihak menginginkan islah, baik kubu Muhaimin Iskandar maupun kubu Yeni Wahid. Ketika Gus Ipul mendatangi Muhaimin, dia juga menginginkan islah. Yeni juga menginginkan islah. ''Semua mempunyai spirit islah,'' jelas pria asal Pasuruan itu kemarin. Jika sudah seperti itu, tinggal mencari sesuatu langkah awal dan harus ada pihak yang menjadi mediator yang bisa didengar semua pihak.
Usaha islah juga dilakukan kelompok yang menamakan diri Forum DPW PKB se-Indonesia kubu MLB Parung (Kubu Yenny Wahid). Sebanyak 18 DPW kubu yang mengakui Gus Dur sebagai ketua dewan syura itu mengadakan koordinasi untuk membahas upaya islah. Di antaranya, DPW DI Jogajakarta, DPW Riau, DPW Sumatera Barat, dan DPW Papua.
Pertemuan yang diadakan di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 14 Januari menghasilkan tiga poin penting berkaitan dengan islah. Yaitu, pikiran-pikiran Gus Dur harus terus diperjuangkan oleh seluruh kader. Karena itu, setiap pengurus wilayah harus punya agenda konkret dalam memperjuangkannya.
Kedua, forum DPW sepakat melakukan islah dan rekonsiliasi di semua elemen demi kesatuan dan kekuatan partai. Dan, yang terakhir, forum DPW mengharapkan kepada semua elemen elite PKB untuk dapat berjiwa besar dan lebih mengedepankan kepentingan bersama demi bangsa.
Muamir Muin Syam, ketua DPP PKB kubu MLB Parung yang ikut dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan berkomunikasi dengan semua pihak, baik kepada kubu Muhaimin maupun kubu Yeni Wahid.
Menurut dia, upaya islah sangat penting dilakukan untuk menata dan menyatukan partai kembali agar bisa menghadapi tantangan bangsa yang semakin berat. Apa yang dilakukan Forum DPW PKB sangat tepat, yakni mengupayakan partai utuh kembali. Dengan begitu, para kadernya bisa meneruskan pikiran-pikiran yang diajarkan Gus Dur.
Hal yang sama juga diungkapkan Jumadi Kamto yang berasal dari DPW Papua. Dia menyatakan bahwa pikiran Gus Dur harus terus diperjuangkan, siapa lagi kalau bukan para penerusnya. (lum/tof)
SURABAYA - Wacana islah PKB semakin menggelinding. Mantan Sekjen PKB yang juga Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf mengusulkan agar mediator islah adalah tokoh yang punya integritas. Dia berharap, penengahnya itu orang yang bebas dari kepentingan dan didengar semua pihak.
Saiful mengusulkan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus sebagai tokoh yang layak menjadi mediator. Dia menilai, kiai asal Rembang itu sebagai tokoh yang sudah teruji dan bisa diterima semua kalangan. Gus Mus juga salah seorang deklarator PKB yang baru-baru ini mengirimkan surat ke semua kompenen PKB dan NU untuk mengajak semua pihak melakukan rekonsiliasi di PKB.
Gus Ipul -sapaan Saifullah Yusuf- mengatakan, sebenarnya semua pihak menginginkan islah, baik kubu Muhaimin Iskandar maupun kubu Yeni Wahid. Ketika Gus Ipul mendatangi Muhaimin, dia juga menginginkan islah. Yeni juga menginginkan islah. ''Semua mempunyai spirit islah,'' jelas pria asal Pasuruan itu kemarin. Jika sudah seperti itu, tinggal mencari sesuatu langkah awal dan harus ada pihak yang menjadi mediator yang bisa didengar semua pihak.
Usaha islah juga dilakukan kelompok yang menamakan diri Forum DPW PKB se-Indonesia kubu MLB Parung (Kubu Yenny Wahid). Sebanyak 18 DPW kubu yang mengakui Gus Dur sebagai ketua dewan syura itu mengadakan koordinasi untuk membahas upaya islah. Di antaranya, DPW DI Jogajakarta, DPW Riau, DPW Sumatera Barat, dan DPW Papua.
Pertemuan yang diadakan di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 14 Januari menghasilkan tiga poin penting berkaitan dengan islah. Yaitu, pikiran-pikiran Gus Dur harus terus diperjuangkan oleh seluruh kader. Karena itu, setiap pengurus wilayah harus punya agenda konkret dalam memperjuangkannya.
Kedua, forum DPW sepakat melakukan islah dan rekonsiliasi di semua elemen demi kesatuan dan kekuatan partai. Dan, yang terakhir, forum DPW mengharapkan kepada semua elemen elite PKB untuk dapat berjiwa besar dan lebih mengedepankan kepentingan bersama demi bangsa.
Muamir Muin Syam, ketua DPP PKB kubu MLB Parung yang ikut dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan berkomunikasi dengan semua pihak, baik kepada kubu Muhaimin maupun kubu Yeni Wahid.
Menurut dia, upaya islah sangat penting dilakukan untuk menata dan menyatukan partai kembali agar bisa menghadapi tantangan bangsa yang semakin berat. Apa yang dilakukan Forum DPW PKB sangat tepat, yakni mengupayakan partai utuh kembali. Dengan begitu, para kadernya bisa meneruskan pikiran-pikiran yang diajarkan Gus Dur.
Hal yang sama juga diungkapkan Jumadi Kamto yang berasal dari DPW Papua. Dia menyatakan bahwa pikiran Gus Dur harus terus diperjuangkan, siapa lagi kalau bukan para penerusnya. (lum/tof)
Friday, January 15, 2010
Kondisi Gelombang Bawean Belum Membaik,Setiap Saat Ikuti Sikon Bawean
Salam
Dari kemaren saya terus berhubung dengan adik di Bawean lewat ponsel bertanya sikon hujan dan gelombang obak di Bawean,sampai saat ini anak ponakanku belum bisa berangkat ke Gresik ,sedangkan harus sekolah di Kuala Lumpur.
Tadi pagi tgl 15/1/2010 ,seusai sholat subuh sekali lagi saya hubungi adik bertanyakan sikon hujan di Bawean,menurut adik hujan pagi ini lebat sekali dan ini cuaca gelap gulitar.Saya tidak bisa keluar rumah,angin juga besar nih katanya adik.
Menurut sumber ,sampai saat ini kapal Bawean Gresik gak bisa berangkat karena kondisi cuaca yang tak mungkin bisa di tempuh ,banyak teman-teman yang masi tersandar di Bawean yang ingin berlayar ke jawa.
Berita jatim 14/1,juga memberitan bahwa penyeberangan Gresik-Bawean ditutup sementara akibat cuaca buruk yang menimbulkan ketinggian gelombang di Perairan Laut Gresik mencapai tiga hingga enam meter yang dilarang untuk aktivitas pelayaran.
Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Ali Ibrahim, Kamis, mengatakan penutupan pelabuhan itu sesuai instruksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya.
"Diprediksi cuaca buruk akan terjadi pada Kamis (14/1) hingga Jumat (15/1) dengan ketinggian gelombang di Laut Jawa mencapai enam meter, sedangkan kecepatan angin mencapai 20 hingga 30 knots," katanya
Sementara akibat penutupan pelabuhan menyebabkan ratusan penumpang tertahan di Pelabuhan Gresik, bahkan untuk sementara waktu mereka terpaksa menginap di sejumlah losmen di sekitar pelabuhan hingga menunggu dibukanya kembali aktivitas penyeberangan.
Lumpuhnya aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean menjadikan pengiriman stok pangan dan obat-obatan di Bawean terganggu
Setelah kita melihat keadaan seperti ini harus ada transpotasi lain yang harus di gunakan warga Bawean, salah satunya yaitu jalur udara.Jika kondsisi seperti ini warga Bawean tidak akan dapat berharap pada jalur laut lagi ,justru itu , salah satunya adalah proyek lapter harus segera siap.
Jika lapter siap pada tahun 2010 ini , warga Bawean tidak akan ke sulitan untuk malakukan aktifitas dari Bawean Gresik.Kalau sekarang harus menunggu jalur laut,sedangkan semua orang tahu bahwa gelombang ombak yang tidak mungkin dapat di sebrangi.
Saya ikut prehatin dengan keadaan sekarang,hanya bisa berdoa agar gelombang segera membaik dan aktifitas pelayaran Bawean bisa berjalan dengan baik.
Nasehat saya bersabar ,inilah kondisi Bawean kalau gelombang besar,sebab apa ? karena belum ada jalur lain yang bisa di tempuh ,malainkan jalur laut.
Harapan Saya, minta Media Bawean (MB) untuk monitor terus perkembangan ini ,juga segera beritakan lewat MB,saya berpendapat ini sangat efektif untuk warga yang di rantau bisa terus menerus mengatahuinya.
Juga dapat merencanakan perjalanan itu , warga atau orang yang ingin wisata Ke Bawean agar tidak terkandas di Gresik,dah sudah mengetahuinya terlebih dahulu.
Dari kemaren saya terus berhubung dengan adik di Bawean lewat ponsel bertanya sikon hujan dan gelombang obak di Bawean,sampai saat ini anak ponakanku belum bisa berangkat ke Gresik ,sedangkan harus sekolah di Kuala Lumpur.
Tadi pagi tgl 15/1/2010 ,seusai sholat subuh sekali lagi saya hubungi adik bertanyakan sikon hujan di Bawean,menurut adik hujan pagi ini lebat sekali dan ini cuaca gelap gulitar.Saya tidak bisa keluar rumah,angin juga besar nih katanya adik.
Menurut sumber ,sampai saat ini kapal Bawean Gresik gak bisa berangkat karena kondisi cuaca yang tak mungkin bisa di tempuh ,banyak teman-teman yang masi tersandar di Bawean yang ingin berlayar ke jawa.
Berita jatim 14/1,juga memberitan bahwa penyeberangan Gresik-Bawean ditutup sementara akibat cuaca buruk yang menimbulkan ketinggian gelombang di Perairan Laut Gresik mencapai tiga hingga enam meter yang dilarang untuk aktivitas pelayaran.
Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Ali Ibrahim, Kamis, mengatakan penutupan pelabuhan itu sesuai instruksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya.
"Diprediksi cuaca buruk akan terjadi pada Kamis (14/1) hingga Jumat (15/1) dengan ketinggian gelombang di Laut Jawa mencapai enam meter, sedangkan kecepatan angin mencapai 20 hingga 30 knots," katanya
Sementara akibat penutupan pelabuhan menyebabkan ratusan penumpang tertahan di Pelabuhan Gresik, bahkan untuk sementara waktu mereka terpaksa menginap di sejumlah losmen di sekitar pelabuhan hingga menunggu dibukanya kembali aktivitas penyeberangan.
Lumpuhnya aktivitas penyeberangan Gresik-Bawean menjadikan pengiriman stok pangan dan obat-obatan di Bawean terganggu
Setelah kita melihat keadaan seperti ini harus ada transpotasi lain yang harus di gunakan warga Bawean, salah satunya yaitu jalur udara.Jika kondsisi seperti ini warga Bawean tidak akan dapat berharap pada jalur laut lagi ,justru itu , salah satunya adalah proyek lapter harus segera siap.
Jika lapter siap pada tahun 2010 ini , warga Bawean tidak akan ke sulitan untuk malakukan aktifitas dari Bawean Gresik.Kalau sekarang harus menunggu jalur laut,sedangkan semua orang tahu bahwa gelombang ombak yang tidak mungkin dapat di sebrangi.
Saya ikut prehatin dengan keadaan sekarang,hanya bisa berdoa agar gelombang segera membaik dan aktifitas pelayaran Bawean bisa berjalan dengan baik.
Nasehat saya bersabar ,inilah kondisi Bawean kalau gelombang besar,sebab apa ? karena belum ada jalur lain yang bisa di tempuh ,malainkan jalur laut.
Harapan Saya, minta Media Bawean (MB) untuk monitor terus perkembangan ini ,juga segera beritakan lewat MB,saya berpendapat ini sangat efektif untuk warga yang di rantau bisa terus menerus mengatahuinya.
Juga dapat merencanakan perjalanan itu , warga atau orang yang ingin wisata Ke Bawean agar tidak terkandas di Gresik,dah sudah mengetahuinya terlebih dahulu.
Seni Qosidah Kian Tergerus
Seni Qosidah yang pada era 1970-1980 mengalami kejayaan, namun kini keberadaannya kian tergerus. Ini terjadi akibat makin maraknya seni kontemporer. Apalagi perusahaan rekaman ataupun industri musik lebih condong ke aliran yang pop, dangdut, rock dan jenis musik lainnya. Stasiun televisi pun boleh dikata tidak lagi berminat menayangkan seni qosidah.
“Boleh dikata, seni qosidah makin tergerus,” ujar Ketua Lembaga Seni Qosidah Indonesia (LASQI) Jawa Tengah H Kusnadi di sela Festival Qosidah di Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes Kamis Sore (14/1).
“Boleh dikata, seni qosidah makin tergerus,” ujar Ketua Lembaga Seni Qosidah Indonesia (LASQI) Jawa Tengah H Kusnadi di sela Festival Qosidah di Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes Kamis Sore (14/1).
Gerhana Matahari
Thursday, January 14, 2010
Dua WNI Kuli Pelabuhan Lolos Dari Ancaman Mati
Shah Alam: Dua kuli pelabuhan WNI asal Sumatra terlepas dari ancama gantung sampai mati.Kedua sangat bernasib baik karena jaksa mengubah tuduhan dari pasal 39 B kepada pasal 39 A (2),Pada pemulanya kedua terdakwa di ancam dengan hukuman mati .
Pasaruddin Pasaribu 36 tahun asal Tj ,Balai Asahan dan Azhar Jamal 36 tahun sala Batu Bara datang ke Malaysia untuk bekerja.Sebelum di tangkap dengan polisi terdakwa pertama baru sebelas hari di Malaysia sedangkan Azhar baru seminggu ,kedua pidana penjara iru bekerja sebagai kuli pelabuhan.
Terdakwa pertama mempunyai dua orang anak , terdakwa kedua punya empat orang anak,keduanya mempunyai istri yang ada di Indonesia.
Pasaruddin dan Azhar di tangkap oleh polisi pada, 9 Jun 2008 , jam 6.15 sore di terminal Bus ,jalan Persiaran Raja Muda Pelabuhan Klang ,Selangor.Mereka di tangkap karena kedapatan satu bungkus narkoba jenis ganja dalam tas yang di sandang oleh Pasruddin yang di berikan kepada Azhar.
Dalam pemeriksaan polisi di temukan satu bungkus ganja dalam tas plastik warna hitam seberat 941 gram.Hukuman 10 tahun dan cambuk sepuluh kali di bacakan oleh Hakim ,Datok Mohtarudin Baki ,hari ini 14/1/2010 di pengadilan tinggi Shah Alam.Setelah kedua terdakwa mengaku salah kepada tuduhan pilihan.Keduanya menerimah tuduhan pilihan itu ,yaitu pasal 39 A (2) ganjaran hukuman tidak lebih dari 20 tahun,tidak kurang lima tahun dan cambuk sepuluh kali dengan rotan.
Pasaruddin Pasaribu 36 tahun asal Tj ,Balai Asahan dan Azhar Jamal 36 tahun sala Batu Bara datang ke Malaysia untuk bekerja.Sebelum di tangkap dengan polisi terdakwa pertama baru sebelas hari di Malaysia sedangkan Azhar baru seminggu ,kedua pidana penjara iru bekerja sebagai kuli pelabuhan.
Terdakwa pertama mempunyai dua orang anak , terdakwa kedua punya empat orang anak,keduanya mempunyai istri yang ada di Indonesia.
Pasaruddin dan Azhar di tangkap oleh polisi pada, 9 Jun 2008 , jam 6.15 sore di terminal Bus ,jalan Persiaran Raja Muda Pelabuhan Klang ,Selangor.Mereka di tangkap karena kedapatan satu bungkus narkoba jenis ganja dalam tas yang di sandang oleh Pasruddin yang di berikan kepada Azhar.
Dalam pemeriksaan polisi di temukan satu bungkus ganja dalam tas plastik warna hitam seberat 941 gram.Hukuman 10 tahun dan cambuk sepuluh kali di bacakan oleh Hakim ,Datok Mohtarudin Baki ,hari ini 14/1/2010 di pengadilan tinggi Shah Alam.Setelah kedua terdakwa mengaku salah kepada tuduhan pilihan.Keduanya menerimah tuduhan pilihan itu ,yaitu pasal 39 A (2) ganjaran hukuman tidak lebih dari 20 tahun,tidak kurang lima tahun dan cambuk sepuluh kali dengan rotan.
Ikut Berduka
Islah Dua Kubu Garda Bangsa PKB
Foto Antara :Kamis, 14 Jan 2010 21:22:18
Surabaya - Ketua PW NU Jatim, KH Hasan Mutawakil Alallah (tengah) memegang tangan dua orang dari Garda Bangsa PKB Jatim kubu Gus Dur, Achmad Arizal (2 kiri) dan kubu Muhaimin, Raylis Sumitra (kanan), usai pertemuan upaya rekonsiliasi antara dua kubu di Kantor PW NU Jatim, Surabaya, Kamis (14/1). Dua kubu yang menyatakan islah (damai) tersebut, mengajak seluruh warga PKB untuk bersatu dan membesarkan PKB, dengan melupakan perseteruan yang justru menjatuhkan PKB
Surabaya - Ketua PW NU Jatim, KH Hasan Mutawakil Alallah (tengah) memegang tangan dua orang dari Garda Bangsa PKB Jatim kubu Gus Dur, Achmad Arizal (2 kiri) dan kubu Muhaimin, Raylis Sumitra (kanan), usai pertemuan upaya rekonsiliasi antara dua kubu di Kantor PW NU Jatim, Surabaya, Kamis (14/1). Dua kubu yang menyatakan islah (damai) tersebut, mengajak seluruh warga PKB untuk bersatu dan membesarkan PKB, dengan melupakan perseteruan yang justru menjatuhkan PKB
Wednesday, January 13, 2010
Menghadiri Tahlilan Wafatnya Ibunya Sakdallah
Salam
Barusan pulang dari menghadiri tahlilan wafatnya ibu Mutiah ,ibunda kepada sahabatku Sakdallah,almarhumah meninggal kemaren malam di rumah sakit Bawean.Acara tahlilan di adakan di rumah Sakdallah di Kampung Pandan Kuala Lumpur.
Saudara sakdallah juga pulang ke Bawean bersama anak dan istrinya,tapi tidak bisa mengikuti upacara pengkebumian ibunya ,beliau bersama istrinya dan anaknya masih ada di Gresik karena kapal dari Gresik ke Bawean belum ada yang nyebrang ke Bawean.Menurut sumber bahwa saat ini ombak Gresik Bawean sangat kuat,sebelum ini kapal Bahri 8B juga tidak bisa sandar di darmaga Bawean , iyanya terpaksa sandar di pulau Selayar karena di guyur ombak setinggi 4 meter.
Tahlilan berjalan dengan lancar dan banyak warga Kumalabaru dan Kumalasa yang tinggal di Kg Pandan dan Hulu klang menghadiri tahlilan itu.
Menurut Haerus anak yang tertua dari Almarhumah Mutiah ,tahlilan akan di adakan selama tiga hari.
Beliau mengucapkan ribuan terima kasih pada warga yang datang ,dan juga mohon doanya agar roh ibundanya di ampunih oleh Allah dan di golongkan dengan orang-orang yang sholeha.Alfatehah...
Wawan Cara Dengan Media Bawean Menyikapi Warga Kumalasa Melahirkan Anak Hubungan Gelap
Media Bawean :13 Januari 2010
Saiful Aiman yang akrab dipanggil Bang Epung bersuara dengan adanya kasus Bunga Melahirkan Anak, Hasil Hubungan Gelap di desa Kumalasa Sangkapura Pulau Bawean.
Menurut Bang Epung ada beberapa faktor penyebabnya, diantaranya kurangnya kontrol dari orang tua terhadap anaknya sehingga terlibat dalam pergaulan bebas. "Semestinya sebagai orang tua yang baik mengontrol penuh pergaulan anak sehari-hari, bukan lepas kendali sehingga kebablasan sampai melahirkan anak," katanya.
"Anak adalah titipan dari Allah SWT. yang wajib dibina serta dijaganya dengan baik, serta memberikan pendidikan sampai dewasa yang dilanjutkan dengan pernikahan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah," ujarnya dihubungi Media Bawean via ponselnya.
Bang Epung yang sekarang berada di negeri Jiran Malaysia berpesan agar segala permasalahan di Kumalasa bisa diselesaikan dengan baik. "Bila berkaitan dengan hukum silahkan selesaikan secara hukum, sedangkan persoalan yang harus dihadapi musyawarah, yach selesaikan dengan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik," ucapnya dengan tegas. (bst)
Saiful Aiman yang akrab dipanggil Bang Epung bersuara dengan adanya kasus Bunga Melahirkan Anak, Hasil Hubungan Gelap di desa Kumalasa Sangkapura Pulau Bawean.
Menurut Bang Epung ada beberapa faktor penyebabnya, diantaranya kurangnya kontrol dari orang tua terhadap anaknya sehingga terlibat dalam pergaulan bebas. "Semestinya sebagai orang tua yang baik mengontrol penuh pergaulan anak sehari-hari, bukan lepas kendali sehingga kebablasan sampai melahirkan anak," katanya.
"Anak adalah titipan dari Allah SWT. yang wajib dibina serta dijaganya dengan baik, serta memberikan pendidikan sampai dewasa yang dilanjutkan dengan pernikahan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah," ujarnya dihubungi Media Bawean via ponselnya.
Bang Epung yang sekarang berada di negeri Jiran Malaysia berpesan agar segala permasalahan di Kumalasa bisa diselesaikan dengan baik. "Bila berkaitan dengan hukum silahkan selesaikan secara hukum, sedangkan persoalan yang harus dihadapi musyawarah, yach selesaikan dengan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik," ucapnya dengan tegas. (bst)
Kiai se-Indonesia Desak PKB Gus Dur Dideklarasikan
INILAH.COM, Jakarta - Dukungan terhadap PKB Gus Dur terus mengalir. Desakan itu terlontar dari para kiai di pulau Jawa, yang menyerukan agar PKB Gus Dur segera dideklarasikan.
"Kyai-kyai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Indonesia Timur yang siap memback up dan mendesak PKB Gus Dur untuk segera dideklarasikan," kata jurubicara PKB Kalibata Imron Rosiadi Hamid kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (13/1).
Ia mengatakan, dukungan tersebut akan terus bertambah. Apalagi dukungan tidak hanya datang dari umat islam, namun dukungan juga muncul dari komunitas non muslim dan Tionghoa.
Guna mempersiapkan deklarasi PKB Gus Dus, tutur Imron, keluarga Ciganjur dalam rapat memutuskan membentuk tim kecil setelah peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur. Tim ini akan berkerja untuk mempersiapkan hal-hal teknis menyangkut deklarasi.
Selain itu, Imron, juga menyampaikan pada Senin 11 Januari 2009, malam keluarga Ciganjur telah mengadakan rapat tentang PKB Gus Dur guna menyikapi terhadap wacana 'penggabungan' PKB.
Dalam rapat tersebut ada 3 opsi yang sempat mengemuka. Yakni opsi pertama bergabung dengan Muhaimin cs dengan konsekuensi tidak menghormati Gus Dur karena Muhaimin cs terbukti tidak mengakui Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB hingga akhir hayat. Opsi kedua tetap berjuang berebut pengakuan PKB tetapi energi umat habis karena terus berkonflik
Opsi ketiga membuat kendaraan baru untuk menampung massa pro Gus Dur yang secara mayoritas menguasai konstituen PKB. "Rapat mempertimbangkan akan opsi ke 3 karena paling sedikit mudharatnya," pungkas Imron. [win/jib]
"Kyai-kyai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Indonesia Timur yang siap memback up dan mendesak PKB Gus Dur untuk segera dideklarasikan," kata jurubicara PKB Kalibata Imron Rosiadi Hamid kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (13/1).
Ia mengatakan, dukungan tersebut akan terus bertambah. Apalagi dukungan tidak hanya datang dari umat islam, namun dukungan juga muncul dari komunitas non muslim dan Tionghoa.
Guna mempersiapkan deklarasi PKB Gus Dus, tutur Imron, keluarga Ciganjur dalam rapat memutuskan membentuk tim kecil setelah peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur. Tim ini akan berkerja untuk mempersiapkan hal-hal teknis menyangkut deklarasi.
Selain itu, Imron, juga menyampaikan pada Senin 11 Januari 2009, malam keluarga Ciganjur telah mengadakan rapat tentang PKB Gus Dur guna menyikapi terhadap wacana 'penggabungan' PKB.
Dalam rapat tersebut ada 3 opsi yang sempat mengemuka. Yakni opsi pertama bergabung dengan Muhaimin cs dengan konsekuensi tidak menghormati Gus Dur karena Muhaimin cs terbukti tidak mengakui Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB hingga akhir hayat. Opsi kedua tetap berjuang berebut pengakuan PKB tetapi energi umat habis karena terus berkonflik
Opsi ketiga membuat kendaraan baru untuk menampung massa pro Gus Dur yang secara mayoritas menguasai konstituen PKB. "Rapat mempertimbangkan akan opsi ke 3 karena paling sedikit mudharatnya," pungkas Imron. [win/jib]
Tuesday, January 12, 2010
Ikut Berduka Dengan Wafatnya Ibunda Sahabatku Sakdallah
Innal Lillahi Wainnala ilahi rojion
Kabar dari Bawean telah pulang kerahmatullah Ibu sahabatku Sakdallah tadi malam ,Saudara Sakdallah telah pulang ke Bawean kemaren sore 12/1/2010 bersama anak dan istrinya.
Rencana kepulangan Sakdallah bersama istri ingin membesuk ibunya yang sedang sakit di rumah sakit Bawean.Sebelum ini adik Sakdallah yaitu Mahmud telah pulang lebih awal untuk membesuk ibunya yang sakit karena hepetensen.
Saya bersama jajaran MBC dan warga Kumalasa ikut berduka atas wafatnya ibu sahabat Sakdallah ,semoga amal baiknya selama hidup di alam fanak ini di terima oleh Allah dan di catet di buku rapor di ahirat nanti,dan moga rohnya di kumpulkan dengan rohnya para sholehen,serta di ampunih semua dosa-dosa amin.
Alfatehah......
Kabar dari Bawean telah pulang kerahmatullah Ibu sahabatku Sakdallah tadi malam ,Saudara Sakdallah telah pulang ke Bawean kemaren sore 12/1/2010 bersama anak dan istrinya.
Rencana kepulangan Sakdallah bersama istri ingin membesuk ibunya yang sedang sakit di rumah sakit Bawean.Sebelum ini adik Sakdallah yaitu Mahmud telah pulang lebih awal untuk membesuk ibunya yang sakit karena hepetensen.
Saya bersama jajaran MBC dan warga Kumalasa ikut berduka atas wafatnya ibu sahabat Sakdallah ,semoga amal baiknya selama hidup di alam fanak ini di terima oleh Allah dan di catet di buku rapor di ahirat nanti,dan moga rohnya di kumpulkan dengan rohnya para sholehen,serta di ampunih semua dosa-dosa amin.
Alfatehah......
Sekjen PKB Siap Islah tanpa Syarat
JAKARTA - Internal DPP PKB tidak satu suara menyambut seruan islah dari Gus Mus dan KH Muchit Muzadi. Bila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memasang harga mati semua pihak harus mengakui kepengurusannya, Sekjen Lukman Edy siap melakukan islah tanpa syarat.
"Kami sepenuhnya sami'na wa atho'na tanpa syarat," tegas Lukman Edy saat dihubungi kemarin (11/1). Menurut dia, sikap tersebut semata-mata dimaksudkan untuk menyelamatkan alat perjuangan politik NU yang eksistensinya saat ini terancam.
Selain itu, sikap tersebut telah menjadi cerminan salah satu poin penting dalam surat yang dikirimkan Gus Mus dan Kiai Muchit ke beberapa pihak. Yaitu, agar semua pihak mau merapatkan barisan. Kepentingan dan emosi pribadi atau kelompok yang dapat menghalangi atau mengganggu upaya rekonsiliasi harus dikesampingkan dulu. "Di sini pentingnya membuka diri," kata mantan menteri negara pembangunan daerah tertinggal itu.
Lukman lantas meminta seluruh aktivis, teman-teman, dan sahabat-sahabat juga mengikuti imbauan kedua kiai berpengaruh di NU itu. Pihak-pihak pemangku kepentingan yang ada di PKB maupun lembaga politik NU secara umum diharapkan taat secara total.
"Siapa lagi yang kita ikuti kalau tidak beliau-beliau yang merupakan deklarator PKB yang masih tersisa ini," tandasnya. Gus Mus dan Kiai Muchit, penggagas rekonsiliasi, itu adalah deklarator saat PKB didirikan pada 23 Juli 1998.
Perbedaan sikap Lukman dengan Muhaimin menyangkut wacana islah itu sebenarnya tergambar jauh-jauh hari sebelumnya. Terutama, sejak dia lebih memilih ikut menyukseskan rapat konsultasi nasional (Rakonnas) Dewan Syura PKB pada awal Desember 2008. Padahal, dalam waktu bersamaan, juga diadakan silaturahmi nasional (silatnas) yang dilaksanakan dewan tanfidz.
Seperti diberitakan, satu di antara tiga poin hasil rakonnas tersebut adalah rekonsiliasi secara menyeluruh dengan berbagai komponen dan stakeholder. "Kalau masih bersyarat, tentu susah islah bisa mencakup keseluruhan," tambah Lukman.
Hingga saat ini, meski juga membuka pintu islah, Muhaimin tetap bersikukuh bahwa konsep islah itu harus bersandar pada hasil muktamar luar biasa (MLB) Ancol. Kepemimpinan tetap berada pada Azis Mansyur sebagai ketua dewan syura dan dirinya sebagai ketua umum dewan tanfidz. Sikap itu jelas-jelas ditolak kubu PKB hasil MLB Parung yang dimotori Yenny Wahid.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Choirul Anam berharap rencana tersebut bisa fokus pada pemulihan nama besar PKB. Yakni, menyatukan kubu PKB Parung dan PKB Ancol pasca meninggalnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur). ''Kalau memang para sesepuh ada wacana untuk menyatukan kembali PKB, itu bagus. Berarti mereka peduli dengan partai yang didirikannya dahulu,'' ujarnya.
Apakah PKNU juga siap terlibat dalam rekonsiliasi? ''PKB harus diselesaikan terlebih dahulu, baru mengurus yang lain. Karena partai yang berisi warga NU itu banyak sekali, tidak bisa begitu saja diminta kembali menyatu,'' paparnya. (dyn/dim/tof)
"Kami sepenuhnya sami'na wa atho'na tanpa syarat," tegas Lukman Edy saat dihubungi kemarin (11/1). Menurut dia, sikap tersebut semata-mata dimaksudkan untuk menyelamatkan alat perjuangan politik NU yang eksistensinya saat ini terancam.
Selain itu, sikap tersebut telah menjadi cerminan salah satu poin penting dalam surat yang dikirimkan Gus Mus dan Kiai Muchit ke beberapa pihak. Yaitu, agar semua pihak mau merapatkan barisan. Kepentingan dan emosi pribadi atau kelompok yang dapat menghalangi atau mengganggu upaya rekonsiliasi harus dikesampingkan dulu. "Di sini pentingnya membuka diri," kata mantan menteri negara pembangunan daerah tertinggal itu.
Lukman lantas meminta seluruh aktivis, teman-teman, dan sahabat-sahabat juga mengikuti imbauan kedua kiai berpengaruh di NU itu. Pihak-pihak pemangku kepentingan yang ada di PKB maupun lembaga politik NU secara umum diharapkan taat secara total.
"Siapa lagi yang kita ikuti kalau tidak beliau-beliau yang merupakan deklarator PKB yang masih tersisa ini," tandasnya. Gus Mus dan Kiai Muchit, penggagas rekonsiliasi, itu adalah deklarator saat PKB didirikan pada 23 Juli 1998.
Perbedaan sikap Lukman dengan Muhaimin menyangkut wacana islah itu sebenarnya tergambar jauh-jauh hari sebelumnya. Terutama, sejak dia lebih memilih ikut menyukseskan rapat konsultasi nasional (Rakonnas) Dewan Syura PKB pada awal Desember 2008. Padahal, dalam waktu bersamaan, juga diadakan silaturahmi nasional (silatnas) yang dilaksanakan dewan tanfidz.
Seperti diberitakan, satu di antara tiga poin hasil rakonnas tersebut adalah rekonsiliasi secara menyeluruh dengan berbagai komponen dan stakeholder. "Kalau masih bersyarat, tentu susah islah bisa mencakup keseluruhan," tambah Lukman.
Hingga saat ini, meski juga membuka pintu islah, Muhaimin tetap bersikukuh bahwa konsep islah itu harus bersandar pada hasil muktamar luar biasa (MLB) Ancol. Kepemimpinan tetap berada pada Azis Mansyur sebagai ketua dewan syura dan dirinya sebagai ketua umum dewan tanfidz. Sikap itu jelas-jelas ditolak kubu PKB hasil MLB Parung yang dimotori Yenny Wahid.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Choirul Anam berharap rencana tersebut bisa fokus pada pemulihan nama besar PKB. Yakni, menyatukan kubu PKB Parung dan PKB Ancol pasca meninggalnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur). ''Kalau memang para sesepuh ada wacana untuk menyatukan kembali PKB, itu bagus. Berarti mereka peduli dengan partai yang didirikannya dahulu,'' ujarnya.
Apakah PKNU juga siap terlibat dalam rekonsiliasi? ''PKB harus diselesaikan terlebih dahulu, baru mengurus yang lain. Karena partai yang berisi warga NU itu banyak sekali, tidak bisa begitu saja diminta kembali menyatu,'' paparnya. (dyn/dim/tof)
PKB Tunggu Evaluasi Presiden
Jakarta,Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mau berkomentar soal isu reshuffle kabinet yang mulai bergulir menjelang berakhirnya program 100 hari pemerintahan SBY. Sikap PKB baru akan disampaikan setelah Presiden SBY memberikan evaluasinya.
"Yang penting kita dengar dulu evaluasi dari Pak SBY seperti apa, karena yang memberi target kan Pak SBY," kata Sekjen DPP PKB Lukman Edy kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, (12/1).
Menurut Ketua FPKB MPR ini, persoalan reshuffle murni menjadi hak dan kewenangan presiden. Karena itu, semua pihak hanya bisa menilai tanpa bisa melakukan intervensi apalagi memaksa hak prerogatif presiden tersebut.
"Kita ingin melihat apa kerja para menteri bisa memenuhi atau tidak menurut Pak SBY. Setelah itu, baru kita bisa komentar. Kalau komentar dulu, terus menurut saya memenuhi, tetapi menurut Pak SBY tidak, bagaimana?" kata Lukman balik bertanya.
Terkait wacana perlunya dilakukan evaluasi atas efektivitas koalisi, Lukman mendukung upaya tersebut. Namun evaluasi harus dilakukan secara fair dan transparan agar publik bisa melihat dan ikut mengawal.
"Itu (evaluasi) sudah ada secara periodik di kontrak politik. Jadi kalau saya setuju dan sangat diperlukan," tegas mantan menteri PDT ini. (min)
"Yang penting kita dengar dulu evaluasi dari Pak SBY seperti apa, karena yang memberi target kan Pak SBY," kata Sekjen DPP PKB Lukman Edy kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, (12/1).
Menurut Ketua FPKB MPR ini, persoalan reshuffle murni menjadi hak dan kewenangan presiden. Karena itu, semua pihak hanya bisa menilai tanpa bisa melakukan intervensi apalagi memaksa hak prerogatif presiden tersebut.
"Kita ingin melihat apa kerja para menteri bisa memenuhi atau tidak menurut Pak SBY. Setelah itu, baru kita bisa komentar. Kalau komentar dulu, terus menurut saya memenuhi, tetapi menurut Pak SBY tidak, bagaimana?" kata Lukman balik bertanya.
Terkait wacana perlunya dilakukan evaluasi atas efektivitas koalisi, Lukman mendukung upaya tersebut. Namun evaluasi harus dilakukan secara fair dan transparan agar publik bisa melihat dan ikut mengawal.
"Itu (evaluasi) sudah ada secara periodik di kontrak politik. Jadi kalau saya setuju dan sangat diperlukan," tegas mantan menteri PDT ini. (min)
Siti Hajar Ceritakan Siksaan Majikan Di Pengadilan Sesyen Kuala Lumpur
Kuala Lumpur - Siti Hajar, pembantu asal Garut Jawa Barat, menceritakan siksaan yang dilakukan majikannya Hau Yuang Tyng atau dipanggil akrab "Michelle" selama hampir tiga tahun ke hakim Komathy Suppiah di pengadilan Kuala Lumpur.
"Sejak 2006 bekerja sudah menerima perlakukan tidak manusiawi. Siti selalu dipukul dengan tangan di hidungnya.februari 2009 Sering disiram air panas ke badanku dengan cangkir plastik. Selain ditusuk gunting di paha kanan dan kiri," kata Siti kepada hakim di pengadilan Kuala Lumpur, Selasa.
Selain itu, lanjut Siti, menerima siksaan pukulan menggunakan batu penumbuk di kakinya dan kukunya. Juga dipukul dengan kursi makan pada badannya. Dipukul dengan besi tangga di badannya. Sering juga diancam dengan parang di lehernya.
Kepada hakim, Siti juga menceritakan awal bekerja di Malaysia. Ia mulai bekerja sebagai pembantu di Johor Bahru Malaysia tahun 2000 Siti Hajar. Di Johor, Siti mendapatkan majikan etnis China yang baik dan bekerja selama tiga tahun.
Kemudian kembali ke Indonesia.
Tahun 2006, Siti bekerja sebagai pembantu via agensi ke Malaysia. Baru bekerja empat hari sudah minta keluar karena tidak cocok dengan majikannya. Ia dikembalikan baik-baik ke agensi. Siti kemudian diberikan kepada Hau Yuang Tyng atau Michelle, yang kemudian menyiksa selama 34 bulan dan tidak membayar gajinya.
Pada 7 Juni 2009, satu hari sebelum melarikan diri, Jam 1.30 pagi, Siti kembali disiksa majikan. Ia dipukul hidungnya dengan martil sampai pesek hingga sekarang. Karena sudah tidak tahan lagi, Siti kemudian kabur menggunakan lift. Ia kemudian naik taksi dan lari ke KBRI. Siti malah menerima uang 18 ringgit dari supir taksi karena ikut prihatin dengan siksaan yang diterima Siti Hajar. Siti tidak mampu membayar taksi karena tidak punya uang.
Ketika ditanya Jaksa, kenapa majikan suka menyiksa dia. Siti menjawab karena kerjanya dinilai lambat dan kurang baik.
Dalam persidangan itu, Jaksa menunjukan alat-alat yang digunakan Michelle untuk menyiksa yakni pisau, parang, cangkir untuk menyiram air panas, kursi kayu yang biasa digunakan untuk memukul badanya, dan martil yang digunakan untuk memukul hidungny dan telinga kanan Siti dan sutil .
"Sejak 2006 bekerja sudah menerima perlakukan tidak manusiawi. Siti selalu dipukul dengan tangan di hidungnya.februari 2009 Sering disiram air panas ke badanku dengan cangkir plastik. Selain ditusuk gunting di paha kanan dan kiri," kata Siti kepada hakim di pengadilan Kuala Lumpur, Selasa.
Selain itu, lanjut Siti, menerima siksaan pukulan menggunakan batu penumbuk di kakinya dan kukunya. Juga dipukul dengan kursi makan pada badannya. Dipukul dengan besi tangga di badannya. Sering juga diancam dengan parang di lehernya.
Kepada hakim, Siti juga menceritakan awal bekerja di Malaysia. Ia mulai bekerja sebagai pembantu di Johor Bahru Malaysia tahun 2000 Siti Hajar. Di Johor, Siti mendapatkan majikan etnis China yang baik dan bekerja selama tiga tahun.
Kemudian kembali ke Indonesia.
Tahun 2006, Siti bekerja sebagai pembantu via agensi ke Malaysia. Baru bekerja empat hari sudah minta keluar karena tidak cocok dengan majikannya. Ia dikembalikan baik-baik ke agensi. Siti kemudian diberikan kepada Hau Yuang Tyng atau Michelle, yang kemudian menyiksa selama 34 bulan dan tidak membayar gajinya.
Pada 7 Juni 2009, satu hari sebelum melarikan diri, Jam 1.30 pagi, Siti kembali disiksa majikan. Ia dipukul hidungnya dengan martil sampai pesek hingga sekarang. Karena sudah tidak tahan lagi, Siti kemudian kabur menggunakan lift. Ia kemudian naik taksi dan lari ke KBRI. Siti malah menerima uang 18 ringgit dari supir taksi karena ikut prihatin dengan siksaan yang diterima Siti Hajar. Siti tidak mampu membayar taksi karena tidak punya uang.
Ketika ditanya Jaksa, kenapa majikan suka menyiksa dia. Siti menjawab karena kerjanya dinilai lambat dan kurang baik.
Dalam persidangan itu, Jaksa menunjukan alat-alat yang digunakan Michelle untuk menyiksa yakni pisau, parang, cangkir untuk menyiram air panas, kursi kayu yang biasa digunakan untuk memukul badanya, dan martil yang digunakan untuk memukul hidungny dan telinga kanan Siti dan sutil .
Monday, January 11, 2010
Muktamar NU di Makassar Diundur
Sumber Antara news :Senin, 11 Januari 2010 10:02 WIB
Makassar, Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diundur pada Maret 2010 dari jadwal sebelumnya awal 2010.
"Ada dua pertimbangan sehingga Muktamar NU di Makassar diundur, yakni faktor cuaca dan masyarakat NU masih berkabung atas wafatnya tokoh NU Gus Dur," kata panitia lokal muktamar NU Prof Dr Basyir Syam di Makassar, Senin.
"Ini untuk pertama kalinya muktamar diselenggarakan di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kota Makassar mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah, berdasarkan hasil keputusan pengurus pada 2009," ujarnya.
Pada pertemuan akbar tersebut, lanjutnya, selain akan dilakukan pemilihan ketua umum, pembahasan juga akan fokus pada upaya membangun kerukunan antarumat beragama, termasuk membangun hubungan yang harmonis dengan lembaga Islam lainnya.
Saat ini, Ketua Umum NU adalah Hasyim Muzadi. "Organisasi berbasis keagamaan ini, akan bangkit kembali sebagai oganisasi yang besar yang dapat merangkul semua kalangan," katanya.
Jumlah peserta muktamar diperkirakan mencapai ribuan orang dari 33 provinsi di Indonesia.(*)
Makassar, Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diundur pada Maret 2010 dari jadwal sebelumnya awal 2010.
"Ada dua pertimbangan sehingga Muktamar NU di Makassar diundur, yakni faktor cuaca dan masyarakat NU masih berkabung atas wafatnya tokoh NU Gus Dur," kata panitia lokal muktamar NU Prof Dr Basyir Syam di Makassar, Senin.
"Ini untuk pertama kalinya muktamar diselenggarakan di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kota Makassar mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah, berdasarkan hasil keputusan pengurus pada 2009," ujarnya.
Pada pertemuan akbar tersebut, lanjutnya, selain akan dilakukan pemilihan ketua umum, pembahasan juga akan fokus pada upaya membangun kerukunan antarumat beragama, termasuk membangun hubungan yang harmonis dengan lembaga Islam lainnya.
Saat ini, Ketua Umum NU adalah Hasyim Muzadi. "Organisasi berbasis keagamaan ini, akan bangkit kembali sebagai oganisasi yang besar yang dapat merangkul semua kalangan," katanya.
Jumlah peserta muktamar diperkirakan mencapai ribuan orang dari 33 provinsi di Indonesia.(*)
Hadiri Sidang Siti Hajar
Salam
Hari ini 11 s/d 19 Januari 2010 sidang majikan Siti Hajar di pengadilan sesyen Kuala Lumpur.
Hari ini Siti Hajar sudah jadi saksi dan telah mula memberikan keterangannya di pengadilan.Rencananya sidang pada sore ini ,tapi gak jadi di tunda besok pagi untuk Siti melanjutkan sebagai saksi di pengadilan.
Hari ini 11 s/d 19 Januari 2010 sidang majikan Siti Hajar di pengadilan sesyen Kuala Lumpur.
Hari ini Siti Hajar sudah jadi saksi dan telah mula memberikan keterangannya di pengadilan.Rencananya sidang pada sore ini ,tapi gak jadi di tunda besok pagi untuk Siti melanjutkan sebagai saksi di pengadilan.
Sunday, January 10, 2010
Syukur Alhamdulillah Kapal Bahri 8B Selamat Biar Di Hantam Ombak 4 Meter ,Pasca Perjalanan Dari Gresik Menujuh Bawean Meskipun Merapat Di Selayar
(Foto Oleh MB)
Salam
Syukur Alhamdulillah penumpang Kapal Bahri 8B tujuan Bawean Gresik selamat,meskipun harus berlabu di pulau selayar.Kapal Bahri 8B yang membawa penumpang dari Gresik Bawean telah di hantam ombak seperti yang di beritakan Berita Jatim 9/1/2010 dan Media Bawean.
Kapal Bahri 8B berangkat dari Pelabuhan Gresik Jam 09.00 Wib,dengan mengangkut sebanyak 203 orang yang terdiri dari 187 penumpang, 6 bayi dan 10 ABK, waktu kedatangan di Pulau Bawean antara jam 12.00 WIB. sampai jam 12.30 WIB. tetapi dalam perjalanan selama dua setengah jam dihantam oleh gelombang besar sehingga terdampar di Pulau Selayar Bawean.
Terima Kasih pada Kapten Kapal Bahri 8B yang mengambil perhatian serius untuk menyelamatkan penumpang,itu yang paling utama,meskipun harus merapat di Selayar ,tapi keutamaan adalah menyelamatkan jiwa penumpang .
Dalam perjalanan dari Gresik menujuh Bawean banyak penumpang di dalamnya,seperti yang di Beritakan MB ada Camat Sangkapura dan Kades Sidogedungbatu.
Saya hanya dapat ucapkan selamat dengan para penumpang dan juga Abk Kapal.
Salam
Syukur Alhamdulillah penumpang Kapal Bahri 8B tujuan Bawean Gresik selamat,meskipun harus berlabu di pulau selayar.Kapal Bahri 8B yang membawa penumpang dari Gresik Bawean telah di hantam ombak seperti yang di beritakan Berita Jatim 9/1/2010 dan Media Bawean.
Kapal Bahri 8B berangkat dari Pelabuhan Gresik Jam 09.00 Wib,dengan mengangkut sebanyak 203 orang yang terdiri dari 187 penumpang, 6 bayi dan 10 ABK, waktu kedatangan di Pulau Bawean antara jam 12.00 WIB. sampai jam 12.30 WIB. tetapi dalam perjalanan selama dua setengah jam dihantam oleh gelombang besar sehingga terdampar di Pulau Selayar Bawean.
Terima Kasih pada Kapten Kapal Bahri 8B yang mengambil perhatian serius untuk menyelamatkan penumpang,itu yang paling utama,meskipun harus merapat di Selayar ,tapi keutamaan adalah menyelamatkan jiwa penumpang .
Dalam perjalanan dari Gresik menujuh Bawean banyak penumpang di dalamnya,seperti yang di Beritakan MB ada Camat Sangkapura dan Kades Sidogedungbatu.
Saya hanya dapat ucapkan selamat dengan para penumpang dan juga Abk Kapal.
Saturday, January 9, 2010
Semoga Seluruh Bawean Di Pertengahan 2010 Teraliri Listrik
Salam
Selama saya pulang ke Bawean listrik di Kumalasa serin padam,boleh dikatakan dua hari ada listrik kadang-kadang dua hari gak ada.Coba banyangka jika mahu makan di malam hari kadang-kadang bergelap.Meskipun di rumah pakai lampu minyak tanah ,tidak seperti listrik,sekarang kan udah kren takkan pakai lampu oncor lagi.
Ada satu ketika saya ingin pergi ke kamar mandi hampir-hampir terjatuh karena keadaan gelap,dan tiba-tiba listrik padam.Yang saya takutkan ibu saya ,kadang-kadang ibu bangun malam untuk pergi kamar mandi,manalah tahu orang sudah tua tiba-tiba jatu.Saya pada waktu di Bawean selalu berfikir kapan sih kampungku atau desaku ada listrik terus dan tidak padam-padaman.
Nah ,kalau betul pertengahan tahun 2010 ini listrik Bawean untuk tidak bermasalah ini satu kebaikan untuk Warga Bawean,bolehlah nanti di rumah pasang internet,biar adikku dan anak ponakanku bisa lihat berita .
Saya berharap Dprd Gresik komisi B bisa mengabulkan permintaan Warga Bawean tentang listrik yang bisa berfungsi siang dan malam.Dan berharap dalam sidang komisi B nanti tidak ada hambatan untuk mengabulkannya ,Ketua DPRD Gresik mengatakan dalam wawancaranya dengan Surabaya Pos ,"Sudah puluhan tahun mereka mengajukan permintaan sambungan listrik, tapi belum juga terwujud karena PLN terkendala energi pembangkit," kata Zulfan Hasyim , Kamis (7/1).
Sulfan,juga mengatakan seperti yang di beritakan Media Bawean 8/1/2010 yang mengutip dari Suarabayapos,bahwa hasil dengar pendapat dengan DPRD, PLN berjanji bakal memenuhi kebutuhan listrik semua warga di Pulau Bawean selama 24 jam penuh. Untuk memenuhi kebutuhan listrik itu, PLN akan menggunakan bahan bakar marine fuel oil (MFO)
Ini adalah hal yang sewajarnya,warga Bawean mendapat listrik 24 jam ,ketimbang sekarang yang sering padam.Walha Bawean sudah boleh di katakan maju ,apalagi turis sudah pada ada yang wisata ke Bawean.Terkait dengan biaya orang Bawean tidak banyak protes jika biayannya tidak begitu tinggi asalkan tidak padam-padaman seperti sekarang.
Saya hanya bisa berdoa ,agar betul-betul teralisasi untuk kebaikan Warga Bawean.
Selama saya pulang ke Bawean listrik di Kumalasa serin padam,boleh dikatakan dua hari ada listrik kadang-kadang dua hari gak ada.Coba banyangka jika mahu makan di malam hari kadang-kadang bergelap.Meskipun di rumah pakai lampu minyak tanah ,tidak seperti listrik,sekarang kan udah kren takkan pakai lampu oncor lagi.
Ada satu ketika saya ingin pergi ke kamar mandi hampir-hampir terjatuh karena keadaan gelap,dan tiba-tiba listrik padam.Yang saya takutkan ibu saya ,kadang-kadang ibu bangun malam untuk pergi kamar mandi,manalah tahu orang sudah tua tiba-tiba jatu.Saya pada waktu di Bawean selalu berfikir kapan sih kampungku atau desaku ada listrik terus dan tidak padam-padaman.
Nah ,kalau betul pertengahan tahun 2010 ini listrik Bawean untuk tidak bermasalah ini satu kebaikan untuk Warga Bawean,bolehlah nanti di rumah pasang internet,biar adikku dan anak ponakanku bisa lihat berita .
Saya berharap Dprd Gresik komisi B bisa mengabulkan permintaan Warga Bawean tentang listrik yang bisa berfungsi siang dan malam.Dan berharap dalam sidang komisi B nanti tidak ada hambatan untuk mengabulkannya ,Ketua DPRD Gresik mengatakan dalam wawancaranya dengan Surabaya Pos ,"Sudah puluhan tahun mereka mengajukan permintaan sambungan listrik, tapi belum juga terwujud karena PLN terkendala energi pembangkit," kata Zulfan Hasyim , Kamis (7/1).
Sulfan,juga mengatakan seperti yang di beritakan Media Bawean 8/1/2010 yang mengutip dari Suarabayapos,bahwa hasil dengar pendapat dengan DPRD, PLN berjanji bakal memenuhi kebutuhan listrik semua warga di Pulau Bawean selama 24 jam penuh. Untuk memenuhi kebutuhan listrik itu, PLN akan menggunakan bahan bakar marine fuel oil (MFO)
Ini adalah hal yang sewajarnya,warga Bawean mendapat listrik 24 jam ,ketimbang sekarang yang sering padam.Walha Bawean sudah boleh di katakan maju ,apalagi turis sudah pada ada yang wisata ke Bawean.Terkait dengan biaya orang Bawean tidak banyak protes jika biayannya tidak begitu tinggi asalkan tidak padam-padaman seperti sekarang.
Saya hanya bisa berdoa ,agar betul-betul teralisasi untuk kebaikan Warga Bawean.
Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Harus Dilanjutkan
Serang (ANTARA News) - Pemikiran-pemikiran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengenai nilai-nilai pluralisme harus dilanjutkan dalam upaya memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peneliti The Wahid Institute Dr Rumadi di Serang, Sabtu mengatakan, ada satu hal yang paling konsisiten dilaksanakan oleh Gus Dur sejak ia masih menjadi mahasiswa hingga akhir hayatnya, adalah mengenai pemikiran dan tindakannya tentang pluralisme atau keberagaman serta membela kaum minoritas.
"Kita tidak perlu mencari sosok atau figur mirip Gus Dur karena tidak akan menemukan. Namun bagaimana kita melanjutkan pemikiran-pemikiran beliau terutama mengenai nilai pluralisme," kata Rumadi dalam diskusi "Membumikan Pemikiran Gus Dur di Ranah Banten" di Kota Serang.
Ia mengatakan, Gus Dur adalah sosok orang yang mampu menjaga tali silaturahim dengan semua tanpa pandang ras, agama atau golongan. Gus Dur juga bukan seorang ulama atau kyai yang hanya faham tentang ilmu agama karena ia juga adalah seorang yang sangat rasional terhadap ilmu-ilmu sosial.
Menurut Rumadi, satu hal yang tidak dimiliki orang lain pada Gus Dur adalah keberaniannya dalam mempertahankan apa yang ia yakini kebenarannya, meskipun harus berlawanan arus dengan banyak orang.
Sementara menurut Ketua Pengurus Cabang NU Kota Serang KH Amas Tajudin, pluralisme dalam prespektif Gus Dur ada dua hal yakni, semua agama dipandang oleh Gus Dur sebagai pemersatu ideologi nasional bagi NKRI.
Kemudian, khusus ajaran Islam sebagai rahmatan lilalamin, sejatinya penganut Islam harus mampu melindungi keyakinan dan keberagaman kepada siapapun, tanpa membedakan asal usul agama dan ras.
"Namun permasalahannya, tidak semua orang Islam memiliki pemahaman agama yang sama tentang pluralisme tersebut. Apalagi jika dibandingkan dengan Gus Dur," kata Amas Tajudin.
Diskusi bertema "Membumikan Pemikiran Gus Dur di Bumi Banten" tersebut diselenggarakan Pengurus Wilayah Ansor Provinsi Banten bekerjasama dengan Forum Diskusi Wartawan Harian (FDWH) Banten. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah perwakilan ormas Islam, Ahmadiyah, NU, ormas pemuda dan perwakilan agama lain.(*)
Peneliti The Wahid Institute Dr Rumadi di Serang, Sabtu mengatakan, ada satu hal yang paling konsisiten dilaksanakan oleh Gus Dur sejak ia masih menjadi mahasiswa hingga akhir hayatnya, adalah mengenai pemikiran dan tindakannya tentang pluralisme atau keberagaman serta membela kaum minoritas.
"Kita tidak perlu mencari sosok atau figur mirip Gus Dur karena tidak akan menemukan. Namun bagaimana kita melanjutkan pemikiran-pemikiran beliau terutama mengenai nilai pluralisme," kata Rumadi dalam diskusi "Membumikan Pemikiran Gus Dur di Ranah Banten" di Kota Serang.
Ia mengatakan, Gus Dur adalah sosok orang yang mampu menjaga tali silaturahim dengan semua tanpa pandang ras, agama atau golongan. Gus Dur juga bukan seorang ulama atau kyai yang hanya faham tentang ilmu agama karena ia juga adalah seorang yang sangat rasional terhadap ilmu-ilmu sosial.
Menurut Rumadi, satu hal yang tidak dimiliki orang lain pada Gus Dur adalah keberaniannya dalam mempertahankan apa yang ia yakini kebenarannya, meskipun harus berlawanan arus dengan banyak orang.
Sementara menurut Ketua Pengurus Cabang NU Kota Serang KH Amas Tajudin, pluralisme dalam prespektif Gus Dur ada dua hal yakni, semua agama dipandang oleh Gus Dur sebagai pemersatu ideologi nasional bagi NKRI.
Kemudian, khusus ajaran Islam sebagai rahmatan lilalamin, sejatinya penganut Islam harus mampu melindungi keyakinan dan keberagaman kepada siapapun, tanpa membedakan asal usul agama dan ras.
"Namun permasalahannya, tidak semua orang Islam memiliki pemahaman agama yang sama tentang pluralisme tersebut. Apalagi jika dibandingkan dengan Gus Dur," kata Amas Tajudin.
Diskusi bertema "Membumikan Pemikiran Gus Dur di Bumi Banten" tersebut diselenggarakan Pengurus Wilayah Ansor Provinsi Banten bekerjasama dengan Forum Diskusi Wartawan Harian (FDWH) Banten. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah perwakilan ormas Islam, Ahmadiyah, NU, ormas pemuda dan perwakilan agama lain.(*)
Komnas HAM Desak UU Ketenagakerjaan Direvisi
Surabaya (ANTARA News) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah untuk merevisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan agar tidak diskriminatif.
"Revisi UU Ketenagakerjaan memang ada tapi justru memperlemah nasib buruh, karena itu revisi hendaknya menyeimbangkan peraturan untuk buruh dan pengusaha," kata Wakil Ketua Komnas HAM Hesti Armiwulan di Surabaya, Sabtu.
Wakil Ketua Komnas HAM yang membidangi Hubungan Eksternal itu mengemukakan hal itu dalam lokakarya dan seminar bertajuk "Penegakan Hukum Perburuhan Bagi Aktivis Serikat Buruh" yang digelar Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Jatim dan TURC di Surabaya (9-11/1).
Menurut Hesti, UU Ketenagakerjaan yang ada hanya memberikan sanksi kriminalisasi buruh, namun sanksi untuk pengusaha tidak diatur, karena itu UU Ketenagakerjaan itu sangat mendesak untuk direvisi.
"Misalnya, sanksi untuk pengusaha itu dengan pencabutan izin, perusahaannya ditutup, atau sanksi lainnya. Itu yang belum ada, sehingga UU Ketenagakerjaan itu sangat diskriminatif," katanya.
UU Ketenagakerjaan itu, katanya, juga harus mengatur hak bekerja dan hak dalam bekerja. Hak dalam bekerja itu seperti upah atau berserikat, sedangkan hak bekerja itu memberi kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk mendapatkan pekerjaan.
"Jangan sampai seperti sekarang masih ada 80 persen dari puluhan juta penyandang cacat yang belum mendapatkan pekerjaan, padahal 63 persen di antara mereka merupakan usia produktif," katanya.
Sementara itu, pakar hukum perburuhan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Herlambang, selaku pembicara lain menegaskan bahwa penegakan hukum untuk buruh memang masih menginjak-injak kaum buruh.
"Kalau dulu, pengusaha melakukan tindakan yang menggunakan kekerasan, tapi sekarang pengusaha mengancam buruh dengan cara yang halus melalui pasal-pasal yang dituduhkan dalam Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). PHI itu merupakan cara represi yang baru," katanya.
Ia menengarai revisi UU Ketenagakerjaan juga cenderung ke arah yang sama, karena pasal-pasal yang ditinjau ulang justru pasal yang menjerat kaum buruh dan tidak ada pasal untuk pengusaha yang diusulkan untuk revisi itu.
"Perlawanan buruh sekarang jangan hanya di pengadilan, tapi sudah saatnya untuk mengarah ke gedung wakil rakyat yang merancang UU untuk mereka," kata aktivis Pusat Studi HAM Unair Surabaya itu.
Dalam seminar dan lokakarya itu juga menampilkan Kepala Disnakertransduk Jatim itu juga diwarnai dengan testimoni dari tiga buruh yang mengalami ketidakadilan, di antaranya Sulfianah yang dituduh mencuri makanan ringan senilai Rp19.000,00 di tempatnya bekerja di PT UPT Indonesia, kawasan PIER, Pasuruan. (*)
"Revisi UU Ketenagakerjaan memang ada tapi justru memperlemah nasib buruh, karena itu revisi hendaknya menyeimbangkan peraturan untuk buruh dan pengusaha," kata Wakil Ketua Komnas HAM Hesti Armiwulan di Surabaya, Sabtu.
Wakil Ketua Komnas HAM yang membidangi Hubungan Eksternal itu mengemukakan hal itu dalam lokakarya dan seminar bertajuk "Penegakan Hukum Perburuhan Bagi Aktivis Serikat Buruh" yang digelar Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Jatim dan TURC di Surabaya (9-11/1).
Menurut Hesti, UU Ketenagakerjaan yang ada hanya memberikan sanksi kriminalisasi buruh, namun sanksi untuk pengusaha tidak diatur, karena itu UU Ketenagakerjaan itu sangat mendesak untuk direvisi.
"Misalnya, sanksi untuk pengusaha itu dengan pencabutan izin, perusahaannya ditutup, atau sanksi lainnya. Itu yang belum ada, sehingga UU Ketenagakerjaan itu sangat diskriminatif," katanya.
UU Ketenagakerjaan itu, katanya, juga harus mengatur hak bekerja dan hak dalam bekerja. Hak dalam bekerja itu seperti upah atau berserikat, sedangkan hak bekerja itu memberi kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk mendapatkan pekerjaan.
"Jangan sampai seperti sekarang masih ada 80 persen dari puluhan juta penyandang cacat yang belum mendapatkan pekerjaan, padahal 63 persen di antara mereka merupakan usia produktif," katanya.
Sementara itu, pakar hukum perburuhan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Herlambang, selaku pembicara lain menegaskan bahwa penegakan hukum untuk buruh memang masih menginjak-injak kaum buruh.
"Kalau dulu, pengusaha melakukan tindakan yang menggunakan kekerasan, tapi sekarang pengusaha mengancam buruh dengan cara yang halus melalui pasal-pasal yang dituduhkan dalam Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). PHI itu merupakan cara represi yang baru," katanya.
Ia menengarai revisi UU Ketenagakerjaan juga cenderung ke arah yang sama, karena pasal-pasal yang ditinjau ulang justru pasal yang menjerat kaum buruh dan tidak ada pasal untuk pengusaha yang diusulkan untuk revisi itu.
"Perlawanan buruh sekarang jangan hanya di pengadilan, tapi sudah saatnya untuk mengarah ke gedung wakil rakyat yang merancang UU untuk mereka," kata aktivis Pusat Studi HAM Unair Surabaya itu.
Dalam seminar dan lokakarya itu juga menampilkan Kepala Disnakertransduk Jatim itu juga diwarnai dengan testimoni dari tiga buruh yang mengalami ketidakadilan, di antaranya Sulfianah yang dituduh mencuri makanan ringan senilai Rp19.000,00 di tempatnya bekerja di PT UPT Indonesia, kawasan PIER, Pasuruan. (*)
Friday, January 8, 2010
Kemlu Targetkan Kerangka Hukum Perlindungan TKI
Sumber :ANTARA News ,Jumat, 8 Januari 2010 19:50 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan memastikan tersedianya kerangka hukum perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada 2010.
Hal itu dikemukakan oleh Menlu dalam pernyataan pers tahunan di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat.
"Kebijakan luar negeri Indonesia akan berupaya memastikan adanya pengakuan yang lebih baik mengenai hubungan yang saling menguntungkan antara negara pengirim dan penerima kerja," kata Menlu.
Hal itu, kata Menlu, karena disamping mencari nafkah setiap TKI sebenarnya telah memberikan kontribusi bagi negara dimana dia bekerja.
"Kenyataan ini harus dapat terwujudkan dengan lebih baik melalui pengakuan akan hak dan tanggung jawab tenaga kerja kita di luar negeri," katanya.
Menlu menegaskan bahwa kebijakan luar negeri pada 2010 akan berupaya memastikan bahwa kerangka hukum yang diperlukan bagi keperluan tersebut tersedia.
Namun, lanjut Menlu, yang paling penting adalah setiap diplomat Indonesia akan terus dipandu dengan prinsip keberpihakan dan perlindungan WNI.
Isu tentang perlindungan WNI dikategorikan Menlu dalam isu intermestik yaitu isu yang mencerminkan semakin kaburnya perbedaan antara isu-isu internasional dan domestik.
Selain perlindungan WNI, isu intermestik lain yang akan menjadi perhatian kebijakan luar negeri adalah pemberantasan terorisme.
"Politik luar negeri Indonesia akan terus menggunakan berbagai upaya bilateral, regional dan global untuk mengatasi ancaman ini (terorisme)," ujarnya.
Pembangunan kapasitas kelembagaan serta pertukaran informasi dan intelijen, kata menlu, akan menjadi kunci utama, selain upaya mengatasi akar permasalahan melalui berbagai kebijakan "soft power".
Dalam kesempatan itu turut hadir juga mantan Menlu Hassan Wirajuda dan sejumlah diplomat senior Indonesia yang lain, termasuk para pengamat luar negeri dan pimpinan sejumlah media nasional.(*)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan memastikan tersedianya kerangka hukum perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada 2010.
Hal itu dikemukakan oleh Menlu dalam pernyataan pers tahunan di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat.
"Kebijakan luar negeri Indonesia akan berupaya memastikan adanya pengakuan yang lebih baik mengenai hubungan yang saling menguntungkan antara negara pengirim dan penerima kerja," kata Menlu.
Hal itu, kata Menlu, karena disamping mencari nafkah setiap TKI sebenarnya telah memberikan kontribusi bagi negara dimana dia bekerja.
"Kenyataan ini harus dapat terwujudkan dengan lebih baik melalui pengakuan akan hak dan tanggung jawab tenaga kerja kita di luar negeri," katanya.
Menlu menegaskan bahwa kebijakan luar negeri pada 2010 akan berupaya memastikan bahwa kerangka hukum yang diperlukan bagi keperluan tersebut tersedia.
Namun, lanjut Menlu, yang paling penting adalah setiap diplomat Indonesia akan terus dipandu dengan prinsip keberpihakan dan perlindungan WNI.
Isu tentang perlindungan WNI dikategorikan Menlu dalam isu intermestik yaitu isu yang mencerminkan semakin kaburnya perbedaan antara isu-isu internasional dan domestik.
Selain perlindungan WNI, isu intermestik lain yang akan menjadi perhatian kebijakan luar negeri adalah pemberantasan terorisme.
"Politik luar negeri Indonesia akan terus menggunakan berbagai upaya bilateral, regional dan global untuk mengatasi ancaman ini (terorisme)," ujarnya.
Pembangunan kapasitas kelembagaan serta pertukaran informasi dan intelijen, kata menlu, akan menjadi kunci utama, selain upaya mengatasi akar permasalahan melalui berbagai kebijakan "soft power".
Dalam kesempatan itu turut hadir juga mantan Menlu Hassan Wirajuda dan sejumlah diplomat senior Indonesia yang lain, termasuk para pengamat luar negeri dan pimpinan sejumlah media nasional.(*)
Peziarah terus berdatangan ke makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang
Jombang, Peziarah terus berdatangan ke makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Namun lagi-lagi para peziarah itu berbuat ‘nyleneh’.
Mereka berebut mengambil bunga yang ada diatas pusara Gus Dur. Alasannya, bunga yang menumpuk di makam itu akan dijadikan obat. Apalagi, saat ini bertepatan dengan hari Jumat Legi (8/1). Demikian seperti dikutip dari situs beritajatim.com.
Padahal makam mantan presiden RI itu sudah diberi pembatas yang terbuat dari tali. Namun begitu petugas keamanan pesantren lengah, mereka langsung menerobos pembatas makam. Selanjutnya, peziarah menjumput bunga untuk dibawa pulang. Maklum, gundukan tanah di pusara Gus Dur sudah tidak terlihat lagi. Sebab, tanah itu sudah tertutup dengan timbunan bunga.
Awalnya, para peziarah itu berdoa di luar pagar pembatas. Mereka memanjatkan doa dengan khusuk. Namun ketika empat orang santri pesantren Tebuireng yang bertugas menjaga makam lengah, mereka langsung masuk area makam. Praktis, para penjaga makam itu hanya mampu melihat. Mereka kuwalahan untuk melarang.
Lantas sejumlah peziarah berebut mengambil bunga tanpa ada yang menghalangi. Peziarah yang mengambil bunga itu rata-rata ibu-ibu. “Selain saya pergunakan sendiri, bunga itu juga untuk teman saya satu rombongan. Bunga ini akan saya gunakan obat,” kata perempuan berjilbab yang mengaku berasal dari Probolinggo.
Aksi ‘curi’ bunga di pusara Gus Dur itu baru berhenti setelah ketua keamanan pesantren Tebuireng, Zaenal Abidin, masuk ke areal makam. Ia meminta agar peziarah menghentikan tindakannya yang menjurus ke arah musyrik. “Seluruh peziarah saya minta keluar dari pagar pembatas,” kata Zaenal.
Agar kejadian serupa tak terulang, penjagaan makam mantan Ketua PBNU ini diperketat. Caranya, jumlah petugas keamanan pesantren yang berjaga di makam ditambah. Hingga hari kesepuluh pasca pemakaman Gus Dur, ribuan peziarah masih memadati Tebuireng. Peziarah tidak menghiraukan hujan atau risiko berdesakan dengan sesama peziarah. (sa
Mereka berebut mengambil bunga yang ada diatas pusara Gus Dur. Alasannya, bunga yang menumpuk di makam itu akan dijadikan obat. Apalagi, saat ini bertepatan dengan hari Jumat Legi (8/1). Demikian seperti dikutip dari situs beritajatim.com.
Padahal makam mantan presiden RI itu sudah diberi pembatas yang terbuat dari tali. Namun begitu petugas keamanan pesantren lengah, mereka langsung menerobos pembatas makam. Selanjutnya, peziarah menjumput bunga untuk dibawa pulang. Maklum, gundukan tanah di pusara Gus Dur sudah tidak terlihat lagi. Sebab, tanah itu sudah tertutup dengan timbunan bunga.
Awalnya, para peziarah itu berdoa di luar pagar pembatas. Mereka memanjatkan doa dengan khusuk. Namun ketika empat orang santri pesantren Tebuireng yang bertugas menjaga makam lengah, mereka langsung masuk area makam. Praktis, para penjaga makam itu hanya mampu melihat. Mereka kuwalahan untuk melarang.
Lantas sejumlah peziarah berebut mengambil bunga tanpa ada yang menghalangi. Peziarah yang mengambil bunga itu rata-rata ibu-ibu. “Selain saya pergunakan sendiri, bunga itu juga untuk teman saya satu rombongan. Bunga ini akan saya gunakan obat,” kata perempuan berjilbab yang mengaku berasal dari Probolinggo.
Aksi ‘curi’ bunga di pusara Gus Dur itu baru berhenti setelah ketua keamanan pesantren Tebuireng, Zaenal Abidin, masuk ke areal makam. Ia meminta agar peziarah menghentikan tindakannya yang menjurus ke arah musyrik. “Seluruh peziarah saya minta keluar dari pagar pembatas,” kata Zaenal.
Agar kejadian serupa tak terulang, penjagaan makam mantan Ketua PBNU ini diperketat. Caranya, jumlah petugas keamanan pesantren yang berjaga di makam ditambah. Hingga hari kesepuluh pasca pemakaman Gus Dur, ribuan peziarah masih memadati Tebuireng. Peziarah tidak menghiraukan hujan atau risiko berdesakan dengan sesama peziarah. (sa
Harapan Penyatuan PKB Menggema di Daerah
Peringatan wafatnya deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke haribaan Ilahi, diharapkan menjadi ajang penyatuan kembali partai berlambang bola dunia itu setelah sempat terpuruk pada pemilu 2009 karena dilanda konflik internal.
Di Brebes, Jawa Tengah, dalam acara tahlil tujuh hari Gus Dur yang digelar oleh DPC PKB setempat, fungsionaris dan simpatisan PKB berharap partai berbasis NU ini kembali bulat. “Ini semata-mata untuk meneruskan perjuangan Sang Deklarator, Gus Dur,” kata Ketua DPC PKB Brebes H Asmawi Isa.
Acara Yasin dan Tahlil digelar di Kantor DPC PKB Brebes, Rabu malam (6/1) lalu yang dihadiri jajaran DPC PKB Kabupaten Brebes.
Di Brebes, kata H Asmawi Isa, PKB bertekad bersatu kembali. “Semua sudah bulat, sebagaimana lambang kami dunia yang bulat,” tandasnya.
Usai tahlil, masing-masing kader saling beramah tamah. Berbagai diskusi antara kelompok terurai. Suasana pun mencair dengan penuh senyum saling asah, asih dan asuh. Meskipun awan duka menyelimuti, tapi ada secercah harapan PKB akan kembali besar dan bulat.
Selain dihadiri Pengurus DPC, PAC, Ranting PKB se Kabupaten Brebes dan para anggota Dewan dari Fraksi PKB, juga tampak hadir Wakil Ketua DPC Gerindra Mutaqin SH. “Gus Dur juga Bapak Saya,” ujar Mutaqin dengan senyumnya yang mengembang. (was)
Di Brebes, Jawa Tengah, dalam acara tahlil tujuh hari Gus Dur yang digelar oleh DPC PKB setempat, fungsionaris dan simpatisan PKB berharap partai berbasis NU ini kembali bulat. “Ini semata-mata untuk meneruskan perjuangan Sang Deklarator, Gus Dur,” kata Ketua DPC PKB Brebes H Asmawi Isa.
Acara Yasin dan Tahlil digelar di Kantor DPC PKB Brebes, Rabu malam (6/1) lalu yang dihadiri jajaran DPC PKB Kabupaten Brebes.
Di Brebes, kata H Asmawi Isa, PKB bertekad bersatu kembali. “Semua sudah bulat, sebagaimana lambang kami dunia yang bulat,” tandasnya.
Usai tahlil, masing-masing kader saling beramah tamah. Berbagai diskusi antara kelompok terurai. Suasana pun mencair dengan penuh senyum saling asah, asih dan asuh. Meskipun awan duka menyelimuti, tapi ada secercah harapan PKB akan kembali besar dan bulat.
Selain dihadiri Pengurus DPC, PAC, Ranting PKB se Kabupaten Brebes dan para anggota Dewan dari Fraksi PKB, juga tampak hadir Wakil Ketua DPC Gerindra Mutaqin SH. “Gus Dur juga Bapak Saya,” ujar Mutaqin dengan senyumnya yang mengembang. (was)
Palu Diguncang Gempa 5,2 Skala Richter
Palu - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 pada skala richter mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat pukul 16.15 WITA, dengan getaran dirasakan dalam beberapa detik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada pada 0,57 Lintang Selatan dan 120,13 Bujur Timur.
Gempa yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan jarak 46 km arah timur laut Kota Palu.
Getaran gempa dalam beberapa detik sempat menggoyangkan bangunan di kota itu, meski belum ada laporan kerusakan.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa malam (5/1) Kabupaten Poso yang berjarak 222 km dari Kota Palu juga diguncang gempa tektonik berkekuatan sama.
(*)ant
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada pada 0,57 Lintang Selatan dan 120,13 Bujur Timur.
Gempa yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan jarak 46 km arah timur laut Kota Palu.
Getaran gempa dalam beberapa detik sempat menggoyangkan bangunan di kota itu, meski belum ada laporan kerusakan.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa malam (5/1) Kabupaten Poso yang berjarak 222 km dari Kota Palu juga diguncang gempa tektonik berkekuatan sama.
(*)ant
Thursday, January 7, 2010
Dukacita untuk Gus Dur Masih Mengalir di Mesir
Sumber detik:Kamis, 07/01/2010 00:28 WIB
Kairo - Ungkapan belasungkawa masih terus mengalir untuk Gus Dur. Para pejabat pemerintah Mesir dan dubes negara-negara sahabat di Kairo menyampaikan belasungkawa untuk Gus Dur dalam buku dukacita di Wisma Duta KBRI Kairo mulai kemarin dan akan berakhir besok, Kamis (7/12/2009).
"Bapak Abdurrahman Wahid — atau Gus Dur di kalangan akrab— akan diingat di Filipina sebagai teman baik. Dia telah membuka transisi demokrasi di Indonesia dengan lancar dan rakyat Indonesia akan selalu mengingat dia dengan kasih sayang," tulis Dubes Filipina untuk Mesir Oscar G. Valenzuela, yang juga mantan Dubes Filipina untuk Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dubes Australia untuk Mesir Stephanie Shwabsky. "I present condolences of the government and people of Australia. The president is well known in Australia for the critical role he play in promoting democracy and Indonesia”
"Saya hadir berbelasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Australia. Presiden (Wahid) sangat terkenal di Australia untuk peranan penting yang dia mainkan dalam mempromosikan demokrasi dan Indonesia," demikian Shwabsky, sebagaimana dituturkan Fungsi Penerangan dan Sosial-Budaya KBRI Cairo Ali Andika Wardhana kepada detikcom, Rabu (6/1/2010) malam.
Gus Dur memang sosok fenomenal yang dikenal luas oleh banyak orang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai penjuru dunia. "Ia dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan demokrasi, kebebasan berpendapat dan dialog serta keharmonisan antarumat beragama di dunia," ujar Ali.
Di Mesir wafatnya Gus Dur juga mendapat perhatian media massa setempat, antara lain harian Al Akhbar, Al Gomhouria dan Al Alhram. Media tersebut juga melaporkan bahwa Presiden Mesir Muhammad Hosni Mubarak telah mengirim surat belasungkawa kepada Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono atas wafatnya mantan Presiden RI Adburrhman Wahid.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Grand Sheik Al Azhar Muhammad Sayyed Tanthawy dalam surat melalui Dubes RI untuk Mesir A.M. Fachir.
(es/es)
Kairo - Ungkapan belasungkawa masih terus mengalir untuk Gus Dur. Para pejabat pemerintah Mesir dan dubes negara-negara sahabat di Kairo menyampaikan belasungkawa untuk Gus Dur dalam buku dukacita di Wisma Duta KBRI Kairo mulai kemarin dan akan berakhir besok, Kamis (7/12/2009).
"Bapak Abdurrahman Wahid — atau Gus Dur di kalangan akrab— akan diingat di Filipina sebagai teman baik. Dia telah membuka transisi demokrasi di Indonesia dengan lancar dan rakyat Indonesia akan selalu mengingat dia dengan kasih sayang," tulis Dubes Filipina untuk Mesir Oscar G. Valenzuela, yang juga mantan Dubes Filipina untuk Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dubes Australia untuk Mesir Stephanie Shwabsky. "I present condolences of the government and people of Australia. The president is well known in Australia for the critical role he play in promoting democracy and Indonesia”
"Saya hadir berbelasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Australia. Presiden (Wahid) sangat terkenal di Australia untuk peranan penting yang dia mainkan dalam mempromosikan demokrasi dan Indonesia," demikian Shwabsky, sebagaimana dituturkan Fungsi Penerangan dan Sosial-Budaya KBRI Cairo Ali Andika Wardhana kepada detikcom, Rabu (6/1/2010) malam.
Gus Dur memang sosok fenomenal yang dikenal luas oleh banyak orang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai penjuru dunia. "Ia dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan demokrasi, kebebasan berpendapat dan dialog serta keharmonisan antarumat beragama di dunia," ujar Ali.
Di Mesir wafatnya Gus Dur juga mendapat perhatian media massa setempat, antara lain harian Al Akhbar, Al Gomhouria dan Al Alhram. Media tersebut juga melaporkan bahwa Presiden Mesir Muhammad Hosni Mubarak telah mengirim surat belasungkawa kepada Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono atas wafatnya mantan Presiden RI Adburrhman Wahid.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Grand Sheik Al Azhar Muhammad Sayyed Tanthawy dalam surat melalui Dubes RI untuk Mesir A.M. Fachir.
(es/es)
KBRI Kuala Lumpur Advokasi PRT Pembakar Rumah Majikan
Kuala Lumpur - Kedutaan besar RI Kuala Lumpur mengadvokasi Indah Tiara Kiara, pembantu asal Sumatera Selatan berusia 14 tahun, yang kini ditahan polisi Kuala Terengganu diduga mencoba membakar rumah majikannya karena enggan dipulangkan ke kampung halamannya.
"Kami sudah kontak kepolisian Terengganu dan memang betul Indah Tiara Kiara,red sudah ditahan. Kami sudah minta dibukakan akses agar staf KBRI bisa menemui dia," kata minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial budaya) Widyarka Ryananta di Kuala Lumpur, Kamis.
Menurut dia, jika sudah dibukakan akses, staf KBRI akan terbang langsung ke Kuala Terengganu.
Kisah Dinda --panggilan akrab Indah Tiara Kiara--, demikian media massa Malaysia menamakan PRT asal Palembang itu, menghiasi semua media massa di Malaysia. Bahkan harian The Star memuatnya di Headline halaman satu.
Menurut media massa, Dinda dituduh mencoba membakar rumah Mazli Mohamad, di Taman Murni Indah, Kampung Telaga Daing, Terengganu, Rabu jam 10.30. Dinda sebenarnya bekerja pada kawan Mazli. Namun karena dibawah umur, Dinda akan dipulangkan ke Palembang pada akhir minggu ini. Sebelum dipulangkan dititipkan ke Mazli Mohamad.
Karena tidak mau dipulangkan, Dinda kemudian mencuri uang simpanan anak Mazli Mohamad sebesar 500 ringgit dan dua notebook milik penghuni rumah. Dinda mencoba membakar rumah Mazli di saat semua keluarganya tidak ada di rumah.
Ketika api membakar kamar anak dan ruang dapur, tetangga melihat dan melaporkan kepada pemilik rumah. Pemilik rumah segera datang dari kantor dan sekolah dengan pikiran Dinda terkurung dalam rumah. Setelah api berhasil dipadamkan tapi telah membakar kamar anak dan ruangan antara ruang tamu dan dapur, Dinda ternyata tidak ada di rumah.
Anak pemilik rumah menemukan Dinda di terminal bus Kuala Terengganu dengan memegang tiket bus tujuan Kuala Lumpur dan dua notebook. Dinda kemudian ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Di Bawah Umur
Peristiwa pengiriman pembantu di bawah umur kembali lagi terjadi. Sebelumnya sudah sering terjadi pengiriman pembantu asal Indonesia di bawah umur.
"Terus terang ini membuat malu Indonesia. Kok anak dibawah umur, berusia 14 tahun, dikirim menjadi pembantu ke Malaysia," kata Widyarka Ryananta, minister counsellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur.
"Kami minta semua instansi terkait agar benar-benar berfungsi dengan baik agar jangan ada lagi anak di bawah umur dikirim menjadi pembantu ke luar negeri. Banyak kasus mereka belum siap dan akibatnya adalah seperti kasus ini," katanya.ant
"Kami sudah kontak kepolisian Terengganu dan memang betul Indah Tiara Kiara,red sudah ditahan. Kami sudah minta dibukakan akses agar staf KBRI bisa menemui dia," kata minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial budaya) Widyarka Ryananta di Kuala Lumpur, Kamis.
Menurut dia, jika sudah dibukakan akses, staf KBRI akan terbang langsung ke Kuala Terengganu.
Kisah Dinda --panggilan akrab Indah Tiara Kiara--, demikian media massa Malaysia menamakan PRT asal Palembang itu, menghiasi semua media massa di Malaysia. Bahkan harian The Star memuatnya di Headline halaman satu.
Menurut media massa, Dinda dituduh mencoba membakar rumah Mazli Mohamad, di Taman Murni Indah, Kampung Telaga Daing, Terengganu, Rabu jam 10.30. Dinda sebenarnya bekerja pada kawan Mazli. Namun karena dibawah umur, Dinda akan dipulangkan ke Palembang pada akhir minggu ini. Sebelum dipulangkan dititipkan ke Mazli Mohamad.
Karena tidak mau dipulangkan, Dinda kemudian mencuri uang simpanan anak Mazli Mohamad sebesar 500 ringgit dan dua notebook milik penghuni rumah. Dinda mencoba membakar rumah Mazli di saat semua keluarganya tidak ada di rumah.
Ketika api membakar kamar anak dan ruang dapur, tetangga melihat dan melaporkan kepada pemilik rumah. Pemilik rumah segera datang dari kantor dan sekolah dengan pikiran Dinda terkurung dalam rumah. Setelah api berhasil dipadamkan tapi telah membakar kamar anak dan ruangan antara ruang tamu dan dapur, Dinda ternyata tidak ada di rumah.
Anak pemilik rumah menemukan Dinda di terminal bus Kuala Terengganu dengan memegang tiket bus tujuan Kuala Lumpur dan dua notebook. Dinda kemudian ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Di Bawah Umur
Peristiwa pengiriman pembantu di bawah umur kembali lagi terjadi. Sebelumnya sudah sering terjadi pengiriman pembantu asal Indonesia di bawah umur.
"Terus terang ini membuat malu Indonesia. Kok anak dibawah umur, berusia 14 tahun, dikirim menjadi pembantu ke Malaysia," kata Widyarka Ryananta, minister counsellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur.
"Kami minta semua instansi terkait agar benar-benar berfungsi dengan baik agar jangan ada lagi anak di bawah umur dikirim menjadi pembantu ke luar negeri. Banyak kasus mereka belum siap dan akibatnya adalah seperti kasus ini," katanya.ant
Wednesday, January 6, 2010
Esok, DPR Bahas Gelar Pahlawan Gus Dur
Medan (ANTARA News) - Badan Musyawarah (Bamus) DPR akan membahas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Kamis sore (7/1).
"Sudah diagendakan, akan dibicarakan dalam rapat Bamus Kamis besok," kata Ketua DPR Marzuki Alie usai peresmian kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sumut di Medan, Rabu.
Marzuki mengatakan, pembahasan usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur dilakukan karena ada usulan dari fraksi DPR, yaitu Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usulan itu sudah dibicarakan dalam rapat pimpinan DPR dan akan dilanjutkan pembahasannya dalam rapat Bamus yang akan dilaksanakan Kamis sore.
Jika disepakati dalam rapat Bamus, usulan pemberian gelar pahlawan nasional itu akan dibawa ke rapar paripurna dengan menghadirkan seluruh anggota DPR.
Jika pembahasannya tidak tuntas dalam rapat Bamus karena tidak semua fraksi yang mungkin memberikan pendapat, maka usulan itu akan lebih detail dalam rapat konsultasi fraksi.
"Kalau sudah disepakati, (usulan itu) akan disampaikan kepada pemerintah," kata mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat tersebut.
Ia menjelaskan, pembicaraan dalam rapat Bamus DPR itu hanya terkait usulan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur, tidak menyangkut usulan sama untuk mantan Presiden Soeharto.
Usulan terhadap mantan penguasa Orde Baru itu belum diterima secara tertulis oleh pimpinan DPR karena hanya disampaikan secara lisan dalam sebuah rapat paripurna.
Meski demikian, usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto akan menjadi catatan yang dapat menjadi pembahasan antar fraksi.
Jika disetujui fraksi di DPR, maka tidak tertutup kemungkinan usulan tersebut akan dibawa dalam pembahasan sidang paripurna.
Ia menambahkan, usulan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur itu hanya disampaikan tiga fraksi di DPR, bukan dari ormas atau lembaga lain.
"Sampai sekarang, belum ada ormas yang mengusulkan (pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur)," katanya.(*)
"Sudah diagendakan, akan dibicarakan dalam rapat Bamus Kamis besok," kata Ketua DPR Marzuki Alie usai peresmian kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sumut di Medan, Rabu.
Marzuki mengatakan, pembahasan usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur dilakukan karena ada usulan dari fraksi DPR, yaitu Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usulan itu sudah dibicarakan dalam rapat pimpinan DPR dan akan dilanjutkan pembahasannya dalam rapat Bamus yang akan dilaksanakan Kamis sore.
Jika disepakati dalam rapat Bamus, usulan pemberian gelar pahlawan nasional itu akan dibawa ke rapar paripurna dengan menghadirkan seluruh anggota DPR.
Jika pembahasannya tidak tuntas dalam rapat Bamus karena tidak semua fraksi yang mungkin memberikan pendapat, maka usulan itu akan lebih detail dalam rapat konsultasi fraksi.
"Kalau sudah disepakati, (usulan itu) akan disampaikan kepada pemerintah," kata mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat tersebut.
Ia menjelaskan, pembicaraan dalam rapat Bamus DPR itu hanya terkait usulan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur, tidak menyangkut usulan sama untuk mantan Presiden Soeharto.
Usulan terhadap mantan penguasa Orde Baru itu belum diterima secara tertulis oleh pimpinan DPR karena hanya disampaikan secara lisan dalam sebuah rapat paripurna.
Meski demikian, usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto akan menjadi catatan yang dapat menjadi pembahasan antar fraksi.
Jika disetujui fraksi di DPR, maka tidak tertutup kemungkinan usulan tersebut akan dibawa dalam pembahasan sidang paripurna.
Ia menambahkan, usulan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur itu hanya disampaikan tiga fraksi di DPR, bukan dari ormas atau lembaga lain.
"Sampai sekarang, belum ada ormas yang mengusulkan (pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur)," katanya.(*)
Gubernur Jatim Keluarkan SK Kepahlawanan Gus Dur
Surabaya, (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengeluarkan surat keputusan mengenai kepahlawanan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tindak lanjut dari usulan masyarakat agar mantan presiden yang meninggal dunia pada akhir 2009 itu diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
"SK itu hari ini kami kirimkan lewat kurir kepada Mensos (Menteri Sosial)," kata Gubernur Soekarwo, di Surabaya, Rabu.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat 3 poin 12-d Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, gelar pahlawan nasional harus diusulkan dari daerah.
Sebelum mengeluarkan surat keputusan itu, Gubernur terlebih dulu menerima SK Kepahlawanan Gus Dur yang dikeluarkan Bupati Jombang Suyanto.
"SK dari Bupati Jombang itu kami terima tadi malam. Maka pada pagi harinya kami langsung mengeluarkan SK untuk dikirimkan kepada Mensos," kata Soekarwo.
Surat Keputusan Gubernur itu dilampirkan dalam surat permohonan kepada Mensos untuk segera menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.(*)
"SK itu hari ini kami kirimkan lewat kurir kepada Mensos (Menteri Sosial)," kata Gubernur Soekarwo, di Surabaya, Rabu.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat 3 poin 12-d Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, gelar pahlawan nasional harus diusulkan dari daerah.
Sebelum mengeluarkan surat keputusan itu, Gubernur terlebih dulu menerima SK Kepahlawanan Gus Dur yang dikeluarkan Bupati Jombang Suyanto.
"SK dari Bupati Jombang itu kami terima tadi malam. Maka pada pagi harinya kami langsung mengeluarkan SK untuk dikirimkan kepada Mensos," kata Soekarwo.
Surat Keputusan Gubernur itu dilampirkan dalam surat permohonan kepada Mensos untuk segera menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.(*)