Peringatan wafatnya deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke haribaan Ilahi, diharapkan menjadi ajang penyatuan kembali partai berlambang bola dunia itu setelah sempat terpuruk pada pemilu 2009 karena dilanda konflik internal.
Di Brebes, Jawa Tengah, dalam acara tahlil tujuh hari Gus Dur yang digelar oleh DPC PKB setempat, fungsionaris dan simpatisan PKB berharap partai berbasis NU ini kembali bulat. “Ini semata-mata untuk meneruskan perjuangan Sang Deklarator, Gus Dur,” kata Ketua DPC PKB Brebes H Asmawi Isa.
Acara Yasin dan Tahlil digelar di Kantor DPC PKB Brebes, Rabu malam (6/1) lalu yang dihadiri jajaran DPC PKB Kabupaten Brebes.
Di Brebes, kata H Asmawi Isa, PKB bertekad bersatu kembali. “Semua sudah bulat, sebagaimana lambang kami dunia yang bulat,” tandasnya.
Usai tahlil, masing-masing kader saling beramah tamah. Berbagai diskusi antara kelompok terurai. Suasana pun mencair dengan penuh senyum saling asah, asih dan asuh. Meskipun awan duka menyelimuti, tapi ada secercah harapan PKB akan kembali besar dan bulat.
Selain dihadiri Pengurus DPC, PAC, Ranting PKB se Kabupaten Brebes dan para anggota Dewan dari Fraksi PKB, juga tampak hadir Wakil Ketua DPC Gerindra Mutaqin SH. “Gus Dur juga Bapak Saya,” ujar Mutaqin dengan senyumnya yang mengembang. (was)
No comments:
Post a Comment