Sumber Antara News :Selasa, 5 Januari 2010 06:13 WIB
Bogor -Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi, menyelenggarakan tahlil hingga tujuh hari untuk mendoakan mantan Presiden KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid.
Tokoh WNI yang juga fungsionaris Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di Arab Saudi Ahmad Fuad Abdul Wahab melalui surat elektronik yang dikirimkan ke ANTARA, Selasa mengatakan, tahlil WNI diadakan mulai malam pertama Gus Dur wafat (31/12/2009) hingga malam tujuh pada Selasa (5/1/2010).
"Kami ikut berkabung dan duka mendalam atas wafatnya Gus Dur. Gus Dur merupakan tokoh besar bangsa Indonesia yang menjadi kunci bagi tegaknya hak minoritas, terwujudnya demokrasi dan tatasan masyarakat sipil," katanya.
Menurut dia, wafatnya Gus Dur merupakan kehilangan bagi semua. Bahkan bukan hanya bangsa Indonesia yang kehilangan, namun juga dunia internasional, karena selama hidup Gus Dur aktif memperjuangkan kemanusiaan dan perdamaian antarumat dan bangsa di dunia.
"Dunia ikut kehilangan Gus Dur, karena besarnya pengaruh dan perhatian terhadap isu perdamaian dan kemanusiaan global," katanya.
Ia mengatakan, tahlil bagi Gus Dur dikemas dengan cara doa bersama serta menyelenggarakan khatam Al Quran.
Tahlil dipusatkan di sekolah Indonesia baik yang berada di Jeddah, Mekkah, Madinah dan Riyad.
"Pada malam ketujuh, tahlil akan kami selenggarakan di KJRI di Jeddah," kata Ahmad Fuad Abdul Wahab, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini menekuni usaha kargo.(*)
No comments:
Post a Comment