Seni Qosidah yang pada era 1970-1980 mengalami kejayaan, namun kini keberadaannya kian tergerus. Ini terjadi akibat makin maraknya seni kontemporer. Apalagi perusahaan rekaman ataupun industri musik lebih condong ke aliran yang pop, dangdut, rock dan jenis musik lainnya. Stasiun televisi pun boleh dikata tidak lagi berminat menayangkan seni qosidah.
“Boleh dikata, seni qosidah makin tergerus,” ujar Ketua Lembaga Seni Qosidah Indonesia (LASQI) Jawa Tengah H Kusnadi di sela Festival Qosidah di Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes Kamis Sore (14/1).
No comments:
Post a Comment