Kuala Lumpur : Kata orang tua-tua kalau merantau itu jangan sampai melupakan kampung halamanya.Sekurang-kurangnya aktifitas yang pernah di lakukan di kampung halaman jangan sampai di lupakan begitu saja.
Ini terbuktik dengan kekompakan masyarakat Kumalasa Bawean yang tinggal di negara tetangga Malaysia,tadi malam 27/1/2010 warga Kumalasa mengadakan musyawarah yang kedua kalinya berkaitan ingin mengadkan peringatan hari lahirnya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Rapat di pandu langsung oleh ketua penitia yang telah di tunjuk oleh warga Kumalasa pada rapat yang lalu yaitu Bapak Hj Arwani Subhan .
Ini terbuktik dengan kekompakan masyarakat Kumalasa Bawean yang tinggal di negara tetangga Malaysia,tadi malam 27/1/2010 warga Kumalasa mengadakan musyawarah yang kedua kalinya berkaitan ingin mengadkan peringatan hari lahirnya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Rapat di pandu langsung oleh ketua penitia yang telah di tunjuk oleh warga Kumalasa pada rapat yang lalu yaitu Bapak Hj Arwani Subhan .
Dalam rapat tadi malam banyak membicarakan terkaitan persiapan untuk adakan peringatan Junjungan kita," dalam artikata orang Bawewan Mulutan".Sebelum musyawarah di mulakan para musyawirin terlebih dahulu membaca surat Yasin bersama-sama yang di pandu oleh Ust Aspari .Pembacaan surat yasin memang jadi acara rutin warga Kumalasa di rantau.
Rencana maulutan akan di adakan di rumah salah seorang warga Kumalasa pada 28 februari 2010,warga yang sudah lama bermistautin di negara yang punya munara kembar tertinggi di dunia ini.
Dalam musyawarah juga membahasa untuk ngundang pencerama warga tempatan yang sekarang sedang top di negara tetangga,selain membahas penceramah juga membahasa untuk mendatangkan Bapak Duta Besar Republik Indonesi untuk negara tetangga dalam hal ini Bapak Da,e Bahtiar.
Keinginan para musyawirin ingin mengundang Dubes Ri untuk memberikan sambutan, warga Kumalasa ingin bertatap muka langsung dangan manta Kapolri itu.
Program maulutan merupakan program tahunan yang selalu di adakan oleh warga Kumalasa ( Hikma ) yang menetap di negara tetangga.Fungsional dan tokoh masyarakat Kumalasa hadir dalam musyawarah kedua penitia Maulud Nabi Muhammad SAW tahun 2010.
No comments:
Post a Comment