Monday, September 6, 2010

Anas: Ibukota Baru Harus Dekat dengan Jakarta

Sumber detik.com

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menyetujui rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke kota lain. Tapi dia memberikan syarat ibu kota baru tersebut harus dekat dengan Jakarta.

"Saya pribadi setuju tapi jangan terlalu jauh dari Jakarta. Kita bisa mencontoh Malaysia, dari Kuala Lumpur dipindahkan ke Putra Jaya, hanya satu jam dari Kuala Lumpur," kata Anas seusai memberangkatkan ribuan peserta mudik gratis PD di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2010).

Menurutnya, pemindahan tersebut bisa dalam 2 arti, yaitu pemindahan pusat pemerintahan semata (eksekutif) atau pemindahan total (eksekutif, legislatif dan yudikatif).

Anas menyatakan, pemindahan itu harus dipastikan secara total atau hanya gedung-gedung pemerintahan semata.

"Saya pikir itu wacana yang sangat bagus, kita bisa melihat negara lain yang memindahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis. Saya setuju pemindahan ibu kota dalam artian pemerintahan dipindahkan dari Jakarta tapi tentunya dengan persiapan yang matang," tambahnya.

Catatan lainnya, perlu kajian yang menyeluruh hingga benar-benar siap. Jika tidak, maka maka wacana pemindahan ini harus ditunda. "Penundaan bisa jadi opsi sambil menunggu grand design pemindahan ibukota secara menyeluruh. Kita perlu lihat lagi perkembangannya seperti apa," tegasnya.

Presiden akan mengajak para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II untuk berbicara lebih komprehensif dalam menyusun kebijakan perpindahan ibu kota usai liburan Hari Raya Idul Fitri 1431 H mendatang.

Pemerintah telah menerima masukan penting yang diserahkan oleh Tim Visi 2033 pimpinan Andrinof Chaniago. Melalui kajian yang mereka hasilkan, Andrinof dan anggota tim merekomendasikan agar ibu kota dipindahan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

No comments: