Sunday, September 19, 2010

Ratusan rumah di pemukiman padat penduduk di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung ,Jawa Timur, terendam banjir hingga setinggi paha

TULUNGAGUNG - Ratusan rumah di pemukiman padat penduduk di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung ,Jawa Timur, terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa, Minggu (19/9/2010) dini hari. Informasi dari warga sekitar menyebutkan, banjir mulai melanda sekitar pukul 02.00 WIB akibat luapan air dari Sungai Song setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan di atasnya sejak Sabtu (18/9) malam.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun banyak rumah warga berikut harta benda mereka sempat terendam selama beberapa jam. “Kami tak sempat menyelamatkan perabot rumah maupun harta benda yang ada di dalam rumah karena banjir terjadi saat warga tertidur lelap,” kata salah seorang warga Desa Bolorejo, Sunarti.

Selain merendam ratusan rumah warga, terjangan air bah selama beberapa jam itu juga memporakporandakan lahan pertanian setempat. Akibatnya, kerugian yang ditanggung petani maupun penduduk sekitar ditaksir mencapai seratus juta rupiah lebih.

“Banjir seperti ini memang selalu terjadi setiap tahun karena permukaan Sungai Song hampir sejajar dengan daratan,” kata seorang warga Desa Bolorejo lain, Kumhayati.

Setelah menerjang dan merendam kawasan padat penduduk di Desa Bolorejo selama beberapa jam, banjir yang sempat mencapai ketinggian semeter itu berangsur surut. Setidaknya, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 08.15 WIB, sebagian besar rumah warga sudah terbebas dari banjir. Air bah dari Sungai Song segera mengalir ke daerah di bawahnya, kemudian masuk kembali ke jalur sungai yang bermuara di Bendungan Niama. ant

No comments: