Thursday, September 23, 2010

Presiden Meminta BUMN Dievaluasi

Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Kamis, 23 September 2010 | 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dua menterinya melakukan evaluasi terhadap semua BUMN pada tahun 2013. Jika ada BUMN yang tidak sesuai harapan, menteri diminta langsung mengambil tindakan.

"Bagi menteri, terutama Menko Perekonomian dan Menteri BUMN, saya ingin tiga tahun lagi harus ada evaluasi yang tajam. Bagi BUMN yang tetap tidak bisa efisien, tidak produktif, masih terus merugi, dan tidak ada prospek apa pun harus dilakukan sesuatu," ungkapnya dalam pembukaan IBBEX 2010 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/9/2010).

Langkah yang bisa diambil, lanjut Yudhoyono, bisa dengan melakukan penggabungan, reformasi, dan restrukturisasi dengan kontrol khusus, bahkan likuidasi. Yudhoyono mengingatkan, total aktiva BUMN mencapai 40 persen dari produk domestik bruto. "Rakyat sangat berharap, negara juga berharap kontribusi makin baik. Saya belum puas benar karena bisa ditingkatkan lebih baik lagi. Saudara-saudara pasti bisa," tambahnya.

Yudhoyono meminta para pemangku kepentingan BUMN bersungguh-sungguh meningkatkan efisiensi dan produktivitas, membangun dan mengembangkan human capital, melakukan inovasi dan penguasaan teknologi, serta menjalankan good corporate governance. Dari prestasi-prestasi yang sudah dicapai oleh BUMN, menurutnya, BUMN masih bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing.

No comments: