BRASTAGI, KOMPAS.com — Kota Brastagi yang berjarak kira-kira 25 kilometer dari kaki Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Selasa (7/9/2010) pagi ini diselimuti debu tebal, pasca-letusan keempat gunung itu dini hari tadi.
Debu vulkanik yang menyebar di kota ini terasa lebih tebal dibandingkan dengan debu yang dihasilkan dari dua ledakan sebelumnya. "Ini misalnya di Hotel Sibayak Internasional, terdapat debu di halaman, juga di kebun-kebun petani diselimuti debu," kata wartawan Harian Kompas Andreas Maryoto yang dihubungi pagi ini.
Beruntung, pagi tadi hujan mengguyur Kota Brastagi sehingga dampak debu tebal tersebut tak terlalu mengganggu aktivitas warga. "Warga beraktivitas seperti biasa, ini juga terlihat para pegawai negeri sudah berlalu lalang, tidak semua menggunakan masker karena hujan turun tadi pagi. Sekarang pun masih mendung," kata Maryoto.
Gunung Sinabung pada pukul 00.23 WIB meletus untuk ketiga kalinya. Letusan ini diperkirakan lebih besar dari letusan sebelumnya. Ketinggian letusannya mencapai 5.000 meter dan suara gemuruh terdengar sampai 8 kilometer.
No comments:
Post a Comment