Solo (ANTARA News) - Indonesia menjadi pemasok tenaga kerja terbesar ke Korea dan hingga kini terdapat sekitar 30.000 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara itu.
Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Dr Haposan Saragih mengatakan hal itu seusai memberikan pengarahan dalam rangka persiapan tes bahasa Korea untuk para tenaga kerja yang akan dikirim ke negara tersebut di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Sabtu.
Untuk 2010 Korea memberikan kuota tenaga kerja kepada Indonesia sebanyak 9.000 orang. "Jatah ini masih bisa naik kalau perkembangan perekonomian di negara itu membaik," kata Haposan yang didampingi AB Rachman, kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Jawa Tengah.
"Permintaan tenaga kerja dari Korea memang cukup besar dibandingkan dengan Jepang, yang tahun ini tidak lebih dari 1.000 orang," katanya.
Menyinggung mengenai bahasa Korea untuk tenaga kerja Indonesia yang akan dikirim ke Korea tersebut, ia mengatakan, diikuti sekitar 16.000 orang yang berasal dari Yogjakarta, Jawa Tengah dan sebagian dari Jawa Timur.
"Tes bahasa Korea ini juga akan dilakukan oleh orang-orang Korea sendiri dan kami membantu pelaksanaannya serta mengadakan pelatihan," katanya.
Menyinggung permintaan tenaga kerja dari Indonesia untuk Korea sebanyak 9.000 orang pada 2010, AB Rachman mengatakan, bisa terpenuhi. "Di Jawa Tengah saja sekarang ini ada 1,3 juta pengangguran masa kebutuhan tenaga kerja sebanyak itu tidak bisa dipenuhi," katanya.
Di Jawa Tengah pada 2009 ada permintaan tenaga kerja sebanyak 60.000 orang, tetapi hanya bisa dipenuhi sekitar 34.000 orang.
No comments:
Post a Comment