Sunday, September 26, 2010

Khusnul Huluq - KH Mahfudz Ma'shum Kembali Pimpin NU Gresik

Gresik (beritajatim.com) - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama' (NU) Gresik bersepakat untuk memperkuat jaringan dan pemberdayaan umat nahdliyin. Hal ini ditegaskan setelah Khusnul Huluq terpilih sebagai Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang NU (PCNU) Gresik periode 2010-2015, di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin Desa Suci Kecamatan Manyar, Minggu (26/9/2010).

Khuluq yang terpilih untuk ketiga kalinya ini mengungkapkan perjalanan NU ke depan akan semakin berat. Namun, jalan terjal tidak akan menyurutkan langkah NU untuk melanjutkan misi sosial, selain memberdayakan masyarakat lemah, juga meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta ekonomi kerakyatan.

"Kegiatan konferensi cabang NU Gresik adalah langkah strategis untuk merekatkan tulang-tulang yang terserak dan memperkuat peran pengabdian NU agar lebih bermanfa'at dan bermartabat," tutur Husnul Khuluq saat memberikan pidato sebagai ketua terpilih.

Husnul Khuluq terpilih secara aklamasi, setelah mendapatkan 15 suara dari total 16 Majelis Wakil Cabang (MWC) yang mewakili suara nahdliyin se-Gresik. Perolehan suara Khuluq jauh mengungguli calon kedua yang sebelumnya digadang sebagai kuda hitam, As'ad Toha (Ketua Dewan Masjid Indonesia Gresik) dengan perolehan 1 dukungan suara.

Sebelumnya, berbeda dengan pemilihan Ketua Tanfidziah yang hanya memakan waktu 30 menit, proses pemungutan suara Ketua Syuriah atau Rais Aam tergolong lama dan melelahkan.

Tercatat, pemungutan suara harus diulang sampai 4 kali, karena kedua calonnya, KH Mahfudz Ma'shum dan KH Masbuchin Faqih selalu mendapat dukungan suara yang sama besarnya. 16 MWC kompak untuk konsisten membagi 8 suara kepada masing-masing calon.

Untuk mengatasi kebuntuan skor yang selalu imbang, sidang pleno yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Rubaidi dan Khusnul Yaqin itu menyepakati bahwa Rais Aam PCNU Gresik periode 2010-2015 dipilih dengan cara undian.

Dengan sebuah kotak berisi 16 kertas bertuliskan nama calon, 3 kertas suara harus diambil, satu oleh Ketua Panitia Konfercab M Thoha, sementara dua suara lain diambil oleh pimpinan sidang. Aturannya, nama calon yang paling banyak muncul adalah Rais Aam terpilih.

Akhirnya, berdasar hasil undian posisi sakral dalam tubuh NU tersebut, KH Mahfudz Ma'shum, Pengasuh Ponpes Ihya'ul Ulum Kecamatan Dukun terpilih kembali sebagai Rais Aam.

Sementara itu, KH Masbuchin Faqih, pengasuh ponpes tempat berlangsungnya acara konferensi, harus legowo setelah namanya hanya muncul pada satu kertas suara. [fqi/gir]

No comments: