Jakarta, NU Online:Upaya mengembalikan NU ke pesantren mendapat sambutan antusias dari badan otonom NU. Fatayat yang dalam waktu dekat akan menyelenggarakan kongres akan mencari pesantren sebagai tempat penyelenggaraan acara.
“Kita memang sengaja memilih pesantren sebagai bentuk kembalinya NU ke pesantren,” katanya kepada NU Online, Senin (3/5).
Sayangnya, upaya ini agak sulit karena acara yang nantinya diselenggarakan pada 1-4 Juli 2010 ini belum menemukan pesantren yang cocok, khususnya di wilayah Jabodetabek yang mampu menampung sekitar 1200 peserta.
“Kita sudah melakukan survey ke beberapa pesantren, tetapi belum ada yang cocok. Alternatif lainnya kalau tidak memungkinkan ya kita selenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede,” tandasnya.
Sebenarnya terdapat tiga wilayah Fatayat NU yang diusulkan untuk menjadi penyelenggara, yaitu Jawa Timur, NTB dan Banten, sayangnya Jatim dan NTB menyatakan tidak siap sehingga akhirnya diselenggarakan oleh PW Fatayat Banten, DKI Jakarta dan Pengurus Pusat (PP) Fatayat.
Badan otonom NU lain yang akan menggelar kongres adalah GP Ansor. Sayangnya, sampai saat ini belum ditetapkan tanggal dan waktunya.
Sekjen Ansor Malik Haramain menjelaskan terdapat usulan untuk mengambil tempat di Bandung dan sekitarnya, persoalan yang dihadapi lagi-lagi lokasi yang mampu menampung peserta sekitar 2000 orang agak susah di dapat, sementara kalau menyewa hotel biaya yang harus dikeluarkan terlalu mahal.
“Jadi sampai saat tempat dan waktu kongres belum diputuskan,” tandasnya.
Sebelumnya ketua umum GP Ansor Saifullah Yusuf dalam konferensi besar Ansor baru-baru ini sudah menyatakan diri untuk tidak maju lagi. Sejumlah nama calon ketua umum Ansor sudah ramai dibicarakan, diantaranya Khotibul Umam Wiranu, Nusron Wahid, Lukman Edy, Malik Haramain dan Munawar Fuad Nuh. (mkf)
No comments:
Post a Comment