Saturday, May 29, 2010

SBY Tegaskan Komitmen Dukung Kemerdekaan Palestina


SBY (kanan) dan Mahmoud Abbas memberikan keterangan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta (29/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Indonesia tetap berkomitmen dan konsisten dalam mendukung perjuangan kemerdekaan negara Palestina. Indonesia, kata Presiden, siap menjadi fasilitator dalam pembicaraan dan negosiasi demi tercapainya kemerdekaan penuh Palestina.

"Indonesia memiliki sikap yang kokoh, konsisten, dan konsekuen mendukung penuh kemerdekaan palestina," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Istana Merdeka, Sabtu (29/5). "Kemerdekaan akan membawa keadilan sejati bagi palestina dan juga bagi dunia."

Presiden mengungkapkan, pertemuan yang berlangsung selama 45 menit ini, dilakukan dengan persahabatan dan kekeluargaan. Mahmud Abbas, kata presiden, juga memaparkan kondisi dan situasi di Palestina dan benua Timur Tengah. Juga, pertemuan itu produktif dan mengarah masa depan Palestina yang jauh lebih baik.

Kunjungan Presiden Palestina Mahmud Abbas merupakan kunjungan kedua kalinya. Indonesia, kata SBY, siap menjadi fasilitator dalam proses peran yang tepat dikehendaki oleh pemimpin palestina. "Karena negosiasi itulah yang mengantarkan Palestina menjadi negara merdeka dan bisa memecahkan masalah secara permanen," ujar Presiden.

Yudhoyono melanjutkan, Indonesia juga akan membantu bidang kemanusiaan dan pembangunan capacity building di Palestina bersama sejumlah negara Asia dan Afrika. Salah satunya, pembangunan rumah sakit di Gaza dengan dana Rp 20 miliar. "harapannya bisa menambah fasilitas di Gaza dan tentunya indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan apapun dimasa yang akan datang," tegas presiden.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas mengucapkan terima kasih atas komitmen Indonesia dalam dukungan pencapaian kemerdekaan dan bantuan kemanusiaan kepada Indonesia. "Terima kasih atas dukungan Indonesia terus menerus kepada Palestina," katanya. Palestina, menjadi negara yang merdeka.

Abbas berharap adanya pembicaraan yang mengarah pada kemerdekaan negara Palestina. "Harapan kami melalui sejumlah pembicaraan dan solusi dalam pembicaraan," ujar Abbas. Dia mengatakan, sejumlah tragedi di Gaza dan di Masjidil Aqsa beberapa waktu lalu. Sehingga, kata Abbas, perlu adanya rekonsiliasi demi kepentingan rakyat. "Kami berharap Hammas menandatangani dokumen perdamaian dan rekonsiliasi," ujarnya.

Abbas juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sejumlah bantuan kemanusiaan dan pembangunan rumah sakit di Gaza. "Kami yakin Indonesia akan mendukung Palestina dan jalinan hubungan semakin dalam dan rasa solidaritas semakin kuat," katanya.

Abbas mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang akrab. Selain itu, Abbas juga memuji keberhasilan pemilihan umum dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Abbas mengundang Presiden SBY ke Palestina. "Kami harap kita bisa beribadat bersama di Masjidil Aqsa."

No comments: