Sunday, May 30, 2010
Lukman Edi Ajak PKB Konsolidasi Hadapi PT
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengajak partai politiknya untuk berkonsolidasi menghadapi pembahasan ambang batas perolehan suara partai politik untuk penetapan jumlah kursi di parlemen (parliementary threshold) agar bisa eksis pada masa datang.
"Saya tidak mau menjadi sekjen PKB yang terakhir karena melihat perkembangannya, maka PT sebesar 5 persen adalah satu keniscayaan dan tidak bisa dihindari. Inilah yang kami khawatirkan bahwa jika kami tetap terpecah seperti ini, bukan tidak mungkin setelah 2014 kami tidak ada lagi mewakili konstituen," katanya.
Dia mengatakan, PT 5 persen sudah tidak bisa dihindari sebagai langkah penyempurnaan demokrasi dan memperkecil jumlah parpol yang ikut pemilu. OLeh karena itu, dia menghimbau islah agar PKB bisa tetap eksis karena trend PKB saat ini terus menurun perolehan suaranya.
Menurut Lukman, islah adalah sangat mutlak sehingga dia mengharapkan komite islah segera dibentuk untuk mengakomodasi semua kepentingan.
Lukman menjelaskan pembentukan komite islah yang merupakan gabungan dari kubu Ancol, Parung dan PKNU bukan dengan maksud untuk menggeser posisi tertentu seseorang dalam jabatan struktural partai atau hanya berdasarkan kepentingan pribadi dan golongan sehingga semua elemen kaum nahdliyin mesti memberikan respon positif.
"Kita ini sifatnya `adhoc` dan setelah kami melakukan silaturahmi ke beberapa tempat, misalnya Surabaya, Kediri, Tegal Rejo dan Krapyak, semua kiai dalam hal islah ini sudah tidak ada masalah karena dasarnya `kan kami ingin menggabungkan semua. Jika kultural, struktural dan lainnya bisa gabung, 2014 akan tercapai," kata Lukman Edy.
Menurut Lukman, apabila islah tidak dilakukan, potensi menipisnya kader PKB dan jumlah konstituen diprediksi menurun drastis, apalagi partai besar sudah memberikan sinyal untuk membuka pintu menerima kehadiran mereka.
"Saya ingat mukatamar di Makassar, saat itu Hayono Isman juga menyatakan meminta kepada PBNU untuk mendukung Demokrat, Suryadharma juga terus melakukan safari. Nah ini `warning` bagi kami," katanya.
Sementara itu, Sekjen PKNU Idham Cholid mennyatakan bersedia menjadi pintu masuk bagi rencana islah PKB karena ikatan historis antara PKB dan NU.
"Jadi dalam islah ini sebenarnya ada yang tidak mau sama sekali, ada yang mau tapi ada syarat serta ada yang malu-malu. Tapi kita semua harus tahu realita politik ke depan dan para kiai sudah mendorong ini semua," kata Idham. (*)
No comments:
Post a Comment