Garut (ANTARA News) - Sekurang-kurangnya 50 rumah di perkampungan Cipulus desa Sukawangi kecamatan Tarogong Kaler kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis malam terendam pasir dari gerusan tebing kaki gunung Putri.
"Gerusan pasir itu tingginya hingga 60 cm. dan delapan kepala keluarga (KK) atau 40 jiwa di antaranya telah mengungsi akibat rumah mereka rusak berat, bahkan nyaris hancur," ungkap camat Tarogong Kaler, Nandang Sulaksana, M.Si.
Penanggulangan yang sudah dilakukan adalah menyusun tanggul penahan kantong plastik berisi pasir sepanjang ratusan meter berketinggian hingga mencapai lima meter.
Kantong- kantong pasir itu dikerjakan masyarakat dibantu dengan bantuan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) kabupaten, sedangkan kerugian akibat kerusakan rumah serta sarana umum lainnya untuk sementara ditaksir sebesar Rp500 juta.
Sekitar dua pekan lalu banjir pasir di kawasan tersebut, juga mengakibatkan 17 rumaqh penduduk rusak berat, 102 rusak ringan serta 1.150 rumah terancam, selain itu merusakan empat mushola, 10 lokasi sumber mata air bersih, tujuh MCK, 4.000 meter jaringan pipanisasi serta merusakan 4.250 meter keermer jalan dan ratusan meter cekdam.
"Pasir tersebut juga merusak 8.050 meter ruas jalan, 24 hektar sawah, 77,88 hektar kebun dan daratan, serta 4,8 hektare kolan ikan, dengan total kerugian mencapai Rp12,650 miliar," kata Nandang.(ANT/A038)
No comments:
Post a Comment