KEDIRI l SURYA Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengatakan, susunan kepengurusan PBNU akan diserahkan sepenuhnya kepada Rais Aam PBNU, KH Sahal Mahfud.
Kendati demikian, Said Aqil mengaku tetap akan mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi kepengurusan meski keputusan final berada pada rais aam. Pernyataan itu disampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Rabu (7/4/2010) malam.
Said Aqil mengunjungi pengasuh pondok, KH Idris Marzuki, didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf. Said Aqil mengatakan, pembentukan pengurus NU paling lambat akan diputuskan pada Senin (12/4/2010).
Ditanya apakah kunjungannya ke Lirboyo terkait rencana penyusunan pengurus PBNU, Said menolak. Menurutnya, kedatangannya ke Lirboyo untuk mengunjungi Mbah Idris dan meminta restu supaya bisa memimpin organisasi dengan baik.
Sebelum muktamar, Said mengaku datang ke KH Idris untuk meminta restu karena hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum. Ketika itu ia direstui. Selain menyusun kepengurusan, agenda NU ke depan, katanya, mengembalikan organisasi ke khittah.
“Pernyataan NU kembali ke khittah bukan sekadar isapan jempol. Seorang ketua umum atau ketua I tidak boleh bermain politik, tidak boleh dukung mendukung politik,” ujarnya. Said mengatakan, NU bukan untuk karir politik.
“Adapun pengurus NU yang ingin berpolitik, silakan melalui parpol apakah itu PKB, PPP atau PKNU,” katanya. Said optimistis keputusannya untuk mengembalikan NU ke khittah mendapat dukungan dari cabang-cabang, seperti Depok, Kalimantan dan sejumlah daerah lain. Kcm
No comments:
Post a Comment