Friday, October 9, 2009

Kabinet Diumumkan 21 Oktober

Bogor: ( liputan6), Pengumuman kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono direncanakan dilakukan pada 21 Oktober 2009 atau sehari setelah pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru.

Demikian dikatakan Juru Bicara Kepresidenan, Andi Malarangeng, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10) malam.

Menurut Andi, hingga Jumat malam Presiden belum memanggil sejumlah figur yang akan menduduki jabatan menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu yang kedua. "Sampai hari ini, belum ada pemanggilan calon-calon menteri.

Presiden sedang memikirkan komposisi kabinet dan juga struktur kabinet sehingga sampai sekarang belum ada pemanggilan calon-calon menteri," kata Andi, seperti dilansir ANTARA.

Andi menjelaskan, bila pemanggilan itu sudah berlangsung, tentunya akan dilakukan secara transparan.

Dengan begitu semua pihak dapat melihat figur yang dipanggil untuk dimintai kesediaannya menjadi menteri untuk lima tahun mendatang.

Presiden, kata Andi, tak akan terburu-buru untuk mendapatkan kabinet yang solid, tajam, dan kuat.Pada bagian lain Andi mengatakan, program kerja 100 hari dan program lima tahun mendatang sudah disiapkan.

Sehingga calon menteri yang diundang akan ditanya kesiapannya untuk mencapai target dari masing-masing kementerian.

"Para calon menteri tersebut mempunyai kesempatan untuk menyatakan sanggup atau tidak untuk memenuhi target tersebut, bila menyatakan siap akan diikuti dengan penandatanganan kontrak kerja serta pakta integritas," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa juga mengatakan, Presiden Yudhoyono akan mengumumkan susunan kabinet segera setelah dirinya dilantik.

Menurut Hatta, setelah dilantik, pada 23 Oktober, Presiden SBY harus berangkat ke Hua Hin, Thailand. "Jadi bisa ditebak kemungkinannya sebelum itu," kata Mensesneg di Istana Negara Jakarta.

Hatta juga mengaku belum mengetahui nama-nama calon menteri yang akan ditunjuk SBY, termasuk dirinya.

Namun, menurutnya, ada sejumlah menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu yang akan kembali menjadi menteri pemerintahan SBY mendatang. "Saya tidak bisa bilang mayoritas, tapi ya masih ada orang-orang lama," katanya.(AND)

No comments: