Sunday, October 18, 2009

Calon Menteri Harus Teken Komitmen Antikorupsi

CIKEAS, — Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono, meminta para calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menandatangani komitmen untuk tidak melakukan korupsi.

"Komitmen antikorupsi ada di code of conduct atau pakta integritas yang harus ditandatangani mereka.

Selain itu, di pakta integritas juga ada klausul untuk menghindari konflik kepentingan dan governance," kata Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Minggu (18/10).

Selain itu, kata Andi, dalam pakta integritas itu juga disebutkan bahwa para menteri itu harus siap kinerjanya dievaluasi oleh presiden setiap saat. "Evaluasi rutin dilakukan tiap tahun, tetapi setiap saat bisa saja dievaluasi kapan saja," kata Andi.

Menurut Andi, pada Minggu ini dipanggil 18 calon menteri lain untuk memenuhi 34 menteri yang akan bertugas di Kabinet Indonesia Bersatu II. "Kami usahakan dipanggil semua, kalau tidak selesai dilanjutkan Senin besok," katanya.

Adapun bagi 16 menteri yang telah melakukan uji kelayakan pada Sabtu, hari ini harus mengikuti tes kesehatan yang dilakukan di RSPAD Gatot Subroto. "Hari ini sebanyak 14 calon menteri yang ikut tes kesehatan karena saya dan Pak Hatta kan harus bertugas di sini," katanya.

Minggu pagi ini, sudah empat orang calon menteri hadir di kediaman SBY dan menunggu di pendopo samping rumah.

Hadir pertama adalah Darwin Zahedy Saleh, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Rkonomi; Menteri PU Djoko Kirmanto; Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat; dan Gusti M Hatta, guru besar Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

No comments: