Warga shalat di bangunan Masjid Raya Istiqamah di Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (4/10) yang hancur akibat gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Padang mengakibatkan sedikitnya 500 orang meninggal dan ribuan bangunan hancur
Suster Leonarda melintas di antara puing bangunan sekolah di kawasan susteran SCMM, Padang, Sumatera Barat yang hancur akibat gempa bumi, Minggu (4/10). Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Padang mengakibatkan sedikitnya 500 orang meninggal dan ribuan bangunan hancur.
Di sebuah masjid yang porak-poranda di Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejumlah warga bersembahyang khusyuk. Beberapa orang lain menggelar sajadah di luar masjid memanjatkan pujian bagi Tuhan.
Sementara di sebuah gereja di Padang, Minggu (4/10), umat berdoa penuh haru di depan altar yang dindingnya remuk oleh gempa.
Tidak hanya di rumah-rumah ibadah. Di tengah bencana yang menadirkan manusia dalam kepasrahan, Tuhan juga hadir di antara mereka yang membantu saudara-saudaranya yang tertimpa musibah karena di sanalah ada keikhlasan dan kasih sayang.
PADANG, — Gempa yang mengoyak Sumatera Barat tidak hanya meluluhlantakkan bangunan. Terambilnya jiwa orang-orang terkasih juga menghancurkan hati mereka-mereka yang selamat. Dalam tangis dan pasrah, mereka pun mengadu pada Tuhan.
Di sebuah masjid yang porak-poranda di Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejumlah warga bersembahyang khusyuk. Beberapa orang lain menggelar sajadah di luar masjid memanjatkan pujian bagi Tuhan.
Sementara di sebuah gereja di Padang, Minggu (4/10), umat berdoa penuh haru di depan altar yang dindingnya remuk oleh gempa.
Tidak hanya di rumah-rumah ibadah. Di tengah bencana yang menadirkan manusia dalam kepasrahan, Tuhan juga hadir di antara mereka yang membantu saudara-saudaranya yang tertimpa musibah karena di sanalah ada keikhlasan dan kasih sayang.
No comments:
Post a Comment