Salam
Pada kebiasaannya kawan-kawan dari Bawean kalau gak kerja pasti ngumpul di warung untuk ngopi-ngopi.
Tadi pagi hari Sabtu tanggal 3/9/09 Bule di hubungi lewat Henpon oleh kanca Sakdallah ngajak minum kopi kampung di warungnya orang Bawean di Kampung Pandan.
Pada waktu di telpon oleh Sakdallah ,bule masih ada di Pudu Plaza karena menghantar istri.Walaupun waktu itu hujan bula menyempatkan diri untuk datang ke warung oreng Bhabean yang terkenal dengan ayam bakarnya dan ikan kela -kela itu. Warung itu andikna oreng Pudakit.
Sesampainya di warung oreng Bhabean itu ,ramai warga Bhabean yang menikmati sarapan pagi,maklumlah hujan tak dapat pergi kerja.Kelihatan di sana sahabat Hasan Jalil bersama dengan sahabat Sakdallah yang telah menunggu bule.
Dua sahabat sambil makan mee goreng dan minu kopi bicara tentang Media Bawean yang setiap hari dapat posting berita baru ini tentu pakai dana banyak ,kata Sakdallah.
Pada santai pagi sambil menikmati minum kopi dan menunggu hujan renya-renya membasahi bumi,Hasan bicara tentang oleh-oleh bertemu dengan Pak Samri Barik di Singapora.Pada minggu lalu Hasan dan seorang lagi oreng Bhabean pergi singapora atas undangan HJ Samri.
Bule," juga sempat menyinggu tentang keberadaan MBFC pada sahabat Hasan Jalil karena beliau sekretarisnya MBFC".Kenapa MBFC tidak bisa bantu MB dari segi dana operasionalnya pertanyaan BULE pada Hasan.
Yang paling penting kanca-kanca Bhabean yang punya perduli pada Mb bisa bantunya,ini untuk bisa besar MB kedepan ,cakna bule.
Ada cadangan dari Sakdallah pada Saudara Hasan Jalil untuk agabay pertemuan dengan teman-teman MBFC yang lain bicara kerong-kerongan sesama sahabat dari Bhabean akan datang.
Alangkah bagusnya kalau oreng Bhabean yang andik-andik bisa bantu MB.Sekirana kanca-kanca he kaya-kaya bisa bantu hakutik-hakutik pasti Media Baweannya Raja unggu.Moga-moga gagasa Sakdallah dan Hasan bisa teralisasi ban suksesn.
No comments:
Post a Comment