BLIMBING - SURYA- Awal Ramadan 1430 H jatuh pada hari Sabtu (22/80 lusa. Ini berdasarkan sidang Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kota Malang yang melibatkan tiga perguruan tinggi Islam di Kota Malang, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Islam Malang (Unisma).
Selain itu, juga Majelis Ulama Indonesia (MUI), PCNU, PD Muhammadiyah, Depag, para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan Pemkot Malang.
”Dari perhitungan kami, Kamis (20/8) belum terjadi ijtimak, sehingga bulan Sya’ban genap 30 hari. Ini berarti awal Ramadan jatuh pada Sabtu (22/8),” kata Drs H Chomsin, Kepala Kantor Depag Kota Malang, Rabu (19/8).
Meski begitu, hasil ini masih menunggu rukyatul hilal yang akan dilaksanakan di Pantai Ngliyep, Kamis (20/8) sore. ”Walau ada hisab, secara riil dibutuhkan rukyat. Karena itu, lebih baik tunggu hasil sidang isbat,” ungkap Imam Hambali, Wakil Rois PCNU Kota Malang.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Malang, Drs HA Taufiq Kusuma, mengatakan, terkait awal Ramadan pihaknya mengikuti Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 06/MLM/I.0/E/2009.
Berdasarkan maklumat itu, 1 Ramadan 1430 H jatuh pada Sabtu (22/8). Sedang, 1 Syawal 1430 H jatuh pada Minggu (20/9).
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso memperkirakan awal Ramadan berpotensi hujan. Prakiraan cuaca 20 Agustus sampai 26 Agustus 2009, potensi hujan lokal dengan intensitas ringan dapat terjadi mulai Kmais (20/8) sampai Senin (24/8).
Sedang untuk hari-hari lainnya diperkirakan cuaca cerah-berawan dengan suhu udara 17-31 derajat celcius dan kelembaban udara 49-93 persen.ekn
No comments:
Post a Comment