Menjaga kesehatan saat berpuasa cukup penting. Apalagi, puasa tahun ini bertepatan dengan musim kemarau yang rentan penyakit.
Sehingga jika kesehatan tidak terjaga, daya tahan tubuh bisa melemah dan penyakit mudah menyerang. ''Agar tubuh fit selama puasa, sebaiknya tetap menjaga dan mengatur pola makan,'' ujar Eka Kun Fatmawati, ahli gizi di RSUD Kota Madiun.
Sebab, selama puasa lambung harus beradaptasi. Selama beberapa jam, lambung kosong tanpa isi. Agar tidak menimbulkan rasa sebah atau tidak nyaman, jadwal makan saat buka puasa harus diatur.
Menurut Eka, berbuka lebih baik dilakukan bertahap. Yakni, mendahulukan minum air hangat serta menghindari es. ''Air es yang dikonsumsi saat berbuka tidak baik bagi kesehatan. Sebab bisa menurunkan imun (daya tahan tubuh, Red),'' tambahnya.
Disarankan pula, selain minum air hangat sebaiknya juga mengonsumsi makanan ringan. Namun lebih baik menghindari makanan utama. Sebab, kosumsi makanan yang berlebih dapat menyebakan perut tidak nyaman serta rasa kantuk.
Imbasnya, malas melakukan ibadah selanjutnya. ''Sebaiknya, makanan utama dikosumsi setelah menjalani salat tarawih. Karena lambung terasa longgar,'' jelasnya.
Menurut Eka, buah-buahan cukup penting dikosumsi saat berpuasa. Karena mengandung banyak vitamin untuk kebutuhan tubuh. Misalnya buah pisang dan pepaya. Selain mengandung vitamin juga baik untuk lambung.
Sedangkan untuk penderita maag, baik menghindari jeruk. ''Rasa asam dalam jeruk akan melemahkan lambung,'' jelasnya.
Menjaga dan mengatur pola makan harus dilakukan saat sahur. Menurutnya, menu sahur harus padat dan bergizi. Yakni dilengkapi, sayur mayur, lauk pauk dan karbohidrat. Sayur penting dikosumsi saat sahur karena mengandung banyak serat.
Sehingga lebih mengenyangkan atau tahan lama di lambung. ''Boleh juga minum susu saat sahur. Tapi bagi yang memiliki masalah pada lambungnya, sebaiknya menghindari susu. Sebab, susu yang diminum menjadi asam yang menyebabkan perut terasa sebah,'' papar Eka. Lalu bagaimana dengan penderita penyakit diabetes dan hipertensi?
Menurut Eka, penderita diabetes militus dan hipertensi tetap bisa berpuasa. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
''Dari konsultasi itu akan diketahui makanan apa yang perlu dihindari. Serta bagaimana cara melakukan sahur dan buka yang tepat. Sebab, yang dikosumsi akan disesuaikan dengan berat badan,'' jelasnya.
Eka juga menyarankan, tetap melakukan olah raga rutin saat berpuasa. Namun, porsi olah raga yang dijalani harus dikurangi dan tidak terlalu berat. ''Sebaiknya berolah raga setelah salat subuh,'' katanya
No comments:
Post a Comment