WAJAH-wajah baru mendominasi DPR periode 2009-2014. Anggota DPR lama yang terpilih lagi diperkirakan hanya sekitar 35 persen. Selebihnya, sekitar 65 persen di antara 660 anggota DPR terpilih, merupakan orang baru.
Keberadaan sebagian besar wajah baru itu menyimpan harapan sekaligus kecemasan. ''Di satu sisi, keberadaan mereka (wajah baru, Red) merupakan darah segar," ujar Direktur Eksekutif Cetro Hadar Navis Gumay di Jakarta kemarin (14/8).
Dia menyatakan, seperti yang diketahui, citra DPR cukup buruk di mata publik hingga saat ini. Kasus korupsi yang menyeret sejumlah anggota dewan makin memperkuat hal itu. "Sebagai orang yang benar-benar baru, publik patut menaruh harapan," kata Hadar.
Tapi di sisi lain, imbuh dia, kualitas dan pengalaman anggota dewan baru tersebut juga masih dipertanyakan.
Terutama, dalam hal tugas legislasi (penyusunan undang-undang). "Memang tidak bisa digeneralisasi yang baru itu tidak mampu, tentu kita semua masih harus menunggu pula," ujarnya.
Seperti diketahui, masa bakti anggota dewan periode 2004-2009 saat ini segera berakhir.
Pada 1 Oktober 2009, rencananya anggota DPR terpilih sesuai hasil Pemilu 2009 sudah dilantik. Sejumlah nama beken yang saat ini menduduki posisi penting di DPR hampir dipastikan tidak terpilih lagi.
Di antaranya, Ketua DPR Agung Laksono dan mantan Ketua Pansus RUU Pemilu Ferry Mursyidan Baldan
No comments:
Post a Comment