Friday, August 28, 2009

TKI Dan TKW madiun Kirim Uang Rp 800 Juta Per Hari

MADIUN,- Kiriman uang tunai dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri melalui layanan "western union" di Kantor Pos Besar Madiun memasuki bulan Ramadhan rata-rata mencapai Rp 800 juta/hari.

Manajer Pelayanan Kantor Pos Besar Madiun, Agus Wahyu Hidayat, Jumat, mengatakan, kiriman uang tersebut naik tajam dibanding hari-hari sebelumnya yang hanya sekitar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta/hari.

Agus mengatakan, kiriman uang tunai ini berasal dari para TKI dan TKW yang bekerja di Malaysia, Arab Saudi, Hongkong, Taiwan, dan Singapura. Jumlah kirimannya bervariasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp50 juta.

Uang tersebut nantinya banyak mengalir ke wilayah Kabupaten Madiun yang memang cukup banyak mengirimkan pekerja ke luar negeri, baik sebagai tenaga formal maupun informal. Basis TKI dan TKW di Madiun, antara lain Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Dagangan, Geger, Mejayan, Gemarang, Pilangkenceng, Sawahan, dan Wonoasri.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, para TKI dan TKW ini sengaja mengirimkan uang untuk anggota keluarganya yang berada di Indonesia agar dapat merayakan Lebaran dengan lebih baik," katanya.

Pihaknya memprediksi, kiriman uang tunai dari para TKI dan TKW ini akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran mendatang. Berdasarkan pengalaman tahun 2008 lalu, kiriman uang tunai dari para TKI ini bisa mencapai Rp1 miliar/hari.

Selain uang, kiriman barang dari luar negeri juga mengalami lonjakan. Sejak dua pekan lalu, Kantor Pos Besar Madiun kebanjiran barang kiriman. Lonjakan diperkirakan mencapai 40 persen dari dalam dan luar negeri.

"Kiriman pakaian serta obat-obatan mendominasi jenis barang yang dikirim dari luar negeri. Kebanyakan pakaian tersebut dikirim TKI dari Malaysia, Arab Saudi dan Korea Selatan," katanya.

Salah satu warga Dolopo Kabupaten Madiun, Munfiatun (32), mengaku, salah seorang anggota keluarganya yang menjadi TKW di Hongkong selalu mengirimkan uang tunai untuk kebutuhan keluarga di rumah.

"Setiap menjelang Lebaran, saudara saya yang di Hongkong itu selalu kirim uang tunai. Uang itu, untuk kebutuhan Lebaran seperti beli baju, makanan, memperbaiki rumah, dan lainnya," katanya.

No comments: