Tidak bisa dimungkiri, prestasi bulu tangkis Indonesia di percaturan dunia turun tajam beberapa tahun terakhir. Sejumlah gelar bergengsi, seperti Piala Thomas, Uber, dan Sudirman, sudah lama tidak mampir ke tanah air.
Kondisi tersebut membuat mantan ratu bulu tangkis Indonesia dan dunia Susi Susanti prihatin. Perempuan kelahiran Tasikmalaya pada 11 Februari 1971 itu pun tergerak untuk ikut andil dalam mengembalikan kejayaan bulu tangkis tanah air. Tapi, pilihan yang ditempuh Susi tidak lagi menjadi atlet.
Usianya jelas tidak memungkinkan. Sebab, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut sudah berumur 38 tahun. "Dari balik layar, sekarang saya mencoba rutin menggelar turnamen skala nasional bagi pebulu tangkis muda," kata istri mantan pebulu tangkis Alan Budikusuma itu.Susi juga rajin bersafari ke sekolah-sekolah.
Tujuannya adalah membagi ilmu bulu tangkis. Kamis lalu (23/7) ibu tiga anak tersebut menyambangi sekolah alam milik Dik Doank di Tangerang. Nah, pada 29 Juli nanti dia bakal berkunjung ke Sekolah Global Jaya Jakarta.
"Saya ingin memopulerkan kembali bulu tangkis. Karena itu, saya mencoba mengenalkannya ke anak-anak. Semoga kelak ini bisa membuat prestasi bulu tangkis kita kembali berjaya," tutur Susi. (fim/dwi)
No comments:
Post a Comment