Dari delapan fraksi yang sudah menyampaikan pernyataan sikapnya soal penggunaan hak angket DPR-RI terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, sikap fraksi yang mendukung dan menolak berimbang.
Empat fraksi yang menolak adalah fraksi PDS, fraksi Golkar, fraksi Partai Demokrat dan fraksi PPP, sedangkan empat fraksi yang mendukung hak angket adalah fraksi Bintang Pelopor Demokrasi, fraksi Bintang Reformasi dan fraksi PAN. Juru bicara fraksi Golkar Wati Amir mengatakan bahwa kenaikan BBM tidak melanggar UU yang berlaku.
Sementara itu, Effendy Simbolon dari fraksi PDI-P mengatakan bahwa saat ini pemerintah yang diwakili oleh Pertamina dalam sektor migas cenderung profit-oriented dan bukan untuk melayani masyarakat.
"Kenaikan harga BBM erat dengan tidak beresnya pemerintah mengurus minyak bumi," ujar Effendy dalam paparan mengenai pernyataan sikap fraksi PDI-P di rapat paripurna DPR-RI, Jakarta, Selasa (24/6).
Hingga berita ini diturunkan, pembacaan pernyataan sikap masih dilakukan oleh fraksi PKB yang diwakili oleh Abdullah Azwar Anaz.(sumber kompas)Selasa, 24 Juni 2008 14:47 WIB
No comments:
Post a Comment