Thursday, June 12, 2008

PB NU Siap Bimbing Ahmadiyah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) A. Hasyim Muzadi memberikan tawaran menyejukkan kepada Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk segera kembali ke akidah Islam. Menurut Hasyim, NU di semua level, mulai PB hingga PC (pengurus cabang), tidak mentang-mentang mau membubarkan Ahmadiyah.

Tetapi, mereka justru siap memberikan bimbingan kepada pengikut Ahmadiyah untuk kembali ke akidah Islam yang benar.

''Kami memilih mengambil porsi dari sisi dakwahnya. Sebab, keyakinan tidak mungkin dihilangkan dengan kekerasan, tapi dilakukan dengan dakwah yang bijak,'' ujar Hasyim Muzadi saat konferensi pers di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, kemarin (11/6).

Dalam konferensi pers itu, Hasyim didampingi Sekjen PB NU Endang Turmudi dan ketua-ketua badan otonom NU.Kiai dan ulama NU, kata Hasyim, sudah dikoordinasi dan siap menerima pengikut Ahmadiyah yang ingin memperbaiki akidah.

''Saya yakin, hanya dengan cara dakwah yang bijak dan tanpa kekerasan seperti itulah diharapkan para pengikut Ahmadiyah bisa kembali pada akidah Islam yang benar,'' jelas pengasuh pondok pesantren Al Hikam, Malang, itu.Selain itu, PB NU siap mengerahkan kekuatan untuk membantu aparat yang berwenang memberikan pengamanan kepada para pengikut Ahmadiyah.

Bahkan, NU juga siap ikut menjaga aset maupun fasilitas milik Ahmadiyah. Hasyim menegaskan, keluarnya surat keputusan bersama (SKB) Mendagri, Menag, dan Jaksa Agung itu tidak boleh menjadi alasan bagi sebagian pihak atau kelompok untuk bertindak kekerasan kepada para pengikut Ahmadiyah.

''Asalkan ada permintaan NU bersedia membantu pemerintah. NU tidak mau terjun sendiri karena akan menimbulkan konflik horizontal dan sama anarkisnya dengan yang lain,'' jelas sekretaris jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ituSoal SKB Ahmadiyah, Hasyim menilai sudah tepat.

Tidak perlu lagi diperdebatkan. Dan, Ahmadiyah, lanjut Hasyim, harus benar-benar mematuhi keputusan pemerintah melalui SKB yang keluar 9 Juni lalu. Yakni, tidak lagi menyebarkan, mengembangkan, dan mendakwahkan ajarannya.

Termasuk berhenti mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.Apakah Ahmadiyah harus bubar? ''PB NU hanya ingin Ahmadiyah tidak lagi mengembangkan ajarannya.

Soal bubar atau dibubarkan, itu domain pemerintah," kata Hasyim.Selain mengeluarkan seruan untuk Ahmadiyah, Hasyim juga meminta FPI untuk mengubah pola perjuangannya yang identik dengan aksi kekerasan.

''PB NU meminta FPI merenungkan kembali cara perjuangannya. Tolong, diperbaiki. Sebab, dalam memperjuangkan sesuatu, tujuan dan cara sama-sama penting. Mudah-mudahan pernyataan saya ini didengar Habib Rizieq,'' tandas Hasyim.

No comments: