Konflek yang berpanjangan di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa ,sampai saat ini belum ada penyelesainya lagi masi menunggu putusan pengadilan tinggi jakarta Selatan.
Konflek tersebut mengingatkan saya kepada persidangan di pengadilan ,jika salah satu kasus yang mula akan di sidangakan,jaksa penuntut umum akan membacakan dakwaan kepada para tersangka terlebih dahulu.
jaksa penuntut umum akan membacakan setiap kasus yang akan di sidangkan kepada Hakim terlebih dahulu.dalam ucapan pembukaan jaksa penuntut umum akan menyebutkan dengan perkataan Terdakwa Lawan Jaksa Penuntut Umum .Sama halnya dengan konflek ,
di PKB yaitu Gusdur Lawan Muhaimin Iskandar.
Konflek Pkb sampai membawa perpecahan di tingkat elit,menjadi dua kubu yang saling ontok-ontokan," untun mendapatkan verifikasi", dari mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dua kubu yang bersabrangan masing -masing telah mengadakan muktamar luar biasa. kubu Gusdur telah mengadakan MLB di Porong Bogor,sedangkan kubu Muhaimin telah mengadakan di munas Jakarta.konflek kedua kubu di PKB sampai berlarutan ke pengadilan tingi Jakarta .dan untuk mendapat ke absahan hukum," kedua-dua kubu harus menunggu putusan hakim pengadilan tingi Jakarta terlebih dahulu".kubu mana yang akan di sebut sebagai pemenang.Jadi bukan orang mnain bulu tangkisa atau sepak bola yang ada pemenang di dua kubu partai yang saling mengklem bahwa PKB adalah miliknya, juga ada juara.
Sejak PKB di dirikan tidak pernah sepi dari konflek/tidak pernah solid.kalau kita masi ingat, sewaktu Almarhom Matori Abdul Jalil jadi ketua tanfidz PKB bermulanya konflek di tubuh PKB.waktu itu Matori di pecat dari kursi ketua dewan tanfidz oleh rapat pleno yang di pimpin ketua dewan syura Gusdur.konflek juga berlarutan sampai menyita waktu yang panjang ,berlanjutan sampai ke pengadilan.tetapi akhirnya kubu Gusdur menang perlawanan tersebut.
saya masi ingat pada waktu itu PKB mengadakan MLB pertama, untuk memilih ketua tanfidz dan ketua dewan syura.sewaktu muktamar dia adakan Alwi Shihab dipilih menjadi ketua tanfidz ,Sedangkan Gusdur tepilih sebagai ketua dewan syura.dan tidak berapa lama akhirnya PKB konflek lagi.pada waktu itu rapat pleno PKB diadakan di kantor DPP jalan Kalibata jakset,dari keputusan rapat pleno tersebut ,telah memecat ketua tanfidz terpilih yaitu Alwi Shihab dan Sekjen Saifullah Yusuf.
Konflek yang kedua di tubuh PKB yang sangat dahsat ,boleh di katakan semua alat kelengkapan partai dari pusat sampai anak cabang konflek.beberapa kia sepu (kia kos )juga ikut berkonflek.yang dahsatnya ketua DPW Jatim cak Anam juga mendukung Alwi dan Saifullah Yusuf.Cak Anam cs mendirikan partai PKNU.Karena tidak mahu gabung dengan Gusdur Lagi.
Sampai Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf di berhentikan sebagai mentri di kabinet SBY-JK.Tempatnya diambil alih oleh Erman Suparno dan Edy Lukman.
Konflek di tubuh PKB yang kedua kalinya juga diadakan MLB,MLB yang kedua di adakan di semarang.MLB ke dua di Semarang menetapkan ketua tanfidz Muhaimin Iskandar dan ketua dewan syura Gusdur .
Pkb sudah kelihatan ayam dan nyaman dikiranya tidak akan berkonflek ,tetapi ternyata ada konflek lagi,kali ini konflek yang lebih dahsat antara paman dan anak ponakan.
Gusdur menyatakan sudah tidak mempercayai Muhaimin ,karena muhaimin dikatakan sebagai alat kepada pemerintah SBY-JK. rapat pleno DPP PKb yang dI adakan di kantor DPP Jalan Kalibat Selatan,imin di beri waktu untuk mengundurkan diri .dan membawa sampai berkonflek.
Bagi kita sebagai kader PKB, yang kononnya di lahirkan oleh NU sudah tentu kita menunggu kapan PKB tidak akan berkonflek,kalau hujan kapan hujan akan berhenti.kalau hanya asik berkenflek.untuk di ingat bahwa pemilu sudah dekat ,tinggal beberapa bulan sahaja.sekiranya konflek juga tidak selesai PKB bisa-bisa tidak akan ikut pesta demokrasi.
Yang menjadi pertanya kami, suara PKB 11 juta mahu di kemankan.apa orang-orang yang loyal dengan PKB nantinya memberikan suaranya kepada PKNU atau PPP.PKNU dan PPP juga anak NU juga .mungkinkah ini akan terjadi.
Secara logikanya kita tidak mahu PKB berkonflek sebaik-baiknya cari jalan penyelesainya.kenapa kita harus diselesaikan di pengadilan ,apakah tidak ada jalan lain.mungkin NU boleh menjadi mediatornya,untuk merukunkan dua kubu yang saling ontok-ontokan itu.
Konflek tetap konflek dan menunggu penyelesayan di meja hijau .siapa yang akan menang.apa Gusdur atu Muhaimin.sekiranya kemenangan berpihak kepada Muhaimin ,apakah Gusdur boleh menerimah kekalahan tersebut,begitu juga jika memihak kepada Gusdur apakah kubu Muhaimin dapat menerimahnya. yang menang jadi arang yang kala akan jadi abu.kata orang-orang tua, marilah kita bersatu kembali demi bangsa,demi ummat ,dan demi warga nahdiyen.
No comments:
Post a Comment