DPP PKB kubu Gus Dur masih tetap optimis. Pengajuan kasasi ke Mahkamah Agung yang akan diambil dalam menyikapi putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/6) yang memenangkan Muhaimin Iskandar, atau DPP PKB kubu Cak Imin, diyakini akan berbalik menjadi kemenangan.
Wakil Ketua Umum DPP PKB kubu Gus Dur yang juga Ketua Fraksi PKB DPR Effendie Choirie atau Gus Coi menjelaskan, Jumat (13/6), dalam sejarah tak pernah tercatat Gus Dur kalah dalam sengketa konflik di internal PKB. Gus Coi kepada wartawan kemudian memberikan argumentasi, apapun keputusannya, Gus Dur tak akan bisa dipisahkan dengan PKB. Bahkan, kata Gus Coi, nasib PKB tetap berada pada Gus Dur.
"Kalaupun saja, Kasasi kami (Gus Dur-red) dikalahkan MA dan MLB PKB Parung juga dikalahkan, maka artinya kembali ke hasil Muktamar Semarang. Jadi, PKB tetap di tangan Gus Dur," kata Gus Coi diplomatis.
Gus Dur, kata Gus Coi selalu menang dalam pertikaian di internal PKB. Ia kemudian mencontohkan, kasus internal PKB yang pernah terjadi terkait permasalahan dengan Matori Abdul Jalil dan Alwi Sihab yang selalu dimenangkan oleh Gus Dur.
"Oleh karenannya, keputusan apapun tidak akan merubah Gus Dur di PKB. Muhaimin Iskandar (Ketua Dewan Tanfidz PKB) dan Lukman Edy (Sekjen) kembali ke jabatnnya, namun tetap Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB adalah Gus Dur. Dan saya akan berada di belakang Gus Dur, tidak akan bersikap pragmatis," tukasnya.
Lain lagi ungkapkan dari Muhaimin Iskandar. Kepada wartawan di Gedung DPR, Cak Imin yang tak lain Wakil Ketua DPR ini kemudian menyarankan kepada Ali Maskyur Musa (Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB hasil Muktamar Parung) untuk belajar berjiwa besar dalam menyikapi hasil putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Cak Ali, diminta bersikap sama seperti yang ditunjukkan Hillary Clinton yang menerima kekalahan dari seterunya, Barack Obama dalam pertararungan sebagai capres Amerika Serikat.
"Saya minta kepada saudara Ali Masykur. Contohlah sikapnya Hillary yang kalah dari Obama. Berantem kayak apapun kemudian diterima bahkan malah balik mendukung. Kita ini bukan perang tijitibeh, tapi kita sama-sama harus menyelamatkan partai," kata Cak Imin seraya menjamin tidak akan ada pergantian antar waktu (PAW) atau recall terhadap siapapun di DPR.
Ia kemudian menjelaskan, yang diperlukan partai saat ini adalah menyatukan visi serta misi dan menghilangkan rasa kebencian satu sama lain sekarang ini.
"Jadi, tidak ada lagi pemecatan atau recall me- recall. Kita juga akan menawarkan kepada mereka (PKB Gus Dur) yang ingin mencalonkan kembali di 2009 termasuk Yenny Wahid. Cak Ali juga boleh. Bahkan, silakan dites, Cak Ali dan saya satu dapil. Dia nomor satu, saya nomor tiga, siapa nanti yang akan dapat suara terbanyak," kata Cak Imin lagi.
No comments:
Post a Comment