Friday, June 6, 2008

KETUA KOMISI 1V FKB DI COPOT

Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) mencopot anggotanya yang tengah menjabat ketua Komisi IV DPR. Ketua komisi yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan itu adalah Ishartanto.

Padahal, dia baru sekitar satu tahun menjabat ketua komisi.Apa di balik pencopotan yang terkesan mendadak itu? Sejumlah kabar miring turut mewarnai.

Misalnya, penguatan kubu PKB hasil MLB Parung pimpinan Gus Dur di DPR, keterkaitan dengan kasus dugaan suap pengalihan fungsi hutan lindung di Bintan, dan rencana Ishartanto maju sebagai bakal calon gubernur Sumatera Selatan.

Dalam rapat internal Komisi IV DPR dengan agenda serah terima jabatan ketua komisi IV dari Ishartanto ke Arifin Junaedi yang juga anggota Dewan Syura PKB Gus Dur kemarin, ikut hadir Muhaimin Iskandar, wakil ketua DPR yang juga ketua Dewan Tanfidz PKB hasil MLB Ancol.

Usai serah terima, Ishartanto mengklarifikasi kabar miring tersebut. Menurut dia, pencopotan dari kursi ketua komisi IV merupakan tindak lanjut surat permohonan cutinya kepada Fraksi Kebangkitan Bangsa pekan lalu.

Dalam surat tersebut, Ishartanto meminta izin untuk nonaktif dari jabatannya sebagai ketua komisi IV karena akan maju sebagai balon gubernur Sumsel.

''Surat itu ditanggapi fraksi dengan mengganti saya,'' ujar Ishartanto. Dia menyatakan pengunduran dirinya sebagai ketua komisi IV merupakan etika politik yang harus dilakukan setiap bakal calon kepala daerah.

''Kalau incumbent bupati dan wali kota saja harus mundur kalau ingin maju, saya sebagai anggota DPR juga harus menghormati aturan itu,'' lanjutnya.Namun, niat Ishartanto maju sebagai balon gubernur Sumsel belum mendapat restu dari DPP PKB.

Menurut dia, PKB hanya mempunyai empat kursi di DPRD Sumsel. Karena itu, masih membutuhkan koalisi dengan partai-partai lain. Sedangkan partai-partai besar, lanjutnya, sudah mendukung incumbent.

''Karena itu, saya mau membangun komunikasi yang intens dengan DPC partai-partai pendukung saya. Dan itu tidak bisa dilakukan kalau saya masih menjadi ketua komisi IV,'' tandasnya.

Ishartanto juga membantah pencopotannya dikaitkan dengan kasus Al Amin. Seperti pernah diberitakan, Ishartanto mengakui telah meminjami uang kepada Al Amin sebelum ditangkap KPK. Selain itu, proses pengalihan fungsi hutan lindung di beberapa daerah juga harus mendapat persetujuan dari komisi IV.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI Effendy Choirie mengakui bahwa pencopotan ketua komisi IV tersebut terkait dengan tindakan indisipliner. Beberapa indikasi menunjukkan bahwa Ishartanto dianggap tak mampu lagi melakukan tugas sebagai ketua komisi. '

'Ya terkait dengan semua itu (dugaan suap pengalihan fungsi hutan lindung dan rencananya maju dalam gubernur Sumsel, Red). Ditambah lagi, dia (Ishartanto, Red) tidak menghormati etika dan fatsun politik,'' tegasnya.(cak/mk)

No comments: