Tuesday, June 3, 2008

GP Ansor dan Garda Bangsa Bekasi Desak Pemerintah Bubarkan FPI

Sedikitnya 5.000 anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP-Anshor) dan Garda Bangsa Kecamatan Sukarkarsa, Kabupaten Bekasi mendesak pemerintah segera membubarkan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).

Massa FPI tidak pantas hidup di bumi Indonesia, karena melakukan tindakan anarkis dan kekerasan terhadap masyarakat di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta baru-baru ini, kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GP Ansor Kecamatan Sukakarsa, Kabupaten Bekasi, Rizal Petruk di Bekasi, Selasa (3/6) petang.

Seharusnya, kata dia, FPI yang bernapaskan Islam menghindari tindak kekerasan dan anarkis, karena dalam ajaran Islam tidak mengenal aksi brutal yang menyakiti sesama teman.

Tetapi, yang terjadi ketika masyarakat antar lintas agama sedang memperingati Hari Lahir Pancasila di lapangan Monas, Jakarta Pusat justru diserbu masa FPI dengan melakukan kekerasan, sehingga mengakibatkan puluhan orang luka-luka.

Dukung Gus Dur
Selain itu, GP Ansor dan Garda Bangsa Sukakarsa juga mendukung pernyataan Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang mendesak pemerintah segera membubarkan FPI.

"Kalau dalam waktu dua kali dua puluh empat jam pemerintah tidak membubarkan FPI, maka ribuan, bahkan belasan ribu massa yang tergabung dalam GP Ansor dan Garda Bangsa, mengancam unjuk rasa di DPRD Kabupaten Bekasi dan DPR RI," kata Rizal.

Terkait dengan aksi brutal dan anarkis oleh masa FPI di lapangan Monas itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan tidak terpancing emosi.

Masyarakat Kabupaten dan Kota Bekasi juga diharapkan mewaspadai adanya massa—yang mungkin anggota FPI—menyusup di wilayah ini untuk memperkeruh situasi.

FPI Merusak Citra Bangsa
Masyarakat Indonesia yang dikenal berbudi luhur dan berperilaku santun itu, kata dia, hendaknya jangan sampai dikotori oleh perbuatan buruk massa FPI yang dapat merusak citra bangsa dan negara di mancanegara.

Dalam situasi seperti ini, katanya, masyarakat negeri ini hendaknya bersatu-padu merapatkan barisan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan melawan FPI, karena meresahkan bangsa dan negara.

Berita Terkait:

Pelajar NU Anggap FPI Tak Paham Pancasila
Ribuan Santri di Bogor Siap Serbu FPI
FKB: Cukup Banser dan Garda Bangsa yang Hadapi Habib Riziq
PBNU Serukan Warga NU Tak Bereaksi Berlebihan terkait Kasus FPI

No comments: