Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Imin) langsung sowan ke Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Jumat (13/6), setelah sebagian gugatannya terhadap PKB kubu Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikabulkan pengadilan, Kamis (12/6) lalu.
Pertemuan Imin dengan Hasyim cukup lama, mulai pukul 15.00 hingga 18.30 WIB.Imin didampingi para loyalisnya, mulai dari Menakertrans Erman Suparno, Ahmad Niam Salim dan Fathan Subkhi. Ia mengakui pertemuan itu untuk berkonsultasi dengan Hasyim soal perkembangan PKB.
"Hanya mengonsultasikan seluruh perkembangan PKB, menceritakan hasil putusan PN. Kami kan lagi menjalin hubungan baik dengan NU, supaya produktif dan melakukan koordinasi mengenai program fraksi dengan PB NU," ungkap Imin. Jauh sebelum Imin dicopot, Gus Dur mencurigai dia berniat mendongkelnya dari kursi ketua Dewan Syuro PKB, kemudian menggantinya dengan Hasyim.
Imin kemarin juga menyangkal pertemuan itu untuk meminta Hasyim agar memfasilitasi islahnya dengan Gus Dur. "Nggak, nggak ada itu. Kalau mau ketemu, ya ketemu aja (dengan Gus Dur)," katanya. Imin juga menepis tudingan Gus Dur soal intervensi pemerintahan SBY lewat dua menteri dari PKB yang memang loyalis Imin, Erman Suparno dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edi. "Itu tudingan yang mengada-ada," ujarnya.
Sementara, Erman pilih bungkam soal ketika ditanya soal itu. "Sudah...Sudah, saya tidak mau berkomentar soal itu. Nanti salah," kelitnya. Sebelumnya, Gus Dur mengancam berkampanye untuk tidak memilih alias golongan putih (golput) dalam Pemilu 2009 nanti.
"Kalau pemerintah masih campur tangan terus, yang terjadi kami nggak dapat jalan kecuali membisikkan kepada pemilih golput sajalah bareng-bareng," kata Gus Dur dalam pernyataan tertulis yang dibacakan Ketua Umum PKB Ali Masykur Musa di Gedung PB NU. Menanggapi tudingan itu, Mensesneg Hatta Rajasa hanya tertawa.
"Gus Dur dapat masukan yang keliru. Pengadilan tidak mungkin diintimidasi. Pemerintah tidak ada kepentingan. Pemerintah saja sering kalah di pengadilan," ujar Hatta. Ia berpendapat, mustahil mengintervensi pengadilan di zaman yang sudah sangat terbuka macam sekarang.
Terpisah, Effendi Choiri, salah satu loyalis Gus Dur, begitu percaya diri kubunya akan menang. Katanya, Gus Dur tak pernah kalah sepanjang sejarah PKB. "Kalaupun kasasi kami dikalahkan Mahkamah Agung dan MLB PKB Parung juga dikalahkan, itu artinya kembali ke hasil Muktamar Semarang.
Jadi, PKB tetap di tangan Gus Dur," kata Choirie. Perhitungan dia, jika kembali ke hasil Muktamar Semarang, berarti posisi Ketua Umum tetap dijabat Muhaimin Iskandar dan Sekjennya Lukman Edi.
Sedangkan posisi Ketua Umum Dewan Syuro tetap Gus Dur. “Dan saya akan berada di belakang Gus Dur, tidak akan bersikap pragmatis," katanya.
No comments:
Post a Comment