Saturday, May 3, 2008

Gusdur Usir Kiai Kubuh Muhaimin

Tutup Pintu Islah, Tolak Hadiri MLB AncoL

  • JAKARTA -04 - Mei - 2008 Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid tampaknya sudah benar-benar emoh dengan Muhaimin Iskandar. Sikap itu kemarin ditunjukkan dengan mengusir para kiai pendukung muktamar luar biasa (MLB) kubu Muhaimin yang berusaha menemuinya.
  • Para kiai tersebut adalah KH Abdul Azis Mansyur (Ponpes Pacul Gowang, Jombang), KH Abdus Salam Mujib (Sidoarjo), KH Muqorrobin (Ngawi), KH Syakir Chubaib (Palu), H Lukman Hakim (Pacitan), KH Mas Yazid Bustomi (Jombang), dan KH Nidhom Tholhah (Surabaya). Mereka memang mendapat mandat dari muktamirin untuk menemui Gus Dur dan mengundangnya untuk hadir ke MLB di Hotel Mercure Ancol.
  • Rombongan kiai itu tiba di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, pukul 12.15. Saat mereka datang, Gus Dur belum tiba di Kantor PB NU, tempat dia biasa ngantor. Para kiai tersebut menanti di ruang tunggu, sebelah ruang Gus Dur. Lima belas menit kemudian, Gus Dur tiba dan masuk ke ruang kerjanya didampingi Ketua DPP PKB Hermawi Taslim. Para kiai itu kemudian dipersilakan masuk ke ruang Gus Dur. Beberapa wartawan tidak diperbolehkan masuk.
  • Saat para kiai tersebut masuk, terdengarlah teriakan keras Gus Dur. "Keluar!" teriak Gus Dur. Suaranya sampai terdengar hingga luar ruangan. Beberapa saat kemudian, terdengar lagi suara keras Gus Dur. "Muhaimin itu penipu. Semuanya pembohong," kata Gus Dur dengan nada tinggi.
  • Tidak sampai dua menit, Azis Mansyur dan para kiai lainnya keluar ruangan. Mereka saling mengelus punggung untuk saling menenangkan.
  • Di halaman Kantor PB NU, Azis Mansyur mengatakan, amanah untuk mengundang Gus Dur ke MLB Ancol sudah disampaikan. "Tapi, beliau tidak berkenan," ujarnya.
  • Mengenai pertemuannya yang sangat singkat dan adanya bentakan Gus Dur, Azis membenarkan. "Ya, tadi Gus Dur berteriak, ’Muhaimin penipu’," katanya sambil tetap berusaha tersenyum.
  • Setelah itu, para kiai tersebut kembali ke Hotel Mercure dan menggelar konferensi pers. Di situ, Azis berusaha menutupi bahwa Gus Dur membentak rombongan kiai itu. "Kalau ada kabar kami diusir Gus Dur, itu tidak benar. Kalau ada bentak-bentak, itu bukan kami yang dibentak. Tapi soal lain. Beliau menceritakan soal Muhaimin dan Hasyim Muzadi," kata Azis. "Beliau malah bilang, saya dan Gus Abdus Salam adalah saudara," jelasnya.
  • Sebelum berangkat menemui Gus Dur, Azis Mansyur dan para kiai dari DPW PKB Jawa Timur sempat menggelar konferensi pers dan menyatakan akan berusaha mempertahankan duet Gus Dur-Muhaimin Iskandar hingga 2010. Dengan penolakan Gus Dur itu, otomatis keinginan mengusung Gus Dur menjadi ketua umum dewan syura tidak lagi dilanjutkan.
  • Gus Dur kemudian juga menggelar konferensi pers. Agenda sebenarnya tentang rencana keberangkatannya ke Amerika Serikat untuk menerima penghargaan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah LSM internasional di AS. Selain itu, Gus Dur mengumumkan akan tetap mengusulkan Muhaimin Iskandar menjadi calon legislatif dalam Pemilu 2009 nanti.
  • Para wartawan pun menanyakan perihal pengusiran tersebut. "Memang saya minta pul
  • ang. Apa lagi yang mau dibicarakan? Dia itu tidak punya wewenang apa-apa," tegas Gus Dur.
  • Menurut Gus Dur, MLB Ancol melanggar AD/ART dan tidak punya legitimasi. "Yang berhak menyelenggarakan MLB itu dewan syura. Itu (Ancol, Red) yang menyelenggarakan semuanya Muhaimin. Dan kita sudah menyelenggarakan di Parung. Ya sudah selesai kan," tandasnya.
  • Gus Dur juga menyatakan tidak bersedia lagi untuk islah. Bagi Gus Dur, islah dalam konteks persaudaraan adalah saling memaafkan. Dan itu sudah dijalankan lama sebelum PKB lahir. "Kalau dalam arti penempatan orang, lihat dulu, jujur atau punya kecakapan," paparnya.
  • Mengenai utusan DPC yang datang ke Parung, tetapi juga datang ke MLB Ancol, kata Gus Dur, akan diteliti lagi nama-namanya. Selanjutnya, itu akan dibahas dalam rapat gabungan Dewan Syura dan Dewan Tanfidz DPP PKB minggu depan. "Hasilnya saya belum tahu. Rapat DPP itu melalui pemungutan suara," jelasnya.
  • Gus Dur juga yakin, Depkum HAM dan KPU akan mengesahkan DPP PKB yang dipimpinnya untuk ikut Pemilu 2009. "Sudah selesai itu. Tadi malam (Jumat malam, Red) sudah kita serahkan (pendaftaran pemilu)," katanya. (tom/dyn/yus/nw)

No comments: