JAKARTA, SELASA- Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Halaqah Kebangsaan Partai Kebangkitan Bangsa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Para ulama juga menolak pemberian kompensasi Bantuan Langsung Tunai.
Rekomendasi para ulama itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Tanfidz PKB Zannuba Arifah Chafsoh dalam puncak acara Munas Alim Ulama dan Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (20/5).
Munas alim ulama itu diikuti lebih dari 600 ulama se-Indonesia.
Penolakan terhadap kenaikan harga BBM disebabkan tindakan pemerintah itu hanya akan menambah jumlah masyarakat miskin dan pengangguran di Indonesia.
Penolakan terhadap kenaikan harga BBM disebabkan tindakan pemerintah itu hanya akan menambah jumlah masyarakat miskin dan pengangguran di Indonesia.
Pemberian BLT sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM juga tidak menolong rakyat dari keterpurukan. "Menghindari kerusakan lebih baik daripada mendapat kemaslahatan yang menyertainya," kata Zannuba.
Penolakan para ulama atas kenaikan harga BBM ini juga didukung para mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Nasional, dan Universitas Trisakti serta Himpunan Keluarga Mahasiswa Budhis Indonesia yang hadir dalam Munas Alim Ulama itu.
No comments:
Post a Comment